Lihat di HP Pagi Ini Puncak Gunung Merapi, Pascaletusan Kondisi Solo, Jogja dan Sekitar Normal
Irma, warga yang tinggal di Klaten pun mengatakan kondisi baik-baik saja. "Ora popo, wis wingi tok kae. Esuk iki biasa (Tak apa-apa, cuma letusan...)
Lihat di HP Pagi Ini Puncak Gunung Merapi, Pascaletusan Kondisi Solo, Jogja dan Sekitarnya sudah Seperti Biasa
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini kondisi warga Yogyakarta, Solo, Klaten dan Boyolali pagi ini, setelah erupsi Gunung Merapi.
Gunung Merapi erupsi pada Selasa (3/3/2020) pukul 05.22 WIB..
Erupsi terjadi dengan amplitudo 75 milimeter dan durasi 450 detik
Awan panas guguran ke arah hulu Sungai Gendol dengan jarak maksimal dua kilometer.
Tercatat, kolom erupsi sekitar 6.000 meter dari puncak.
• Viral Siswi SMA Naik Mobil Mewah Range Rover Putih Tabrak Ojol Cewek di Jogja, Kebingungan Pegang HP
• Cerita Horornya Keluarga Cipto Gak Ketulungan, Lidah Perempuan Menjulur Keluar (Sesajen)
• Hasil LIDA 2020 Tadi Malam, Rekap Top 44 Liga Dangdut Indonesia, Berikut Cara Vote Peserta Favorit
Pascaerupsi Merapi, hujan abu terjadi di kawasan Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo dan sekitarnya.
Suratmanto, warga yang tinggal di kawasan Kaliurang Yogyakarta menuturkan pagi ini kondisi sudah normal seperti biasanya.
Irma, warga yang tinggal di Klaten pun mengatakan kondisi baik-baik saja. "Ora popo, wis wingi tok kae. Esuk iki biasa (Tak apa-apa, cuma letusan kemarin saja. Pagi ini sudah seperti biasanya," tuturnya.
Senada dengan dua orang di atas, Bambang Tri Antono, warga Solo, menuturkan sudah tidak ada abu yang jatuh akibat erupsi Gunung Merapi
"Uwis gak ana. Wis resik," tuturnya pagi ini.
Pada letusan Gunung Merapi beberapa tahun lalu, hujan abu memang cukup tebal. Tapi erupsi kali ini tak seperti yang sebelumnya.
Gunung Merapi yang berada di sebelah Gunung Merbabu merupakan satu di antara gunung api yang selalu erupsi setiap tahunnya.
Intip Google Maps
Informasi wikipedia, Gunung Merapi memiliki ketinggian puncak 2.930 mdpl, per 2010.
Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak 2004.
Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman yang sangat padat.
Sejak 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.
Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak kurang dari 30 km dari puncaknya.
Di lerengnya masih terdapat permukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak.
Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).
Permukaan Puncak Gunung Merapi via citra satelit Google Maps:
• Potret Wajah Nunung Srimulat 20 Tahun Lalu yang Bikin Pangling, Andre: Dulu Cantik Banget
• Ternyata Ini Pemicu Perkelahian Berdarah Antar Sesama Pekerja Koperasi di Jambi
• Kamu Menimbun Penyakit, Bila Simpan Makanan Bersama Plastiknya di Kulkas, Jangan Lagi Lakukan Itu!