Mulai Tak Terkendali, Virus Corona Telah Invasi ke 20 Negara Lainnya, di Italia dan Iran Gawat
Italia telah mencatat 400 kasus orang terinfeksi corona dan 12 diantaranya meninggal.
Mulai Tak Terkendali, Virus Corona Telah Invasi ke 20 Negara Lainnya, di Italia dan Iran Gawat
TRIBUNJAMBI.COM-Wabah virus corona menginfeksi dengan cepat.
Dalam satu minggu terakhir wabah virus ini telah menyebar ke seluruh daratan Eropa dan Timur Tengah.
Kecepatan virus corona menginfeksi orang-orang memicu kekhawatiran dan tindakan darurat.
Virus corona sebagian besar berpusat di seputar wilayah Italia dan iran.
Italia telah mencatat 400 kasus orang terinfeksi corona dan 12 diantaranya meninggal.
Sedangkan Iran melaporkan 141 kasus infeksi corona dan 22 lainnya harus kehilangan nyawa.
• Nama Mulan Jameela Terbawa-bawa, Tulisan Maia Estianty Pasca Pertemuan dengan Ahmad Dhani Disorot
• LINK Cerita Horor Jawa Timur - Pembantu Lahir Malam Jumat Kliwon Ritual Kain Putih Kemenyan & Mantra
Diketahui negara-negara tetangga sudah mulai menutup perbatasan dan mengeluarkan larangan perjalanan, karena wabah virus corona telah menginfeksi ke seluruh wilayah.
Dikutip dari CNN inilh daftar 20 negara yang telah mengkonfirmasi kasus virus corona pertama di negara mereka dalam sepekan terakhir :
- Oman
- Afganistan
- Denmark
- Estonia
- Makedonia Utara
- Pakistan
- Spanyol
- Aljazair
- Kroasia
- Kuwait
Kabar dari Jepang, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Kamis (27/2/2020), meminta semua sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas untuk meniadakan kegiatan belajar untuk murid dari hari Senin sampai akhir Maret 2020.
Keputusan ini dilaksanakan di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona di Jepang.
Keputusan ini diambil sesudak kritik tentang bagaimana pihak berwenang di sana berurusan dengan karantina kapal pesiar awal bulan ini.
Seorang penasihat utama pemerintah Jepang telah mengakui mengenai tindakan karantina yang diberlakukan pada kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama.
Hal tersebut memungkinkan telah menambah angka korban terinfeksi menyebar di antara awak kapal dan penumpang.
Jumlah kasus yang dikonfirmasi di Jepang telah meningkat menjadi lebih dari 800 kasus.