Darwanto Langsung Buang Pancing lalu Lari ke Arah Suara, Lihat Keadaan Mengagetkan di Sungai

Sebagian berada di pinggir sambil memegang tebing, sebagian lagi berada di tengah sungai sambil memegangi batu.

Editor: Duanto AS
(Hendy Kurniawan | Google Earth)
Darwanto pemancing yang selamatkan puluhan siswa SMPN 1 Turi yang terseret arus 

Darwanto langsung membuang alat pancingnya lalu lari ke arah sungai. Dia melihat anak-anak berjuang bertahan dari gempuran arus Sungai Sempor yang mendadak tiba.

SAAT itu, pria yang akrab disapa Kodir itu tengah dalam perjalanan menuju sungai untuk memancing ikan.

Sontak alat pancingnya dibuang, lalu lari ke arah sungai.

Berada di tebing setinggi tiga meter, Kodir melihat anak-anak itu berjuang untuk bertahan dari gempuran arus.

Ada yang pegangan kayu, batu, dan tidak sedikit yang terseret.

Kesedihan Suraji (61) hingga Berterima Kasih ke Pelayat, Pemakaman Yasinta Bunga Korban Terakhir

Indonesia Bereaksi Dikabarkan Ada Turis Jepang Terinfeksi Virus Corona Sepulang dari Tanah Air

Kondisi BCL Terkini Bocor Jelang Grand Final Indonesian Idol 2020, Konser Bareng Ronan Keating Batal

Kodir memutuskan untuk melompat dan meraih satu per satu anak pelajar SMPN 1 Turi.

Ia bawa mereka ke pinggir sungai.

Wartawan Tribunjogja.com , Hendy Kurniawan dan Sigit Widya mendapat kesempatan wawancara khusus dengan Kodir.

Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana ceritanya hingga Anda datang menolong anak-anak itu?

Sore itu, saat akan memancing bersama adik saya sekitar pukul 14.30 WIB, saya mendengar teriakan bocah-bocah dari arah sungai.

Darwanto, pemancing yang berhasil selamatkan puluhan anak peserta susur sungai. (Tribun Jogja/Hendy Kurniawan)
Darwanto, pemancing yang berhasil selamatkan puluhan anak peserta susur sungai. (Tribun Jogja/Hendy Kurniawan) ((Tribun Jogja/Hendy Kurniawan))

Saya spontan membuang joran, lalu berlari ke sumber suara.

Dari tebing saya melihat puluhan anak berada di dasar sungai.

Sebagian berada di pinggir sambil memegang tebing, sebagian lagi berada di tengah sungai sambil memegangi batu.

Kondisi air masih sangat deras.

Apa yang kemudian Anda lakukan?

Saya seketika loncat dari ketinggian tiga meter.

Terekam Kamera Perempuan Cantik Baju Hitam di Pojok Tiba-tiba Goyang, Efek Cidro Didi Kempot

Didi Kempot Ternyata Sempat Tolak Mentah-mentah Manggung di Jakarta, Jawabannya Bikin Terharu!

Saya tak perlu pikir panjang, apalagi saya sudah hafal betul kondisi sungai di sekitar situ.

Setelah nyebur di air, saya segera mengevakuasi anak-anak yang memegangi batu di tengah sungai.

Saya bawa mereka satu per satu ke pinggiran yang bisa dinaiki.

Ada yang saya bawa ke kiri sungai, ada yang ke kanan sungai. Saya bawa mereka naik.

Bagaimana kondisi siswa yang berada di pinggir sungai sambil memegangi tebing?

Adik saya ikut turun. Adik saya yang mengevakuasi mereka.

Saya fokus menolong anak-anak yang berada di tengah, adik saya mengevakuasi yang berada di pinggir.

Selama mengevakuasi anak-anak, saya tak melihat ada siswa maupun siswi hanyut terbawa arus.

Semua bertahan, dengan cara memegangi apapun yang ada di sungai.

Kronologi Ratusan Siswa SMPN Turi Sleman Terseret Arus Deras, 22 Masih Dicari, 4 Meninggal Dunia
Kronologi Ratusan Siswa SMPN Turi Sleman Terseret Arus Deras, 22 Masih Dicari, 4 Meninggal Dunia (Kolase/Tribun Jogja)

Berapa anak yang Anda evakuasi?

Total anak yang saya evakuasi lebih dari 20 orang. Enam anak dalam kondisi lemas. Banyak perempuannya.

Selain Anda dan adik, siapa lagi yang menolong anak-anak?

Di tempat lain di sungai, saya juga melihat beberapa warga mengevakuasi siswa-siswi yang berada di pinggir sungai sambil memegangi bebatuan.

Mereka membantu pakai tali

Berapa lama Anda melakukan evakuasi itu?

Setelah semua terevakuasi dan berada di atas tebing, saya coba mencari tangga bambu.

Jawaban Telak Inul Daratista Saat Kepergok Simpan Barang Alkohol di Rumah: Saya Tak Mengenal Isinya

Istri di Sumbar Diam-diam Sembunyikan Pisau di Sarung, Saat Suami Minta Pijat Langsung Ditusuk

Gunanya untuk menyeberangkan mereka ke jalur yang memungkinkan untuk dilalui.

Proses evakuasi yang saya lakukan berlangsung lebih kurang tiga jam dari pukul 14.30 sampai 17.30.

Setelah menolong, saya pulang.

Habis maghrib saya balik lagi, nyari lagi.

Nengok di lembah Sempor, sampai pukul 21.30, terus ada yang ketemu satu lagi itu. Iya meninggal. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul KISAH Pemancing Selamatkan Nyawa Puluhan Siswa SMPN 1 Turi Saat Susur Sungai Sempor

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved