Lahirkan Bayi di Kos Intan Potong Tali Pusar Pakai Cutter, Kebingungan yang Mau Adopsi Tak Ada Kabar

Hubungan gelap itu berujung kehamilan hingga Intan melahirkan seorang bayi perempuan di indekos tanpa bantuan medis.

Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Bayi yang dilahirkan oleh Intan (19) dari hasil hubungannya dengan Wahyu Ardi Setyawan (18) warga Tegal Gede, Karanganyar, Rabu (19/2/2020). 

Intan pun memilih menyembunyikan kehamilannya.

Bahkan, Intan melahirkan anaknya sendiri tanpa bantuan medis di indekosnya.

"Dia lahiran sendiri di indekosnya, jadi bayi tersebut tidak mendapatkan perawatan dari lahir," kata Kompol Juliana.

Setelah tahu bayi belum mendapatkan perawatan, Polsek Jebres melanjutkan memberikan perawatan medis.

Akhirnya Bercerai, Ini Cerita Versi Ahok BTP di Buku Panggil Saya BTP vs Versi Veronica Tan

Ingat Caesar YKS? Tak Muncul di TV, Curhat Pilu pada Nikita Mirzani, Dibelikan Emas & Token Listrik

Bayi yang dilahirkan oleh Intan (19) dari hasil hubungannya dengan Wahyu Ardi Setyawan (18) warga Tegal Gede, Karanganyar, Rabu (19/2/2020).
Bayi yang dilahirkan oleh Intan (19) dari hasil hubungannya dengan Wahyu Ardi Setyawan (18) warga Tegal Gede, Karanganyar, Rabu (19/2/2020). (TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO)

Nekat Pakai Cutter

Aksi Intan (19), warga Jaten, Karanganyar, terbilang nekat lantaran melahirkan sendirian dalam kamar indekosnya.

Tidak ada yang mengetahui aksi nekat Intan tersebut bahkan orang tuannya yang diketahui tinggal dalam satu indekos.

"Setelah melahirkan Intan memotong tali pusar bayinya tersebut menggunakan kater," terang Kapolsek Jebres, Kompol Juliana, Rabu (19/2/2020).

Intan diketahui melahirkan Selasa (18/2/2020) pukul 13.00 WIB.

Setelah anaknya lahir dia menghubungi Wahyu Ardi Setyawan (18).

Pasangan di luar nikah tersebut setelah bayinya lahir kemudian bermaksud menyerahkan pada orang yang mau mengadopsi.

Setelah berhubungan dengan orang yang mau mengadopsi bayi tersebut akhirnya Wahyu membawa bayinya.

"Ternyata di tengah jalan orang yang mau mengadopsi tidak membalas, dan akhirnya Wahyu kebingungan," kata Kompol Juliana.

Setelah itu, Wahyu datang ke Jalan Ringroad, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo.

Saat berada di lokasi tersebut warga curiga dengan gerak-gerik Wahyu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved