Kisah Pemuda Kodir Terjun ke Sungai Selamatkan 20 Pramuka SMPN 1 Turi, Lihat Hal Miris Ini

Di mata warga Kembangarum Wetan Kali, Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman, DIY, Kodir dikenal sebagai seorang pemberani.

Editor: Nani Rachmaini
(Tribun Jogja/Hendy Kurniawan)
Darwanto, pemancing yang berhasil selamatkan puluhan anak peserta susur sungai. (Tribun Jogja/Hendy Kurniawan) 

"Astaga!," ucapnya spontan.

Di sungai berarus air kencang, terdapat puluhan remaja berseragam pramuka sambil memegangi batu, bambu, apapun benda yang bisa digenggam tangan agar tubuh tak hanyut terbawa arus.

Ada yang di tengah, ada yang di pinggir sungai. Semua tampak panik bercampur takut.

Tangisan tak kalah dominan dari deru air sungai.

Sebagian siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang selamat dari terjangan aliran sungai yang deras saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).(dok BNPB)
Sebagian siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang selamat dari terjangan aliran sungai yang deras saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020).(dok BNPB) (Kompas.com)

Mereka adalah siswa-siswi SMPN 1 Turi yang hanyut saat melakukan aktivitas susur sungai.

Total, ada 250 siswa-siswi SMPN 1 Tuti yang mengikuti kegiatan tersebut.

Semua terempas air deras kiriman dari hulu. Sebagian terseret, sebagian coba bertahan dengan memegangi apa saja yang ada di sana.

Dua Wanita di Hongkong Positif Terinfeksi Virus Corona Setelah Kunjungi Situs Keagamaan

Nasib Diding Boneng Si Hansip Komplek Warkop DKI yang Bikin Mengelus Dada, Lama Tak Muncul

Berada di tebing setinggi tiga meter, Kodir melihat anak-anak itu berjuang untuk bertahan dari gempuran arus.

"Byuuur!".. Kodir memutuskan untuk melompat ke bawah.

Kemudian, secepat mungkin, ia meraih satu per satu anak untuk dibawa ke pinggir sungai.

Siswa-siswi yang sedang memegangi batu di tengah ia prioritaskan.

"Ada lebih dari 20 anak saya evakuasi. Enam di antaranya lemas," katanya kepada Tribun Jogja, Minggu (23/2/2020).

Dari enam anak yang dalam kondisi lemas, mayoritas adalah perempuan.

Proses evakuasi korban terakhir yang ditemukan Minggu (23/2/2020).
Proses evakuasi korban terakhir yang ditemukan Minggu (23/2/2020). ((IST | Gandung Kusmardana).)

Mereka histeris. Mereka tak henti menangis. Mereka tampak benar-benar syok.

Bagaimana dengan siswa-siswi yang berada di pinggir sungai sambil memegangi tebing?

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved