25 Penimbun Masker Jadi Tersangka, Stok Disita Polisi Akan Dijual Rp 4.000 per 10 Lembar

Para pengambil untung menggunakan kesempatan maraknya wabah virus corona dengan menimbun masker dan menjualnya dengan harga tinggi.

Editor: Nani Rachmaini
Tribunnews.com/VINCENTIUS JYESTHA
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin (tengah) saat melakukan operasi pasar masker di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (5/3/2020). 

Selain itu, polisi menyita 120 kotak masker merek Sensi, 153 kotak masker merek Mitra, 71 kotak masker merek Prasti, serta 15 kotak masker merk Facemas, dalam penggrebekan di Apartemen Royal Mediterania Tower Lavender, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Di Makassar, pelaku penimbun salah satunya dilakukan seorang aparat sipil negara di salah satu rumah sakit di Makassar, yaitu LC (44).

Ia ditangkap polisi bersama dua pelaku lainnya, DS (22) dan BP (26) di perumahan dosen Universitas Hasanuddin di Jalan Moncong Loe, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Kamis (5/3/2020) dini hari.

Ketiganya diamankan di rumah LC bersama ribuan barang masker yang sudah dikumpulkan.

Maraknya kasus produksi masker ilegal membuat Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo turun tangan.

Dia langsung melakukan inspeksi mendadak ke salah satu gudang yang merupakan distributor masker di Jakarta.

Berdasarkan pengamatan Tribunnetwork, mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu mendatangi ke kawasan pertokoan Chinatown, Pancoran Empat, Glodok, Jakarta Barat pada Kamis (5/3/2020) sore.

Dia ditemani oleh sejumlah pejabat utama Polda Metro Jaya.

Sejumlah dokter dan petugas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang membagikan masker kepada penumpang yang menaiki kereta dan pemeriksaan sebelum memasuki kereta di Stasiun Semarang Poncol, Kamis (5/3/20). Ditemukannya penderita virus corona atau Covid-19 di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjalankan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic dan Kereta Inspeksi di lintas Utara dan Selatan Jawa, mulai 5 Maret hingga 9 Maret 2020. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Sejumlah dokter dan petugas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang membagikan masker kepada penumpang yang menaiki kereta dan pemeriksaan sebelum memasuki kereta di Stasiun Semarang Poncol, Kamis (5/3/20). Ditemukannya penderita virus corona atau Covid-19 di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjalankan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic dan Kereta Inspeksi di lintas Utara dan Selatan Jawa, mulai 5 Maret hingga 9 Maret 2020. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (Tribun Jateng /Hermawan Handaka)

Usai turun dari mobilnya, ia langsung bergegas berjalan menuju gudang sekaligus toko yang menjadi distributor masker.

Saat disidak, Listyo langsung berbicara dengan salah satu pemilik toko tersebut.

Seorang pemilik toko yang mengenakan pakaian berwarna merah itu tampak grogi saat jenderal polisi bintang tiga itu mendatangi tempatnya.

Ia juga terlihat grogi saat diminta buktikan apakah kualitas masker tersebut asli atau palsu.

"Kuat berapa jam ini masker?," tanya Listyo.

Sembari memegang gunting, pedagang tersebut kemudian membelah masker menjadi dua bagian dan menunjukkan bagian dalam masker yang telah terdapat tiga lapisan sebagai filter virus.

Namun lantaran grogi, pemilik toko tersebut tampak beberapa kali meminta bantuan asisten tokonya untuk membantu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved