Sopir Dianiaya Majikan di Bintaro, Berhasil Keluar Langsung Disambut Isak Tangis Keluarga
Sosok Yanuardi (47), sopir yang mengaku dianiaya oleh majikannya, LW telah melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polres
Bahkan, sang adik turut menangis melihat kondisi pilu sang kakak.
"Saya mau keadilan!" teriaknya berkali-kali.
Setelah bertemu keluarganya, mereka bergerak ke Polres Tangsel untuk melaporkan penganiayaan itu.
Yanuardi baru bekerja sebulan di rumah yang terdapat 40 pekerja itu.
Namun merasa tertekan karena dua kali dipukuli majikannya dalam kurun sepanjang Februari 2020.
Kepada awak media, ia menunjukkan luka memar biru di pinggangnya, dan luka di bagian wajahnya.
Pertama kali ketika Yanuardi bangun pagi, dan melihat satu dari dua mobil majikannya sudah dipanaskan untuk mengantar cucu bos.
Namun sebenarnya, saat itu seharusnya kedua mobil dipanaskan. Itupun bukan tugas Yanuardi, melainkan tugas seorang sopir lainnya yang menyiapkan mobil.
Karena LW hanya melihat Yanuardi, Yanuardi dipanggil masuk ke dalam dan dipukuli.

"Jam 6 pagi sudah manasin mobil, tapi jam 6 pagi itu harus pakai mobil dua karena cucu dua berarti harus ada dua."
"Sopir yang satu cuma sediakan satu mobil. Kebetulan saya lagi duduk, dipanggil bapak (LW), di situ saya dipukuli di garasi," jelas Yanuardi.
Tak hanya itu, Yanuardi juga sempat mengalami penganiayaan lagi ketika menjemput majikannya dengan adanya pengawalan terjadi kesalahpahaman hingga menyebabkan plang pintu tol patah.
"Jadi motoris lewat, kemudian saya ikut lewat otomatis plang tertutup dan kena mobil hingga patah, dikira saya enggak nge-tap (bayar tol)."
"Kemudian saya jalan, kata anaknya selesaikan dulu masalah itu," aku Yanuardi.
Setelah masalah tol selesai, Yanuardi kembali melanjutkan perjalanan pulang ke Bintaro. Namun sesampainya di rumah majikan, dia kembali dipanggil dan dipukuli.