Musuh Bebuyutan Susi Susanti Asal China Jadi Orang Klaten, Huang Hua Takluk oleh Tjandra
Dulu, pemain China ini merupakan musuh bebuyutan Susi Susanti berebut posisi peringkat satu dunia. Kini dia takluk di tangan pria asal Klaten.
Chen memilih Huang Hua untuk dilatih karena menilai dia masih lugu.
Tak hanya itu, Chen memilih pemain yang belum juara agar mudah dibentuk pola permainannya.

Chen khawatir kalau mengambil pemain yang sudah jadi susah mengubah pola permainannya.
Saat itu ia ingin mengubah karakter dan pola permainan seperti yang diinginkannya.
"Makanya dia memilih saya karena lugu sehingga masih bisa ditanam apa saja," jelas Huang Hua.
Setelah berumur 20 tahun, karir Huang Hua mulai menonjol. Tahun 1991, Huang Hua menyabet gelar pemain nomor satu dunia.
Saat itu pula berbagai gelar kejuaraan dunia disabetnya. Saat karirnya menanjak, Huang Hua terserang penyakit infeksi pankreas. Selama 40 hari, ia dirawat di rumah sakit.
• Jejak Karier Johan Wahyudi Juara All England 6 Kali, Pebulu Tangkis Indonesia yang Pernah Kena Tipu
• Pebulu Tangkis Gondrong Indonesia Ini Juara All England Enam Kali, Kevin/Markus Baru Satu Kali
Saat menjalani perawatan di rumah sakit, Huang Hua dilamar Tjandra, pria asal Klaten.
Huang Hua menerima pinangan Tjandra dan akhirnya menikah tahun 1993.
Tak lama kemudian mereka menikah dan memutuskan tinggal di Indonesia.
Meski memiliki modal sebagai pemain nomor satu dunia, Huang Hua tak mengikuti jejak Susi Susanti yang berbisnis peranti bulu tangkis.
Pasalnya, namanya tidak sebesar Susi Susanti di Indonesia.
"Nama saya kurang besar untuk membuat itu. Saya sekarang malah pintar buat bakpao. Siapa tahu bakpao saya laku," ujarnya.
Tjandra mengenal Huang saat Huang mengikuti turnamen Indonesia Open di Malang tahun 1991.
Setelah selesai bermain, Huang Hua diajak Chen, pelatihnya yang berkerabat dengan Tjandra, ke Klaten.