PENGUSAHA Tepung Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh, Istri Ditelepon: Suaranya Seperti dalam Tekanan
TRIBUNJAMBI.COM - Sesosok mayat ditemukan di Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar
Diungkapkan Elsa, perasaannya tidak enak, terlebih saat melihat perawakan orang yang katanya ditugaskan menjemput mobil oleh suaminya.
"Saya lihat dia dari atas sampai bawah, perasaan saya tak enak. Kayak preman, matanya merah, kakinya bertato. Saya masuk ke dalam, tutup pintu. Saya bilang tunggu sebentar," jelas Elsa lagi.
Elsa lalu berupaya menghubungi suaminya kembali.
"Saya bilang ke suami, saya nggak kenal sama yang jemput mobilnya. Tapi suami saya ngotot, kasih aja lah. Suaranya kayak tertekan. Saya tanya lagi sedang di mana.
• Mapping Daerah Rawan Karhutla, Kapolres : Perlu Bergerak di Semua Sektor, Polisi, TNI & Masyarakat
Dia bilang ada urusan, bentar lagi pulang. Saya bilang ke dia, tetap tidak mau kasih mobil. Telponnya langsung dimatikan," jelas Elsa.
Lebih jauh kata Elsa, dia lalu pergi ke luar, melihat keberadaan orang tak dikenal yang ingin menjemput mobil.
Ternyata kata Elsa, orang tersebut sudah tidak ada.
Singkat cerita, Elsa dan seluruh anggota keluarga mencoba untuk menghubungi suaminya.
Tapi berkali-kali ditelpon, tidak diangkat.
Selanjutnya, Elsa dan keluarga membuat postingan kehilangan di Facebook.
Dia mengunggah foto suami dan foto mobil yang dikendarai suami terakhir kali.
• Tantangan Sayembara Rp 1 Miliar Diterima Arya Satria, Siap Ungkap Fakta Kasus yang Dilaporkan Karen
Disebutkannya, selang beberapa waktu kemudian, ada warga yang menghubunginya.
Memberi tahu jika mobil yang dikendarai suaminya, ditemukan terbakar.
"Saya dan keluarga datang ke lokasi, rupanya memang iya. Tapi suami saya tidak ditemukan. Kejadian itu lalu saya laporkan ke Polres Kampar," tuturnya.
Elsa memaparkan, upaya untuk menghubungi suami, tetap dilakukan.
Sampai akhirnya ada yang mengangkat, tapi bukan suaminya lagi.
• Prediksi Cuaca 27-29 Februari 2020, Cuaca Ekstrem Terjadi di 5 Daerah Wilayah Barat Provinsi Jambi
"Ditelpon ada yang angkat. Katanya lagi di Kasikan, Rohul. Dia bilang kalau mau jemput, di tunggu.
Pas ke sana rupanya dia tidak ada dan sejak itu nomor suami saya tidak bisa dihubungi lagi," terangnya.
Elsa merincikan bagaimana ciri-ciri suami.
Termasuk pakaian terakhir yang dikenakan sebelum hilang.
"Dia pakai kaos oblong tulisan Reebok, celana casual warna krim. Tas hitam selempang. Ciri-cirinya kurus, tinggi 168 cm, kulit sawo matang," ujarnya.
• 315 Mahasiswa Unja Kukerta di Tiga Desa di Tanjab Barat, Bupati Safrial Sampaikan Pesan Ini
Sementara terkait kehilangan suami, Elsa juga sudah melapor ke Mapolresta Pekanbaru.
Dia juga menyampaikan hubungan hilangnya suami dengan temuan mobil terbakar di Kampar.
Elsa berharap, suaminya bisa ditemukan dengan selamat.
"Semoga suami saya bisa ditemukan. Kepada pak polisi saya minta tolong mencari suami saya. Semoga bisa cepat terungkap," ujarnya. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
Artikel ini telah tayang di aceh.tribunnews.com