Media Asing Ragukan Klaim Indonesia Tak Ada Kasus Virus Corona, Peneliti Asing Sebut Tak Mungkin
Salah satunya berasal dari sebuah studi di Universitas Harvard, AS, yang menyatakan secara statistik tak mungkin virus Corona tak ada di Indonesia.
Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
Media Asing Ragukan Klaim Indonesia Tak Ada Kasus Virus Corona, Peneliti Asing Sebut Tak Mungkin
TRIBUNJAMBI.COM-Meski Indonesia adalah negara terbanyak penduduknya ke empat di dunia, dan yang dikunjungi ribuan warga Australia, namun Indonesia menampakkan anomali.
Di negara ini, belum ada satupun kasus Virus Corona terjadi, atau teridentifikasi.
Muncul kecurigaan, bahwa Indonesia tak memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi infeksi virus Corona.
Salah satunya berasal dari sebuah studi di Universitas Harvard, AS, yang menyatakan secara statistik tak mungkin virus Corona tak ada di Indonesia.
Hasil penelitian tersebut berdasarkan hitungan jumlah kunjungan orang dari pusat infeksi, di Wuhan, China, dan negara-negara sekitarnya yang terdampak.
Selain itu, ada juga hubungan perdagangan dan pariwisata yang kuat antara China dan Indonesia.
• Mulai Gagal Ginjal hingga Jantung, Ini Deretan Penyakit yang Muncul Jika Diabetes Tak Dikelola
• Remaja Ini Pukul Temannya Dengan Batu hingga Tewas, Kesal Dimintai Lem Aibon Berulang Kali
Melihat masifnya hubungan kedua negara, muncul keheranan kenapa Indonesia seperti tak terdampak sama sekali.
Sementara negara tetangga Indonesia seperti Australia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina, semuanya melaporkan kasus coronavirus.
Studi Harvard mengatakan kurangnya kasus yang dikonfirmasi di Indonesia bisa jadi menunjukkan potensi bahwa kasus tak terdeteksi.
Tetapi menteri kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto menyebut laporan itu "menghina" dan menekankan negara itu memiliki peralatan pengujian yang mumpuni.
Mewabah sejak Desember lalu, Wuhan coronavirus telah menyebar ke 25 negara.
Otoritas kesehatan mengatakan sekarang ada hampir 70.000 kasus di seluruh dunia.
Spesialis penyakit menular Universitas Nasional Australia, Profesor Sanjaya Senanayake, mengatakan kepada Nine.com.au ada kemungkinan ada kasus yang tidak terdeteksi di antara populasi Indonesia yang berjumlah 264 juta.
"Mungkin saja, bahwa mereka tidak mendeteksi kasus coronavirus. Itu semua tergantung pada kemampuan kesehatan untuk menyaring dan mendeteksi," kata Prof Senanayake.
"Tapi, mungkin saja ada kasus yang belum mereka ketahui."
Senanayake mengatakan ada risiko layanan kesehatan bisa gagal mendeteksi infeksi coronavirus di negara-negara dengan sistem kesehatan yang kurang berkembang.
SUMBER: 9NEWS.COM
FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
.