Politik Malaysia Memanas, 4 Hal yang Perlu Diketahui dari Hubungan Mahathir Mohamad vs Anwar Ibrahim

Malaysia kini dalam kondisi menegangkan dan rumit karena partai oposisi berusaha membuat kesepakatan dengan pemerintah.

Editor: Suci Rahayu PK
AFP
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad 

2. Apakah ini akhir dari kejayaan Mahathir?

Belum tentu.

Meskipun Mahathir telah mengundurkan diri dari posisinya, analis mengatakan Mahathir sekarang dalam posisi yang lebih kuat daripada pada tahun 2018 lalu.

Partai-partai dari kedua belah pihak, termasuk para pendukungnya yang telah keluar dari Pakatan Harapan, masih tampak mendukungnya.

Tidak jelas apakah Mahathir benar-benar berniat untuk mundur atau kemunduran merupakan taktiknya untuk kembali berkuasa.

Anwar Ibrahim
Anwar Ibrahim (ist)

3. Apa yang akan terjadi dalam waktu dekat?

Politisi sekarang tengah berusaha membentuk pemerintahan, di mana kubu-kubu yang bersaing bergegas untuk melakukan kesepakatan.

Untuk membentuk suatu pemerintahan, koalisi harus memiliki minimal 112 dari 222 anggota parlemen.

Mahathir dapat membentuk pemerintahan dengan partai-partai yang tetap berada dalam koalisi yang berkuasa, didukung oleh dukungan baru dari tempat lain.

Atau ia bisa mengikuti pendukung tradisionalnya yang telah meninggalkan Pakatan Harapan, dan bekerja sama dengan mereka yang ia singkirkan dari kekuasaan pada 2018.

Atau, ia juga bisa mundur dari polemik ini dan memberi jalan untuk Anwar dan tokoh-tokoh dari partainya sendiri, Bersatu, untuk "berlomba-lomba".

Namun jika tidak ada pihak yang dapat memperoleh angka yang cukup, raja dapat meminta pemilihan cepat.

4. Mengapa hubungan Mahathir dan Anwar selalu naik turun?

Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad
Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad (freemalaysiatoday.com)

Mahathir dan Anwar pernah bekerja bersama dalam partai yang sama, di mana Anwar menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri keuangan di bawah Mahathir, ketika Mahathir menjadi perdana menteri selama 22 tahun.

Tetapi keduanya berselisih mengenai masalah yang berkaitan dengan ekonomi, dan Anwar dipecat pada tahun 1998.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved