Berita Nasional
Semenjak Jadi Menhan Kabinet Jokowi, Prabowo Tak Lagi Bicara Politik, Juru Bicaranya Ungkap Hal Ini
Semenjak Jadi Menhan Kabinet Jokowi, Prabowo Tak Lagi Bicara Politik, Juru Bicaranya Ungkap Hal Ini
Semenjak Jadi Menhan Kabinet Jokowi, Prabowo Tak Lagi Bicara Politik, Juru Bicaranya Ungkap Hal Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo tak pernah membicarakan soal politik sejak dilantik menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Oktober 2019.
"Sampai dengan detik ini, saya hampir empat bulan di kementerian ini, Pak Prabowo enggak pernah ngomongin politik," ujar Dahnil di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Kamis (20/2/2020).
Maka tak heran jika di lingkungan kantornya, Prabowo sama sekali tak pernah menyinggung urusan politik.
• Kisah Kenakalan Prabowo Muda Buat Megawati Tak Bisa Tahan Tawa, Puan: Kan Hadiahnya Jadi Menhan
• Pemancing Ikan Ini Loncat dari Tebing Sungai Setinggi 3 Meter untuk Menolong Pramuka Korban Banjir
• Ucapan Ashraf Sinclair ke Sosok Ini Jadi Pertanda Kepergiannya, Melaney Ricardo Ceritakan Detilnya
Sekalipun Prabowo notabene merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
"Bahkan politik kan banyak diurus teman-teman pengurus partai secara langsung dan DPR," kata dia.
Dari konsentrasinya sebagai menteri pertahanan bahkan mengantarkannya sebagai menteri berkinerja terbaik berdasarkan hasil survei Indobarometer.
"Saya kira wajar karena beliau adalah mantan calon presiden, dua kali," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat konferensi pers di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).
Dari total 1.200 responden, sebanyak 18,4 persen memilih Prabowo Subianto.
Tidak hanya sebagai menteri yang paling dikenal publik, Prabowo Subianto rupanya juga dinilai responden sebagai menteri dengan kinerja terbaik.
Selain Prabowo, menteri lain yang dinilai memiliki kinerja baik adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Keamanan Mahfud MD, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari berpandangan, keputusan Prabowo untuk menjadi menteri dinilai tepat karena membuat panggung politiknya terus bertahan.
• Berbahaya Bila Sering Menahan BAB, Artis Cantik Ini Pernah Alami Usus Buntu Hampir Pecah Karena Itu
• IBU-IBU Curhat ke Presiden, Gubernur& Kapolda Terdiam, Jokowi: Cek ke Lapangan, Atau Saya Kirim Tim
Survei nasional ini dilakukan selama 9-15 Januari 2020 dengan total 1.200 responden yang dipilih secara multistage random sampling.
Survei ini dilakukan Indo Barometer jelang 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Margin of error survei tersebut sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Juru Bicara Bocorkan Alasan Kenapa Prabowo Tak Pernah Berbicara Politik Setelah Jadi Menteri Jokowi
Kisah Kenakalan Prabowo Muda Buat Megawati Tak Bisa Tahan Tawa, Puan: Kan Hadiahnya Jadi Menhan
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto muda diungkap oleh Putri dari Presiden Soekarno.
Megawati Soekarnoputri berkelakar tentang kenakalan Prabowo Subianto saat masih menjadi taruna di Akademi Militer.
Ketua Umum PDIP, sambil bersenda gurau, memaparkan hal-hal saat Menteri Pertahanan itu saat muda.
• Anies Baswedan Jadi Lawan Terberat Prabowo Jika Maju Pilpres 2024, Ini Kata Survei Indo Barometer
• PASUKAN Misterius Satgultor 81 Kopassus Bentukan Luhut & Prabowo, Keluarga Tak Tahu Pekerjaannya
• MENHAN Prabowo Keluar WhatsApp Group (WAG) setelah Dicandai Erick Thohir, Reaksi Nadiem & Wishnutama
• Chat Erick Thohir di Grup WhatsApp Bikin Prabowo Subianto Keluar, Respon Wishnutama, Nadiem Makarim?
Dilansir dari KompasTV, ungkapan tersebut disampaikan Megawati saat memberi kuliah umum di hadapan ratusan taruna dan taruni di Akademi Militer di Magelang.
Prabowo Subianto pilih berkarier di militer daripada kuliah di amerika (Instagram/@prabowo)
Setelah itu, dengan nada bergurau, Megawati lalu juga menceritakan komentar Ketua DPR RI sekaligus putri kandungnya, Puan Maharani.
"Bu Puan lalu bilang: Iya tapi kan hadiahnya jadi Menhan. Artinya kalau nakal sebaiknya nakal. Jadi kalau guru mau nempeleng, kasih saja pipinya," kata Megawati sambil tertawa.
Seperti diketahui, Presiden kelima Indonesia tersebut hadir di Akmil Magelang, Jawa Tengah, untuk meresmikan patung Sukarno.
Dalam kuliah umumnya, Megawati juga menyinggung soal tantangan yang dihadapi para generasi muda untuk membela keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Sekarang ini kalau masuk ke lapangan akan makin sulit. Dan di situlah pertarungan jiwa kita untuk bertahan. Dedikasi, keyakinan bahwa mau membela negara," kata Megawati.
Tampak dalam acara tersebut hadir sejumlah tokoh, antara lain Kepala BIN Budi Gunawan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (TNI) Andika Perkasa.
Kisah Prabowo Subianto saat muda
Melansir wikipedia, Prabowo Subianto lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951.
Ia anak ketiga dan putra pertama dari bapaknya Soemitro Djojohadikusumo yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Ibunya Dora Marie Sigar, yang lebih dikenal sebagai Dora Soemitro, berdarah Minahasa, yang berasal dari keluarga Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara.
Perlu diketahui, ayah Prabowo Subianto merupakan seorang pakar ekonomi dan politisi Partai Sosialis Indonesia yang pada saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir; pada April 1952, tak lama setelah kelahiran Prabowo, Soemitro diangkat kembali sebagai Menteri Keuangan pada Kabinet Wilopo.
Prabowo memiliki dua orang kakak perempuan, Biantiningsih Miderawati dan Maryani Ekowati; dan seorang adik lelaki, Hashim Djojohadikusumo.
• Memulai Bisnis dengan Bermodalkan Rp 350 Ribu, Fitri Tekuni Usaha Dessert Thailand Jambi
• 7 Terdakwa Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Asrama Haji Jambi Jalani Sidang Tuntutan
• SAYA Ditawari Macam-macam oleh Bu Mega, Saya Tolak, Rosi: Kok Berani Anda Menolak Ibu Mega?
• Beef Steak dengan Bumbu Minimalis dan Rasa Fantastis Hanya di Resto Marru Bistro
Dari keluarga ayahnya, Prabowo merupakan cucu dari Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung yang pertama.
Nama pertamanya diambil dari pamannya, Kapten Soebianto Djojohadikusumo, seorang perwira Tentara Keamanan Rakyat yang gugur pada Pertempuran Lengkong pada Januari 1946 di Tangerang.
Keluarga Djojohadikusumo sendiri dikatakan merupakan keturunan dari Raden Tumenggun Kertanegara, seorang panglima laskar Pangeran Diponegoro di wilayah Kedu; dan Adipati Mrapat, bupati Banyumas yang pertama. Dengan itu, garis keturunan keluarga itu dapat ditarik lagi pada penguasa-penguasa awal Kesultanan Mataram.
Jarang di Indonesia
Masa kecil Prabowo banyak dihabiskan di luar negeri, terutama setelah keterlibatan ayahnya menentang pemerintah Presiden Soekarno di dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatra Barat.
Prabowo menyelesaikan pendidikan menengahnya di Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia; Zurich International School di Zurich, Swiss; dan The American School di London, Inggris.
Baru setelah kejatuhan Soekarno dan naiknya Soeharto, keluarga Soemitro kembali ke Indonesia, dan Prabowo masuk ke Akademi Militer di Magelang, Jawa Tengah.
Selalu ada Prabowo
Ada cerita menarik tentang Prabowo Subianto yang terungkap saat Prabowo Subianto menghadiri acara silaturahmi dengan purnawirawan TNI-Polri dan relawan, di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta Timur, Sabtu (16/3/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto berpidato di depan para mantan komandan hingga juniornya, kala aktif berdinas di TNI.
Dalam pidatonya, Prabowo Subianto justru lebih banyak berkelakar di hadapan koleganya.
Satu di antara banyaknya kenangan Prabowo Subianto saat mengenyam pendidikan di Akademi Militer (dahulu Akabri), adalah ia mengaku sebagai taruna yang lekat dengan hukuman.
"Dulu ada cerita di Akabri, 100 taruna dihukum pasti salah satunya ada Prabowo. 30 taruna dihukum, pasti ada Prabowo. 10 taruna, pasti ada Prabowo. Lalu kalau di lapangan kalian lihat satu orang merayap, ya itulah taruna Prabowo,” ungkapnya.
Kendati demikian, Prabowo Subianto tetap bangga, karena berkat gemblengan tersebut, ia bisa menjadi capres Indonesia.
Ia pun berterima kasih atas didikan tersebut, dan bahkan mengaku tetap hormat kepada para seniornya.
“Ini tradisi tentara rakyat, sekali senior tetap senior. Saya hormat,” ujar mantan Danjen Kopassus itu.
“Jadi kalau ada yang tanya Prabowo itu orangnya keras, jangan salahkan saya, salahkan orang-orang di situ,” tuturnya. (*)
• Memulai Bisnis dengan Bermodalkan Rp 350 Ribu, Fitri Tekuni Usaha Dessert Thailand Jambi
• 7 Terdakwa Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Asrama Haji Jambi Jalani Sidang Tuntutan
• SAYA Ditawari Macam-macam oleh Bu Mega, Saya Tolak, Rosi: Kok Berani Anda Menolak Ibu Mega?
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah Kenakalan Prabowo Muda Buat Megawati Tertawa & Puan Ikut Berkomentar: Kan Dapat Hadiah Menhan
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: