4 Negara Sembuhkan Semua Pasien Terinfeksi Virus Corona hingga Cara Efektif Cegah Penularan Covid-19
Jumlah kasus terkonfirmasi di seluruh dunia telah mencapai 93.158 kasus.Dari jumlah kasus yang dilaporkan, tercatat 3.202 kematian dan 50.955 pasien
Pada Senin (2/3/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua orang Indonesia positif terjangkit virus corona atau covid-19.
Seketika mendapati informasi itu, banyak orang di Tanah Air mungkin langsung cemas atau bahkan panik.
Padahal hal itu tak direkomendasikan.
Istana sendiri telah mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada.
Namun, banyak orang bisa jadi tetap langsung berupaya mencari dan memakai masker.
Apakah langkah itu tepat?

Cuci tangan dan jaga etika batuk
Dokter Spesialis Paru Anggota Kelompok Staf Medik (KSM) Paru RSUD Dr Moewardi Surakarta, Dr. dr. Reviono, Sp.P (K), menilai penggunaan masker oleh orang yang sehat sebenarnya kurang tepat jika dimaksudkan untuk mencegah penularan virus corona.
Pasalnya, covid-19 menular via droplet atau percikan air liur penderita, bukan melalui udara.
Dengan begitu, cara yang lebih efektif dilakukan untuk pencegahan yakni mencuci tangan dengan benar serta selalu memerhatikan etika batuk dan bersin.
"Lebih baik dicegah dengan hand hygiene dan melakukan etika batuk yang benar," kata Reviono saat diwawancara Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Meski demikian, Reviono tidak melarang siapa saja yang ingin menggunakan masker.
Hanya, jika semua orang melakukan hal itu, masker bisa jadi akan makin sulit ditemui dan harganya kian mahal seperti yang terjadi sekarang.

Masker lebih baik dipakai yang sakit
Dia pun menganjurkan, lebih baik masker digunakan oleh mereka yang sedang sakit flu maupun batuk untuk mencegah penularan penyakit pada orang lain.