Wabah Virus Corona di Amerika Serikat Telah Pengaruhi Saham, Bersiap Kemungkinan Terburuk
Lebih dari 2.700 orang meninggal dan 80.000 lainnya terinfeksi penyakit dengan nama resmi Covid-19 itu
Dia mengatakan dari sektor bisnis, pengusaha bisa mengganti pertemuan tatap muka dengan panggilan telepon atau telekonferensi.
Rumah sakit juga dirasa harus menunda operasi elektif, di mana tim medis juga diminta meningkatkan panggilan video untuk merawat pasien dari jarak jauh.
Sementara Menteri Kesehatan dan Layanan Manusia Alex Azar berujar, dia meminta Kongres AS agar menyetujui proposal dana 2,5 miliar dollar AS, atau Rp 34 triliun.
"Kami tentu tidak bisa dengan cepat membentengi AS dari virus corona. Kami harus realistis terkait itu," kata Azar di hadapan anggota Kongres.
Dana tersebut, paparnya, akan dipakai untuk menambah sistem pengawasan, mendukung pemerintahan baik lokal hingga negara bagian.
Serta dihabiskan untuk penelitian terhadap vaksin, di mana Messonnier menyatakan vaksin tersebut butuh lebih dari setahun untuk disempurnakan.
• Jadwal Aturan Pantang dan Puasa Umat Katolik selama Masa Prapaskah 2020, Begini Caranya
• Virus Corona Menggila di Korea Selatan, Anggota Sekte usia 61 Tahun Diduga Menyebarkan Virus
Azar juga melanjutkan, Washington perlu untuk menambah perlengkapan medis mereka seperti masker bedah. Dia menuturkan saat ini, stok AS adalah 30 juta unit.
Namun, dia mengaku membutuhkan setidaknya 300 juta untuk menyuplai tim medis yang bekerja merawat pasien Covid-19 tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Publik AS Diminta untuk Bersiap Menghadapi Virus Corona"
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AS Bersiap Menghadapi Kemungkinan Terburuk Penyebaran Virus Corona
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/24022020_covid-19.jpg)