Guru SD Mogok Mengajar

Orang Tua Siswa Mendukung Aksi Guru, Tapi Menyayangkan Siswa Diliburkan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun, Helmi, berjanji segera menindaklanjuti.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Wahyu Herliyanto
Unjuk rasa guru di SDN 02 Pasar, Kabupaten Sarolangun, Senin (17/2/2020). Para guru mogok mengajar. 

Orang Tua Siswa Mendukung Aksi Guru, Tapi Menyayangkan Siswa Diliburkan

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Aksi mogok mengajar guru SD negeri di Kabupaten Sarolangun mengakibatkan proses belajar mengajar diliburkan.

Kondisi itu disesalkan para orang tua murid.

Unjuk rasa mogok mengajar guru SDN 02 Pasar, Sarolangun, Senin (17/2).
Unjuk rasa mogok mengajar guru SDN 02 Pasar, Sarolangun, Senin (17/2). (Tribun Jambi/Wahyu Herliyanto)

BREAKING NEWS Tak Cocok dengan Kepala Sekolah, Guru SD di Sarolangun Mogok Ngajar

Asyik Memadu Kasih, Janda Muda dan Berondong Dikejar Warga, Berikut 5 Alasan Cowok Kepincut Janda

Janda dari Jakarta Terbang ke Jambi Temui Brondong 17 Tahun, Kuat 4 Hari di Kamar Hotel Tak Keluar

Mereka merasa dirugikan pihak sekolah dan ditakutkan itu akan berdampak ke siswa.

Wali murid meminta agar dinas terkait lebih tegas dalam mengambil tindakan terhadap kepala sekolah yang bermasalah itu.

"Kalau kepala sekolahnyo bermasalah tentu harus diproses. Selamo ini guru dak berani bertindak ke mano bae. Kami takut ke siswa kagek, biso bae dio ambek pun***," kata salah seorang wali murid, Junti.

Dia mendukung aksi yang digelar para guru, namun di sisi lain kecewa karena berdampak meliburkan siswa.

Dia berharap masalah itu cepat diselsesaikan dengan bijak dan tidak merugikan satu sama lain.

Pantauan Tribujambi.com, Kepala SDN 02 ketika dikonfirmasi tidak berada di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun, Helmi sebut bahwa aksi mogok para guru SD di Sarolangun merupakan aspirasi yang selama ini dipendam.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun, Helmi sebut bahwa aksi mogok para guru SD di Sarolangun merupakan aspirasi yang selama ini dipendam. (Tribunjambi/Wahyu Herliyanto)

Alhasil upacara diambil alih dinas pendidikan yang saat itu langsung merespon cepat.

Terkait beberapa poin tuntutan para guru dalam aksi hari ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun, Helmi, berjanji segera menindaklanjuti.

"Kita lakukan koordinasi dengan para guru. Mulai besok kegiatan mengajar sudah normal. Terkait tuntutan akan segera ditindaklanjuti, akan panggil kepala sekolah, agar semua bisa terselesaikan dengan baik. Terkait gaji yang tidak dibayar, itu tidak benar, mungkin hanya keterlambatan sistem, aksi ini," ujarnya.

Ditegaskan juga oleh Helmi, ke depan hal serupa tidak terulang kembali. Jika terulang kembali akan ditindak tegas, supaya kegiatan belajar mengajar tidak terganggu dan murid tidak merasa dirugikan.

"Sampaikan aksi, boleh. Cuma harus sesuai etika. Etikanya saja yang salah, harapan ke depan, aksi seperti ini tidak terulang, saya tidak main-main, jika terulang lagi, baik di sekolah manapun, akan saya tindak tegas," ujar Kadis.

Ia juga menyampaikan agar wali murid tetap menyikapi hal ini dengan positif. Kegiatan belajar mengajar akan normal seperti biasa kembali.

"Saya meminta maaf kepada wali murid, kegiatan belajar mengajar hari ini sedikit terganggu, agar para wali murid dapat menyikapi dengan positif. Ssekali lagi saya sampaikan, kejadian seperti ini tidak terulang kembali ,kedepan kegiatan belajar mengajar normal kembal," ungkapnya. (Wahyu Herliyanto)

Dinyatakan Lulus Tahun Lalu, Peserta CPNS Bisa Ikuti SKD Tahun Ini, Hadi: Agar Nilainya Bertambah

BREAKING NEWS Bonceng Tiga, Siswa SMP di Batanghari Kecelakaan, Motor Masuk Kolong Truk Batu Bara

Nonton Online di HP Empress Ki Episode 4, Pertemuan Mengejutkan Seung Nyang dan Komandan Ki

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved