Satu Pasien Lanjut Usia di RSPI Sulianto Saroso Dalam Kondisi Buruk, "Pakai Ventilator"

dr Mohammad Syahril mengungkapan satu pasien dalam pengawasan terkait virus corona (COVID-19) dalam kondisi kurang baik.

Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas menggunakan masker di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020). Presiden Joko Widodo mengumumkan dua orang positif terjangkit virus Covid-19 atau virus corona, dan saat ini berada di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Menurut Yurianto, kondisi kedua pasien semakin membaik. Bahkan, tidak menggunakan kanal oksigen dan selang infus.

"Saya dapatkan hari ini kedua pasien sejak datang pun sebenarnya hari ini sudah masih tidak menggunakan oksigen, tidak menggunakan kanal oksigen karena tidak sesak, dan tidak menggunakan infus."

"Karena memang tidak ada kondisi yang berat," kata Achmad Yurianto.

"Sekarang masih batuk jarang-jarang dan sudah tidak panas," tambahnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini mengungkapkan standar operasional prosedur (SOP) penangan pasien virus coroan.

Menurutnya, pasien akan dipantau perkembangan kesehatannya selama lima hari di rumah sakit. Lalu, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan ulang.

"Manakala hasilnya negarif, maka setelah itu dua hari kemudian akan kita periksa lagi dan manakala hasilnya negatif, maka kita pulangkan," ucapnya.

"Ini SOP yang sudah digunakan standar di seluruh dunia," jelasnya.

2.000 Warga Lapor

Terpisah, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebut hingga Rabu (5/3/2020) sudah ada 2.000 aduan masyarakat yang masuk lewat call center 112 atau 119.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti menjelaskan mayoritas masyarakat yang mengadu ke layanan informasi terpusat itu karena khawatir soal penularan infeksi virus corona (COVID-19).

"Lebih dari 2000. Sejak awal tapi progres pergerakannya sampai dengan hari ini 2000 orang," kata Widyastuti.

Namun tak semua yang menghubungi terjangkit virus, kebanyakan mereka mengalami gejala sakit seperti virus corona dan panik dengan kondisi dirinya sendiri.

Setelah ditelisik rata-rata mereka hanya flu atau batuk biasa, tapi paranoid menyusul temuan dua warga Depok yang positif virus corona.

"Jangan dibuat seakan-sekaan yang lapor itu Corona."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved