Kapolsek Ajak Bripda Mira Masuk Warung Esek-esek, Ketemu Bos Mucikari Ternyata sudah Kenal
Bangunan warung kopi itu hanya modus. Bagian depannya untuk berjualan kopi dan makanan. Belakangnya prostitusi.
Dia mulai bertanya-tanya kepada warga sekitar.
Lalu, polisi wanita itu mulai bercengkerama dengan orang di dalam Warung Kopi Kuro-Kuro.
Bangunan warung kopi itu hanya modus.
Bagian depannya untuk berjualan kopi dan makanan. Belakangnya prostitusi.
• Otoritas Jepang Pastikan Tak Ada WNI yang Terinfeksi Virus Corona di Kapal Diamond Princess
• Lihat Pacar Dibonceng, Pria Ini Loncat dari Flyover Senen, Sempat Berusaha Ditarik Selingkuhan
Kamuflase itu efektif. Warga hanya tahu itu warung kopi.
Pemiliknya cukup rapi mengelabuhi, karena hanya orang tertentu yang bisa menikmati bisnis esek-esek.
Ajak Bripda Mira
Sehari sebelum penyergapan, wanita berhijab itu kemudian memutuskan untuk menyaru supaya bisa bercengkerama dengan orang yang ada di dalam warung kopi Kuro-Kuro.
Untuk memuluskan penyamaran, ia lantas mempercantik diri serta mengajak seorang anggotanya, polwan cantik Bripda Mira Indah Cahyani (21).
"Mira, kamu jangan pulang dulu, nanti malam ada kegiatan. Tolong kamu jangan bilang anggota lain. Sore ini saya mandi di kantor dan selanjutnya antar saya ke salon," ujar Rochana.
Rochana kemudian menyampaikan perihal rencana penyamaran itu kepada Mira.
Dengan membonceng Mira mengendarai motor matik, mereka selanjutnya berangkat menuju salon di wilayah Pati.
Pakaian ngepres tubuh
Awalnya kedua polwan ini sempat canggung karena harus mengubah kebiasaan dengan berdandan seksi. Namun, semua itu terpaksa dikesampingkan demi tugas mulia.
"Mira sempat risih karena saya suruh berganti kaus minim dan hotpant. Begitu juga saya yang memutuskan mengenakan daster dan melepas hijab. Tapi it's ok, inilah tugas yang harus kita emban," jelas Rochana.