Misteri Susi Susanti Pensiun dari Bulu Tangkis di Usia 27 Tahun, Tak Ada yang Menduga Kejadian Ini
Banyak yang tidak mengetahui, Susi Susanti merupakan satu-satunya pebulu tangkis putri Indonesia yang juara di All England.
Klub pertama Susi Susanti
Pada usia 7 tahunan, Susi Susanti mulai bergabung dengan klub Tunas Inti di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Semenjak itu, dia sering menjadi juara dalam berbagai kejuaraan tingkat junior di daerahnya.
Mengutip reps-id.com, setelah kerap menjadi langganan sebagai pemenang pada kejuaraan-kejuaraan tingkat junior, pengagum Rudi Hartono ini pun hijrah dari Tasikmalaya menuju ke Jakarta.
Kala itu, Susi Susanti masih duduk di bangku kelas 2 SMP dia hijrah.
Yang mengejutkan, pada itu Susi ternyata sudah mulai berpikir untuk serius di dunia bulutangkis.
Setibanya di Jakarta, Susi bergabung dengan klub Jaya Raya.
Dia juga tetap mengenyam pendidikan di sekolah khusus atlet Ragunan.
Kuper dan sepatu hak tinggi
Semenjak masuk sekolah atlet, otomatis kegiatan Susi pun berbeda dengan remaja lain karena ia tinggal di asrama dan bersekolah di sekolah khusus untuk atlet.
• Daftar 15 Atlet Berprestasi Jebolan PB DJarum, Mulai dari Alan Budi Kusuma Hingga Liem Swie King
• Jadwal Lengkap All England 2020 Live Streaming TVRI, Sempat Terancam Ditunda karena Virus Corona
Ia mengaku menjadi kuper karena hanya berteman dengan sesama atlet. Bahkan pacaran pun dengan atlet.
"Sebagai atlet, jadwal latihannya sangat padat. Enam hari dalam seminggu, Senin hingga Sabtu dari jam 7 sampai jam 11 pagi, lalu disambung lagi jam 3 sore sampai jam 7 malam. Makan, jam tiur, dan pakaian juga ada aturannya tersendiri," tuturnya.
Susi Susanti tidak diperbolehkan memakai sepatu dengan hak tinggi agar kakinya terhindar dari kemungkinan keseleo.
Selain itu jalan-jalan ke mal pun hanya bisa dilakukannya pada hari Minggu.
Itu pun jarang dilakukan karena ia sudah terlalu capek latihan.