Virus Corona

Kronologi Pasiean Suspect Virus Corona di RSPI Sulianti Saroso Meninggal Dunia

Seorang pasien dalam pengawasan suspect virus corona di RSPI Sulianti Saroso dinyatakan meninggal dunia.

Editor: Heri Prihartono
BanyumasRaya.com
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang  pasien dalam pengawasan suspect virus corona di RSPI Sulianti Saroso dinyatakan meninggal dunia.

Pasien suspect virus corona itu meninggal dunia saat dalam perawatan di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pasien suspect virus corona yang meninggal dunia itu kini telah dimakamkan oleh keluarganya.

Cuma Tinggal Pakaian di Badan, Rumah Nurul Fatimah di Desa Pudak, Muarojambi Hangus Terbakar

"Satu pasien meninggal, kondisinya (kesehatannya) jelek, pakai ventilator. Rujukan dari rumah sakit swasta," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (6/3/2020).

 

 Syahril mengatakan pasien tersebut meninggal dunia kemarin, Kamis (5/3/2020) dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Begini Reaksi Nagita Slavina Setelah Raffi Ahmad Bertemu Dengan Yuni Shara

Ia juga menyampaikan pasien tersebut punya riwayat kontak dengan orang yang datang dari negara terjangkit Covid-19.

Selain masuk dalam kategori PDP, pasien yang berusia 65 tahun juga didiagnosa memiliki penyakit lain.

"Sudah tua, hipertensi, tapi kalau kita tahu masuk ventilator itu sudah berat ya," ucap Syahril.

Adapun pasien tersebut dirujuk di RSPI Sulianti Saroso sejak dua hari yang lalu.

4 Tahun Mendekam di Penjara, Kabar Pernikahan Saipul Jamil Dibongkar Sang Kakak, Siapa Calonnya?

Saat ini total ada dua pasien positif dan tujuh pasisen dalam pengawasan (PDP) atau suspect yang di rawat di rumah sakit ini.

Hingga kini, pasien yang dinyatakan positif terserang virus corona adalah 2 kasus.

Kedua kasus ini terdiri dari seorang ibu dan anaknya.

Dua Ojol Suspect Corona Kabur

Dua ojek online atau ojol dinyatakan suspect virus corona.

Namun, dua ojek online atau ojol suspect virus corona itu malah justru kabur.

Dua Ojol suspect virus corona itu kabur saat dikarantina di Asrama Haji Batam. 

Hingga saat ini Dua Ojol suspect virus corona itu, belum ditemukan.

Dilansir dari Kompas.com, dua ojek online yang menjadi suspect virus corona dikabarkan kabur saat dikarantina di Asrama Haji Batam.

Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana mengatakan, salah satu ojek online sebenarnya tidak sepenuhnya kabur.

Ia pernah menjalani karantina.

Hanya saja, memasuki hari kedua karantina, ia meminta izin untuk mediasi dengan keluarganya.

"Pengakuannya kemarin dirinya ingin diskusi dengan keluarganya karena harus menjalani masa karantina selama 14 hari. Namun, sampai saat ini memang belum ada kembali lagi ke lokasi karantina," kata Tjetjep melalui telepon, Jumat (6/3/2020).

Kendati demikian, Tjetjep telah meminta petugas kesehatan, baik Dinas Kesehatan Kepri maupun Batam, untuk melacak keberadaan ojek online tersebut agar mau kembali dikarantina.

Untuk ojek online yang satunya, sambung Tjetjep, sampai saat ini pihaknya belum berhasil melacak keberadaannya.

Sebab, yang bersangkutan dari awal memang tidak bisa ditemukan.

"Masih terus dilacak keberadaan keduanya. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melacak keberadaan keduanya," terang Tjetjep.

Tjetjep mengaku kedua ojek online ini memang tidak kontak langsung dengan VP, WNA Singapura yang terinfeksi virus corona.

Namun, kedua ojek online ini telah melakukan kontak langsung dengan Css, asisten rumah tangga VP, yang saat ini juga telah menjalani masa karantina di Asrama Haji Batam hingga 14 hari ke depan.

Lebih jauh Tjetjep mengatakan, untuk kondisi 14 orang (semula disebutkan 15 orang) yang menjalani karantina di Asrama Haji Batam dalam kondisi sehat.

 Tidak ada muncul gejala sakit seperti terkena virus corona. "Mudah-mudahan saja hingga 14 gari ke depan kondisinya tetap sehat. Sebab, jika ada yang positif, kami akan kembali mengisolasi seluruhnya," harap Tjetjep.

Empat Orang Terinfeksi Corona

ACHMAD Yurianto, juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) mengatakan, empat orang diduga kuat terinfeksi virus corona (Covid-19).

Yurianto menyebut, keempat orang tersebut pernah melakukan kontak langsung dengan salah satu pasien positif virus corona yang saat ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

"Jadi yang kontak dekat sudah observasi di rumah sakit."

"Empat diduga kuat suspect positif," kata Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini mengatakan, meski empat orang ini diduga terinfeks virus corona, hasilnya masih menunggu pemeriksaan laboratorium.

Ia menyebut, empat suspect ini positif corona karena mengalami gejala influenza atau flu.

"Karena kita yakini dia pernah kontak dekat dengan kasus 1 dan 2 (positif virus corona)."

"Apalagi dari empat orang ini ada tanda-tanda influenza sedang," ucapnya.

Yurianto menambahkan, keempat suspect virus corona ini merupakan hasil pencarian orang-orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien kasus 1 atau kasus 2 positif Covid-19.

"Tapi tidak seluruhnya dilakukan pemeriksaan virus karena tidak kontak dekat, hanya ada di event yang sama," jelasnya. 

Achmad Yurianto juga mengatakan, sebanyak 69 ABK kru Diamond Princess telah dievakuasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

Namun, terdapat satu orang yang dicurigai suspect virus corona (Covid-19).\

Saat ini, satu orang tersebut telah diisolasi ke RSUP Persahabatan, Jakarta.

"ABK Diamond Princess jumlah 69 orang yang kita jemput dan kemudian sekarang sudah berada di Sebaru."

"Dari 69 ini, ada satu yang kita pisahkan meskipun kondisi fisiknya baik, tapi kita mencurigai kemungkinan suspect dia tertular COVID-19."

"Dan sekarang sudah kita isolasi di RS Persahabatan," papar Achmad Yurianto.

Ia menyebut, 10 anggota tim medis yang melakukan penjemputan WNI ABK kru Diamond Princess di Jepang juga menjalani observasi.

Hal itu dilakukan karena tim medis itu kontak dekat di negara terdampak virus corona.

"Data awal 10 anggota medis seluruhnya ini negatif dan hasilnya bagus," jelasnya.

Sebelumnya Achmad Yurianto mengatakan, sebanyak 69 WNI kru kapal pesiar Diamond Princess yang diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, telah diambil spesimennya.

Menurut Yurianto, hasilnya sebanyak 68 orang di antaranya dinyatakan negatif terjangkit virus corona (Covid-19).

Sementara, untuk seorang diputuskan untuk dites ulang.

"WNI ABK Diamond Princess, 68 spesimen negatif (virus corona)."

"Satu lainnya kita lakukan pendalaman lagi. Kita minta diambilkan spesimen lagi untuk dikirim," kata Achmad Yurianto di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Saat ditanya perihal pemeriksaan ulang terhadap satu orang tersebut, Yurianto tak memberikan jawaban lugas.

Ia hanya mengatakan, spesimen dari seorang kru kapal Diamond Princess itu tidak bisa diperiksa sehingga pengambilan sampel harus diulang.

"Spesimennya tidak bisa diperiksa, diulang lagi, diambil sampel lagi," terang Yurianto.

2 WNI Positif

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona (COVID-19).

Presiden menyebut, dua orang tersebut sempat melakukan kontak dengan warga Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang tersebut terdeteksi positif virus corona setelah meninggalkan Indonesia.

"Orang Jepang ke Indonesia bertamu, ditelusuri dan ketemu."

"Ternyata orang yang terkena virus menghubungkan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3/2020).

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tambahnya.

Namun, Kepala Negara belum mau mengumkan ibu dan anak itu berada di daerah mana.

Ia hanya memastikan keduanya berada di Indonesia.

"Di Indonesia sudah di rumah sakit," jelas Jokowi. (Fransiskus Adhiyuda)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Pasien "Suspect" Corona yang Dirawat di RSPI Sulianti Saroso Meninggal Dunia".

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Satu Pasien Suspect Corona Meninggal Dunia saat Perawatan di RSPI Sulianti Saroso, https://wartakota.tribunnews.com/2020/03/06/breaking-news-satu-pasien-suspect-corona-meninggal-dunia-saat-perawatan-di-rspi-sulianti-saroso?page=all.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved