Meski Gurih & Renyah Ternyata Kulit Ayam Berbahaya untuk Kesehatan Kita, Perhatikan Kandungan Lemak!
Beragam olahan ayam memang mampu memanjakan lidah Anda, mulai dari sate ayam, ayam goreng, gulai ayam, chicken nugget, dan lainnya.
Meski Gurih & Renyah, Ternyata Kulit Ayam Berbahaya untuk Kesehatan Kita, Perhatikan Kandungan Lemaknya!
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak orang yang suka mengonsumsi daging ayam beserta olahannya, termasuk kulit ayam.
Disamping rasanya yang renyah dan gurih,tahukah anda kalau itu berbahaya?
Baik daging dan kulit ayam itu tidak baik jika dikonsumsi terlalu sering.
Hampir semua bagian yang terdapat pada seekor ayam memang dapat dimakan.

Lalu apa sih dampak buruk bagi tubuh kalau makan kulit ayam?
Mari kita simak ulasannya.
• Tubuh Nike Ardilla Terbanting-banting Dalam Honda Civic yang Tabrak Pohon, Dadanya Luka Parah
• Daftar Film Mila Karmila sejak 1961 s/d 2010, Aktris Senior Indonesia Meninggal di Usia 77 Tahun
Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsi Kulit Ayam
Beragam olahan ayam memang mampu memanjakan lidah Anda, mulai dari sate ayam, ayam goreng, gulai ayam, chicken nugget, dan lainnya.
Bagian ayam yang bisa Anda olah tidak hanya dagingnya saja, namun juga kepalanya, cekernya, lehernya, dan juga kulit ayam.
Kendati enak, kulit ayam memiliki 132 miligram kolesterol per 100 gram.
Selain itu, kulit ayam juga mengandung total lemak sebanyak 43,99 gram.
Berapa banyak lemak jenuh dan kolesterol yang Anda dapatkan pada daging ayam tergantung pada apakah Anda membuang kulit ayam, dan potongan bagian ayam mana yang Anda pilih dan makan.
Daging ayam bagian dada mengandung kolesterol dalam jumlah lebih sedikit, yakni sekitar 86 miligram per 100 gram.
Sedangkan bagian paha bawah mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi yakni 155 miligram, sayap ayam mengandung 134 miligram, dan paha atas mengandung 128 miligram.

Namun secara umum, unggas tanpa kulit dan daging berwarna putih mengandung sedikit kolesterol dan lemak jenuh.
Kendati daging dada ayam mengandung sedikit kolesterol, namun cara memasaknya kerap memengaruhi kadar kolesterol tersebut.
Daging dada ayam yang digoreng dengan tepung terigu mengandung 89 miligram, yang digoreng dengan adonan mengandung 85 miligram, dipanggang mengandung 84 miligram, dan direbus tanpa kulit mengandung 77 miligram.
Terlihat perbedaannya, bukan?
Meski ayam biasanya dianggap sebagai pilihan daging yang rendah lemak, namun bagaimana cara memasaknya dapat membuat perbedaan yang besar.
Misalnya saja, satu paha ayam dengan kulit ayam yang masih ada di atasnya memiliki lebih banyak lemak dan kolesterol dibandingkan dengan sebuah hamburger.
• Digugat Cerai Kiwil Berbesar Hati Sambangi Meggy Wulandari & Anaknya yang Sedang Sakit, Tanda Rujuk?
• Pilihan Ban Motor Ring 14 & 17 - FDR, Michelin, Swallow, Corsa, Battlax, Dunlop Mulai Rp 105 Ribu
Tidak membuang kulit ayam pada daging ayam atau menggorengnya, ternyata dapat mengubahnya menjadi makanan dengan kadar kolesterol yang tinggi.
Mengonsumsi kulit ayam terlalu berlebihan rupanya menjadi kabar tidak baik untuk Anda.
Karena kulit ayam yang digoreng mengandung kadar kolesterol yang tinggi.
Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam lemak atau lipid di dalam darah Anda.
Tubuh Anda membutuhkan kolesterol untuk terus membangun sel yang sehat.
Akan tetapi, peningkatan kadar kolesterol dalam jumlah besar adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer.
Kolesterol tinggi menyebabkan terjadinya penumpukan plak di dalam arteri yang mampu menurunkan aliran darah yang memengaruhi fungsi sel dan organ yang disuplai oleh pembuluh darah tersebut.
Normalnya, kadar kolesterol pada seseorang adalah di bawah angka 200 mg/dL.
Selain mengandung kolesterol dan lemak, rupanya kulit ayam kerap mengandung bakteri. Bakteri tersebut diantaranya Campylobacter jejuni.
Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit Campylobacteriosis yang merupakan penyakit menular, yang disebabkan oleh bakteri dari genus Campylobacter.
Kebanyakan orang yang terkena penyakit ini akan mengalami diare, kram atau sakit perut, dan demam dalam 2 hingga 5 hari setelah terpapar bakteri tersebut.
Kulit ayam yang tidak dibersihkan dengan baik juga dapat mengandung bakteri Salmonella.

Begini Cara Menurunkan Kadar Kolesterol
Jika Anda terlanjur gemar mengonsumsi kulit ayam, ada baiknya Anda segera periksakan kadar kolesterol Anda.
Pasalnya, kolesterol tinggi tidak memiliki gejala apa pun.
Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi kolesterol tinggi.
Pemeriksaan darah untuk memantau kadar kolesterol perlu didahului dengan puasa selama 12 jam sebelum pengambilan sampel darah.
Jika kadar kolesterol Anda terlampau tinggi, ada beberapa cara untuk menurunkannya, di antaranya:
Konsumsilah makanan yang dapat menekan kadar kolesterol Anda, meliputi makanan yang berserat tinggi seperti oatmeal, ikan, kacang kenari dan almond, buah alpukat, dan minyak zaitun.
Selain itu, salad yang berisi sayuran berdaun hijau, irisan alpukat, satu sendok makan minyak zaitun, dan 3 ons daging dada ayam panggang tanpa kulit ternyata baik untuk memperbaiki kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda.
Artikel Ini Telah Ditayangkan Di Tribunjabar.co.id Dengan Judul, Kulit Ayam Memang Lezat, Tapi Ternyata Berbahaya untuk Kesehatan Kita
https://jabar.tribunnews.com/2017/09/01/kulit-ayam-memang-lezat-tapi-ternyata-berbahaya-untuk-kesehatan-kita?page=4