Mengundurkan Diri Sebagai PM Malaysia, Mahathir Mohamad Kembali Ditunjuk oleh Raja
Mahathir datang langsung dan menyerahkan surat mengunduran diri sebagai Perdana Menteri Malaysia kepada Raja Malaysia.
Mengundurkan Diri Sebagai PM Malaysia, Mahathir Mohamad Kembali Ditunjuk oleh Raja
TRIBUNJAMBI.COM, MALAYSIA - Mahathir Mohamad kembali ditunjuk Raja Malaysia Yang Dipertuan Agung, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, sebagai Perdana Menteri sementara.
Pengumuman disampaikan Kepala Sekretaris Pemerintah Datuk Seri Mohd Zuki Ali seperti dilansir Malay Mail, Senin (24/2/2020).
"Karena itu, sebagai Perdana Menteri sementara, Mahathir akan mengelola pemerintahan negara sampai Perdana Menteri baru diangkat dan kabinet dibentuk," katanya dalam sebuah pernyataan singkat.
Sebelumnya pada Senin sore, Mahathir datang langsung dan menyerahkan surat mengunduran diri sebagai Perdana Menteri Malaysia kepada Raja Malaysia.
Perdana Menteri berusia 94 tahun itu mengundurkan diri untuk membentuk kabinet dan koalisi baru.
• Update Virus Corona - 2.669 Meninggal Total Terinfeksi 80.148 WHO Klaim Covid-19 Bukan Wabah Darurat
• Lokasi 18 Titik Banjir di Jakarta Pagi Ini, Hujan Semalaman Sejumlah Jalan Utama Tak Bisa Dilalui
• Kalimat Pilu Rizky Febian Pertama Kali Ulang Tahun Tanpa Lina, Anak Sule: Semoga Mama Tenang Disana
Selain mundur dari jabatan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir juga mengundurkan diri sebagai ketua Bersatu, satu dari empat partai yang membentuk koalisi Pakatan Harapan (PH).
Ini menjadi kali kedua Mahatir mengundurkan diri dari jabatannya.
Ia menjabat pertama kali sebagai perdana menteri selama 22 tahun antara 16 Juli 1981 hingga 31 Oktober 2003 di bawah pemerintahan Barisan Nasional (BN).
Kemudian, setelah memimpin koalisi Pakatan Harapan (PH) dan menang pada pemilu 9 Mei 2018, Mahathir pada usia 92 disumpah kembali menjadi perdana menteri lagi.
Mahathir Mohamad tersenyum
Mahathir Mohamad hanya tersenyum dan melambaikan tangan dari dalam mobil kepada awak media saat meninggalkan Istana Negara, Malaysia, Senin (24/2/2020) sore.
Mahathir Mohamad diketahui sebelumnya bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.
Pertemuan itu terjadi beberapa jam setelah Mahathir Mohamad mengajukan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri.
Mahathir Mohamad bertemu dengan Raja Malaysia dari pukul 16.40 - 18.20 waktu setempat.
Penampilannya di istana negara adalah penampakan pertamanya ke publik sejak pengumuman mengejutkan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri.
Dalam sebuah pernyataan dari Kantor Perdana Menteri, Surat pengunduran diri Mahathir Mohamad diserahkan kepada Raja pada pukul 13.00, sebelum bertemu pada sore harinya.
Alasan Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia karena menolak bekerja sama dengan kubu oposisi Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
• Kalimat Pilu Rizky Febian Pertama Kali Ulang Tahun Tanpa Lina, Anak Sule: Semoga Mama Tenang Disana
• POPULER: Sudah 30 Tahun, Liverpool Berada di Ujung Penantian dengan Dominasi Tak Terbantahkan
• Kabar Terkini Hanna Kasino, Anak Tunggal Kasino Warkop DKI Rela Jualan Kue Demi Sesuap Nasi
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokratik (DAP) yang juga Menteri Keuangan, Lim Guan Eng, seperti dikutip Media lokal Malaysia, The Star, Senin (24/2/2020).
Lim Guan Eng menegaskan sikap DAP akan tetap mendukung Mahathir Mohamad.
DAP juga mengusulkan kepada Dewan Kepresidenan Pakatan Harapan untuk melakukan pertemuan darurat, pada Senin (24/2/2020) malam untuk terus mendukung Mahathir Mohamad sebagai Perdana Menteri guna memenuhi suara rakyat dalam pemilihan umum yang lalu.
"Konsistensi dan prinsip menolak UMNO yang korup seharusnya didukung seluruh rakyat Malaysia," kata Lim dalam sebuah pernyataan yang dibacakan pada konferensi pers pada hari Senin.
Lim berkata, DAP memuji sikap Mahathir Mohamad menolak untuk bekerja dengan UMNO yang pemimpinnya terlibat dalam praktik korupsi.
"Ini adalah pertama kalinya ada Perdana Menteri Malaysia mengundurkan diri karena prinsipnya untuk menegakkan integritas dan memerangi korupsi," kata Lim.
Dia juga mengutuk "pengkhianatan" dari beberapa pemimpin Koalisi Pakatan dan anggota parlemen melakukan manuver politik untuk menggantikan pemerintah terpilih secara demokratis dengan koalisi baru.
Respons Anwar Ibrahim
Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim puas dengan penjelasan Mahathir Mohamad terkait keputusannya mundur dari kursi Perdana Menteri Malaysia.
Tanpa menguraikan lebih lanjut, Anwar Ibrahim mengatakan dia telah bertemu dengan Mahathir Mohamad di kediamannya dan mendiskusikan beberapa hal.
"Baru pulang dari rumah Mahathir dan saya puas dengan sikapnya bahwa prinsip harus kita prioritaskan," kata Anwar Ibrahim kepada wartawan saat datang di markas PKR untuk pertemuan khusus Dewan Pimpinan Pusat.
Anwar Ibrahim pun mengatakan agenda reformasi harus tetap dijalankan ketika ditanya soal kemungkinan adanya perubahan pemerintahan.
• POPULER: Sudah 30 Tahun, Liverpool Berada di Ujung Penantian dengan Dominasi Tak Terbantahkan
• Kalimat Pilu Rizky Febian Pertama Kali Ulang Tahun Tanpa Lina, Anak Sule: Semoga Mama Tenang Disana
"Kita tidak boleh tunduk kepada kelompok yang ingin mengkhianati mandat yang diberikan oleh rakyat dalam pemilihan umum terakhir."
"Agenda reformasi harus dilanjutkan. Itu semua bisa kukatakan sekarang," katanya.
Dalam pertemuan dengan Mahathir, Anwar Ibrahim mengatakan berjalan dengan baik.
Anwar Ibrahim tiba bersama istrinya, Wakil Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail yang juga Ketua Dewan Penasehat PKR .
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mundur dari Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad Ditunjuk Jadi Perdana Menteri Sementara