Heboh Tanah Pancarkan Radiasi Senyawa Radioaktif di Perumahan di Tangsel, Diduga dari Sampah Nuklir
Masyarakat Tangerang Selatan dikejutkan oleh kemunculan radiasi dari senyawa radioaktif di lingkungan Perumahan Batan
Pihak berwenang Brazil, saat itu telah memblokir area seluas 2.000 meter persegi di mana mereka mengatakan bahwa orang dewasa, anak-anak, rumah, halaman belakang, mobil serta hewan peliharaan telah terpapar berbagai tingkat radiasi.
• Emosi Hotman Paris Saat Programnya Ditegur KPI, Tunjukan Bukti Ini: Dimana Langgar Moralnya!
• Bukti Ini Nicholas Saputra Belum Menikah Padahal Usia 35 Tahun? Ada Sosok Wanita di Instagramnya
Para Ahli Nuklir di pemerintahan pun mengatakan bahwa mereka telah menemukan tujuh daerah dengan tingkat kontaminasi tinggi, serta tujuh lainnya yang memiliki level tidak begitu berbahaya.
Limbah radioaktif tingkat tinggi terdeteksi berada pada 25 rumah dan sejumlah rumah sakit tempat di mana para korban radiasi itu dirawat.
Kecelakaan yang mengakibatkan terjadinya radiasi ini telah menimbulkan dampak yang sangat besar baik di Brazil maupun negara lainnya.
Hal itu tidak hanya karena tingginya jumlah korban yang terpapar, namun juga karena telah kembali mengingatkan negara tersebut terkait bahaya potensial yang ditimbulkan oleh reaktor nuklir besar di dekat Rio de Janeiro yang dianggap mengalami banyak kegagalan.
Zat ini juga memiliki kegunaan secara luas dalam dunia industri, misalnya untuk mengukur kepadatan serta ketebalan bahan seperti kertas dan baja.
Selain itu, cesium 137 diproduksi dalam reaktor nuklir, unsur ini disebut sebagai salah satu zat mematikan yang diketahui terdapat pada bencana nuklir Chernobyl di Uni Soviet 1986 silam, satu tahun sebelum terjadi di Goiania Brazil.
• Prilly Latuconsina dan Duduk Mengangkang, dari Obrolan Hangat hingga selalu Gagal Pacaran dan Cinta
• Emosi Hotman Paris Saat Programnya Ditegur KPI, Tunjukan Bukti Ini: Dimana Langgar Moralnya!
Sementara kisah radiasi yang terjadi di Brazil, disatukan ceritanya oleh aparat setempat.
Kisah paparan radiasi ini dimulai pada awal September 1987, saat para pemuda lokal mencuri mesin iradiasi yang tertinggal dan tidak terpakai di Goiania Institute for Radiology milik pihak swasta.
Para pemuda ini kemudian mengangkut potongan berat itu untuk dijual ke penjual besi tua bernama Devair Alves Ferreira (33).
Setelah bertransaksi, mereka pun meninggalkan barang itu di halaman belakang pabrik kecil milik laki-laki itu.
Saat Ferreira dan beberapa pekerja lainnya mulai memisahkan potongan mesin yang dibeli, mereka menggunakan palu yang memiliki bobot cukup berat untuk membuka bongkahan timah yang tebal itu.
Dan ketika timah berhasil dibuka, para pekerja ini menemukan debu berwarna kebiru-biruan yang tersimpan didalamnya dan tampak berkilauan.
Mereka pun tertarik dengan bubuk yang tampak memikat itu, bahkan beberapa orang diantaranya memegang dan memeriksa bubuk yang belakangan diketahui sebagai cesium 137.
Leide Ferreira yang berusia 6 tahun dan merupakan anak perempuan dari pemiliki pabrik itu bahkan mengoleskan bubuk tersebut pada kulitnya.