Jawaban Pembina Pramuka SMPN 1 Turi Saat Diingatkan Bahaya Susur Sungai Bikin Geram Warganet
Awalnya sungai tenang saat ratusan siswa SMPN 1 Turi melakukan susur sungai. Namun tiba-tiba arus deras dari atas
SMP Negeri 1 Turi mempunyai ekstrakurikuler Pramuka yang digelar setiap hari Jumat pukul 13.30 WIB hingga 15.30 WIB.
"Kami atas nama sekolah mohon maaf atas terjadinya musibah ini yang benar-benar tidak kami prediksi dari awal, tidak menduga," ujar Tutik dalam konferensi pers di sekolahnya, Sabtu (22/2/2020), dikutip TribunMataram dari Kompas.com.
2. Baru 1,5 Bulan Jadi Kepala Sekolah
Evakuasi siswa SMP Negeri di Turi Sleman yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi, Jumat (21/2/2020).
Tutik Nurdiyana mengaku baru 1,5 bulan ini mengemban tugas sebagai kepala sekolah.
Diungkapkannya, kegiatan susur sungai itu melanjutkan program lama.
• VIDEO Viral Aksi Emak-emak Singgung Jokowi, Sri Mulyani hingga Ahok Diminta Dicopot dari Pertamina
• Emosi dengan Pernyataan Komisioner KPAI, Hotman Paris: Cewek Renang Pakai Bikini dari Baja?
"Saya di sini kepala sekolah baru, baru 1,5 bulan, program-program ini melanjutkan yang lama.
Semester kemarin sudah ada program seperti itu," katanya.
3. Tak Tahu Kegiatan Susur Sungai
Korban susur sungai yang berhasil diidentifikasi langsung diserahkan kepada pihak keluarga, Sabtu (22/2/2020).
Berdasarkan penuturan Tutik, ia mengaku tidak mengetahui adanya program susur sungai yang di lakukan pada Jumat (21/2/2020) kemarin.
Tutik mengatakan bahwa para pembina pramuka tidak melaporkan kegiatan tersebut padanya.
"Jujur, saya tidak mengetahui adanya program susur sungai di hari kemarin itu, mereka tidak matur (laporan).
Karena mungkin menganggapnya anak-anak biasa, anak Turi susur sungai itu hal biasa," ujarnya.
Pembina pramuka yang mendampingi para siswa saat susur sungai diketahui ada 7 orang.