Jubir Penanganan Corona Indonesia: "Di Luar Tubuh Virus Bertahan 10-15 Menit, Setelah Itu Mati"

Yuri menegaskan bahwa virus corona dimungkinkan akan menular hanya dalam jarak sekitar satu meter dari orang terinfeksi.

Editor: Nani Rachmaini
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Juru bicara (jubir) untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto di Kompleks Istana Kepresienanan, Jakarta, Selasa (3/3/2020). 

Jubir Penanganan Corona Indonesia: "Di Luar Tubuh Virus Bertahan 10-15 Menit, Setelah Itu Mati"

TRIBUNJAMBI.COM-Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto menjelaskan soal virus corona atau Covid-19.

Diketahui, Achmad Yurianto kini telah ditunjuk menjadi juru bicara untuk penanganan virus corona.

Achmad Yurianto yang kerap dipanggil Yuri memaparkan virus corona yang mulai mewabah di Indonesia hanya bisa ditularkan melalui kontak dekat dengan pasien terinfeksi.

Hal ini terjadi ketika orang yang terinfeksi virus corona mengalami batuk, bersin, dan melakukan interaksi (bicara).

Yuri menegaskan bahwa virus corona dimungkinkan akan menular hanya dalam jarak sekitar satu meter dari orang terinfeksi.

Kendati demikian, ia menggarisbawahi bahwa virus corona tersebut tidak dapat hidup sendiri.

Dalam teori bilogisnya, virus membutuhkan inang untuk dapat berkembang atau bertahan hidup.

Viral, Curhat Pilu Diduga dari Penderita Virus Corona Depok Beredar di Whatsapp, Kenapa Foto Beredar

Meski Serumah dengan Dua Penderita Virus Corona Depok, Anak dan ART Negatif, Ini Kata Kemenkes

Secara Mengejutkan Vietnam Umumkan Semua Pasien Virus Corona di Negaranya Sembuh, Ini 3 Cara Ampuh!

Oleh karenanya, virus hanya dapat hidup di dalam sel yang juga hidup.

Yuri pun memberikan pernyataannya dengan perumpamaan benalu yang berkembang di sebuah pohon.

"Sama dengan benalu di pohon. Benalu ini bisa hidup kalau pohonnya hidup. Kalau pohonnya mati, pasti benalunya ikut mati," papar Yuri, dilansir KompasTV Live, Selasa (3/3/2020).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sel yang hidup tersebut terdapat pada saluran pernapasan orang yang sedang sakit atau imun tubuh lemah.

Adapun proses menularnya virus akan terjadi ketika sel terpapar virus tersebut terlepas keluar.

"Pada saat orang terinfeksi batuk, bersin, hingga berbicara maka sebagian selnya ini terlepas, terlempar yang kita sebut droplet," jelas Yuri.

Oleh karenanya, ia mengimbau agar masyarakat tahu lebih dalam tentang proses penyebaran virus ini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved