Berita Olahraga
Petenis Wanita Top Dunia Maria Sharapova Gantung Raket, Pensiun Usai 28 Tahun Berkarir di Tenis
Petenis Wanita Top Dunia Maria Sharapova Gantung Raket, Pensiun Usai 28 Tahun Berkarir di Tenis
Petenis Wanita Top Dunia Maria Sharapova Gantung Raket, Pensiun Usai 28 Tahun Berkarir di Tenis
TRIBUNJAMBI.COM, LOS ANGELES - Petenis wanita terkenal Maria Sharapova adalah satu di antara atlet wanita top dunia.
Prestasinya di dunia tenis internasional sudah tidak diragukan lagi.
Selain sebagai petenis, ia juga dikenal karena memiliki paras yang memesona bak model profesional.
• 10 Foto Anna Kournikova Petenis Cantik Dunia yang Undur Diri, Jangan Kaget Lihat Kondisi Sekarang
• Fachrori Harap Kejuaraan Tenis K3 Hasilkan Bibit Atlet Jambi
• Fachrori Resmikan Gedung Tenis Indoor Diskepora Provinsi Jambi
Setelah 28 tahun menjadi atlet tenis papan atas dan 5 kali memenangkan gelar Grand Slam, Sharapova memutuskan untuk menggantung raketnya.
Ia mengumumkannya lewat satu esai yang ditulisnya untuk dimuat di media Vogue dan Vanity Fair.
Dikutip tribunbatam.ID dari Tribunjogja.com melansir laman VanityFair.com, Jumat (28/2/2020), Sharapova menceritakan sejak awal bagaimana dia mulai tertarik dengan tenis, hingga keputusannya untuk pensiun.
Dia mengisahkan bahwa kali pertama dia melihat lapangan tenis adalah saat usianya empat tahun, ketika ayahnya sedang bermain tenis di Sochi, Rusia.
Dia pergi ke Florida bersama ayahnya saat usianya enam tahun. Ketika dia mulai bermain tenis, dia bertemu kebanyakan dengan lawan lebih tua, lebih tinggi, dan lebih kuat.
Lapangan tanah liat hingga rumput sudah pernah dijajalnya sejak usia belia.
• Viral Video Bu Guru Dihukum Merangkak Keliling Kelas oleh Wali Murid yang Tak Terima Anaknya Dihukum
• Ternyata dari Tempat Ini Asal Minyak Ilegal Tangkapan Polres Merangin, Cek Fisiknya
• BREAKING NEWS Puluhan Rumah di Kelurahan Rawasari Terbakar Hangus
• Selebgram Mylisa Sanny Disebut Meninggal Dunia Karena MDS, Penyakit Apa Itu dan Apa Penyebabnya?
Dia tidak pernah membayangkan akan bisa menyabet banyak kemenangan di pertandingan tenis.
Dia menyebutkan beberapa kejuaraan yang memiliki memori tersendiri untuknya, yaitu Amerika Serikat Terbuka, Australia Terbuka, dan Paris Terbuka.
U.S Open membuatnya belajar untuk menyeimbangkan antara mengatasi berbagai gangguan dan ekspektasi.
Australian Open bisa menjadikannya seseorang yang lebih percaya diri.
Sementara Paris Open membantunya melihat kelemahan diri sendiri.
"Lapangan-lapangan ini memperlihatkan esensiku yang sebenarnya," katanya.
Selain itu, wanita 32 tahun ini juga memberikan tips bagaimana dirinya bisa meraih banyak prestasi.