Virus Corona

Begini Pengakuan Pemuda 21 Tahun yang Berhasil Sembuh Dari Virus Corona, Awalnya Dikira Flu Biasa!

Penderita virus corona sebagian besar sudah dapat disembuhkan sehingga dapat beraktifitas normal.

Editor: Heri Prihartono
Guardian via Kompas.com  
Tiger Ye, pria 21 tahun yang tinggal di Wuhan dan terinfeksi virus corona. Ia sudah dinyatakan sembuh  

TRIBUNJAMBI.COM - Penderita virus corona sebagian besar sudah dapat disembuhkan sehingga dapat beraktifitas normal.

Diantaranya Tiger Ye, pemuda berusia 21 tahun yang tinggal di Wuhan dan dinyatakan sembuh tertelah sempat terjangkit virus corona.

Ia mulai menunjukkan gejala infeksi Covid-19 pada pertengahan Januari.

Lowongan Kerja Terbaru Dunia Perbankan, Bank Permata dan BCA Untuk Lulusan S1, Cek di Sini!

Ia membagikan pengalamannya menjalani pengobatan dan akhirnya sembuh. Pada 17 Januari saya merasakan semua otot-otot nyeri.

Mungkin pada saat itu saya demam ringan, tapi tidak terlalu diperhatikan.

Kalau melihat ke belakang, memang sedikit menakutkan, karena rumah dan sekolah tempat saya belajar bahasa Jepang hanya ada dalam radius 5 Km dari pasar seafood Wuhan (yang diyakini sebagai awal mula penularan).

Untuk mengobati nyeri otot, saya minum obat flu karena saya pikir itu flu biasa.

Kini kalau dipikirkan lagi, saya sebenarnya terlambat minum obat antivirus pada tahap awal penyakit. Saya tidak tahu dari mana bisa tertular.

Jessica Iskandar dan Richard Kyle Sedih, Banyak Tamu Batal Datang ke Pernikahannya Karena Hal Ini

Saya selalu makan di restoran masakan Hongkong di kantin sekolah.

Saya juga tidak banyak jalan-jalan karena pada saat itu musim dingin dan selalu langsung pulang setelah sekolah karena sudah lelah.

Pada saat libur semester, saya tinggal di rumah orangtua, bukan di asrama. Saya juga rajin pakai masker setelah semua orang di sekitar mulai memakai masker.

Detik-detik Ayu Ting Ting Bertengkar Dengan Adik Hingga Ayah Rozaq Ngamuk Sampai Banting Barang!

Sakit dan isolasi

Tanggal 21 Januari, saya merasa nyeri di seluruh tubuh. Saya lalu menelepon ayah dan ia langsung menjemput.

Di rumah, saya mengalami demam ringan dan ibu mengatakan jika demamnya tidak turun juga akan membawa saya ke rumah sakit.

Sampai jam 11 malam, demam tidak turun juga sehingga saya berobat ke rumah sakit Tongji.

Ketika tiba di sana, saya melihat rumah sakit kewalahan dengan lonjakan pasien.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved