Tolak Dievakuasi Amerika, Pengacara dan Istrinya Tak Mau Tinggalkan Kapal Pesiar Bervirus Corona

Seorang pengacara asal Amerika Serikat, dan istrinya, menolak dievakuasi dari kapal pesiar yang dikarantina akibat virus Corona

Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
Tangkapal Layar YouTube KyodoNews
Jepang Karantina 3.500 Penumpang dan Awak Kapal Pesiar The Diamond Princess Untuk Uji Virus Corona.(Tangkapan Layar YouTube KyodoNews). Tolak Dievakuasi Amerika, Pengacara dan Istrinya Tak Mau Tinggalkan Kapal Pesiar Bervirus Corona 

Tolak Dievakuasi Amerika, Pengacara dan Istrinya Tak Mau Tinggalkan Kapal Pesiar Bervirus Corona

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pengacara asal Amerika Serikat, dan istrinya, menolak dievakuasi dari kapal pesiar yang dikarantina akibat virus Corona di lepas pantai Jepang.

Meski pemerintah AS telah mengupayakan evakuasi bagi warga negaranya yang ada di kapal pesiar Diamond Princess tersebut, keduanya menolak meninggalkan kapal.

Mereka mengatakan merasa lebih aman di atas kapal.

Matthew Smith, yang telah dikarantina di kapal Diamond Princess dengan istrinya Katherine sejak awal Februari, mengatakan dia berencana untuk tetap tinggal di kapal.

Itu terjadi ketika AS pada hari Minggu mulai mengevakuasi ratusan penumpang Amerika dari kapal tersebut.

Penampilan Keren Winda Khair setelah Menikah dengan Perwira TNI, Bandingkan Foto 10 Tahun Lalu

Media Asing Ragukan Klaim Indonesia Tak Ada Kasus Virus Corona, Peneliti Asing Sebut Tak Mungkin

"Sangat kecewa bahwa Pemerintah AS telah menafikan upaya karantina yang kami pertahankan di sini di atas kapal Diamond Princess," kata Smith lewat cuitan di Twitter.

Smith mengatakan dia skeptis tentang rencana pemerintah untuk mengevakuasi warga pada dua penerbangan ke AS, karena beberapa pelancong mungkin sakit.

Penumpang yang dievakuasi diperiksa sebelum menaiki pesawat pulang.

"Jika kita tetap di kapal sampai minggu depan, kita akan diuji dan kemungkinan akan muncul negatif," katanya lagi.

“Tetapi Pemerintah AS sebaliknya ingin melepas kami tanpa pengujian, menerbangkan kami kembali ke AS bersama sekelompok orang yang belum diuji, dan kemudian menahan kami dalam 2 minggu lagi karantina? Bagaimana itu masuk akal sama sekali? "

Penumpang yang dievakuasi akan diperiksa oleh CDC, dan siapa pun yang menunjukkan gejala tidak akan diizinkan dalam penerbangan, kata para pejabat.

Mulai Gagal Ginjal hingga Jantung, Ini Deretan Penyakit yang Muncul Jika Diabetes Tak Dikelola

Media Asing Ragukan Klaim Indonesia Tak Ada Kasus Virus Corona, Peneliti Asing Sebut Tak Mungkin

Mereka yang melakukan penerbangan kemungkinan akan dibawa ke Pangkalan Angkatan Udara Travis dekat Sacramento, California, atau ke Pangkalan Angkatan Udara Lackland di San Antonio, di mana mereka akan menjalani pengujian wajib dan karantina lebih lanjut.

SUMBER: NYPOST.COM

VIDEO: KPI Hentikan Acara Hotman Paris

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved