Ternyata Ini Pemicu Perkelahian Berdarah Antar Sesama Pekerja Koperasi di Jambi
Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Christian mengatakan pemicu perkelahian ini hanya karena korban meminta pelaku untuk sama-sama membersihkan kantor.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
Ternyata Ini Pemicu Perkelahian Berdarah Antar Sesama Pekerja Koperasi di Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tim gabungan dari Resmob Polda Jambi, Satreskrim Polresta Jambi dan Reskrim Polsek Kota Baru berhasil mengamankan pelaku pembunuhan karyawan koperasi.
Pelaku yang diamankan tersebut yakni HF (21) yang tega membunuh temannya sendiri Sefantri (27) warga Perum Kota Baru Indah Rt. 30 Blok No. 49 Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi yang merupakan karyawan koperasi pada hari Minggu (2/2) lalu sekira pukul 20.00 WIB.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Christian mengatakan pemicu perkelahian ini hanya karena korban meminta pelaku untuk sama-sama membersihkan kantor.
"Tapi ntah mengapa pelaku tidak terima dan terjadi cek cok antara pelaku dan korban, tetapi siang itu dapat dilerai oleh teman teman korban," jelasnya.
• Pelaku Pembunuhan Karyawan Koperasi di Jambi Ditangkap, Sembunyi di Bengkulu
• Pensiunan Pegawai BUMN Ditemukan Meninggal di Toilet Kontarakan, Polisi Sebut Karena Sakit Tua
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemkot Jambi Imbau Mal hingga Hotel Sediakan Fasilitas Cuci Tangan
Ternyata, pada malam harinya perkelahian kembali terjadi. "Korban mengalami luka cukup banyak di sekujur tubuhnya, diantaranya luka di bagian kepala, luka di bagian dada dan luka di bagian mata bagian dalam, teman korban kaget saat melihat korban sudah tergelatak besimbah darah, sesaat pelaku menghabisi nyawa korban, pelaku melarikan diri," jelas Kapolresta.
Kapolresta juga mengatakan anatar pelaku dan korban diduga sering terlibat cek cok. "Mungkin dikarenakan serumah, mungkin sebelumnya perkelahian kecil sering terjadi," jelasnya.
Apakah ini bisa dikatakan pembunuhan berencana, Kapolresta menjawab akan mendalami kasus ini. "Akan kita dalami lagi untuk masuk ke kategori tersebut," jelasnya.
Barang bukti yang disita yakni batu giling, dan baju korban yang berlumuran darah. "Untuk barang bukti dalam pencarian yakni pisau dapur diperkirakan berukuran 15 cm, pisau ini yang diduga untuk menusuk korban," jelasnya.
