Tren Jual Keperawanan, Rusia Paris hingga Jerman, Disebut Cinderella Escorts, Paling Mahal Rp 38 M
Sosok gadis-gadis tersebut masih berusia belasan nekat melepas mahkota paling berharganya, dengan harga yang fantastis.
Tren Jual Keperawanan, dari Rusia, Paris hingga Jerman, Disebut Cinderella Escorts, Paling Mahal Rp 38 Miliar
TRIBUNJAMBI.COM - Sangat mengejutkan, jagat dunia maya diramaikan dengan gadis menjual keperawanannya.
Sosok gadis-gadis tersebut masih berusia belasan nekat melepas mahkota paling berharganya, dengan harga yang fantastis.
Gadis tersebut menjual keperawanan melalui sebuah agensi.
Agensi tersebut adalah Cinderella Escorts (EC).
Belakangan ini, publik pun dibuat bertanya-tanya tentang apa itu Cinderella Escorts (EC).
Diketahui, agensi yang berbasis di Jerman menjual gadis masih perawan ke peminat seluruh dunia.
• LIVE STREAMING Semifinal Coppa Italia AC Milan vs Juventus Malam Ini, Siaran Langsung TVRI
• Kejadian Unik Tes SKD CPNS 2019, Salah Pakai Seragam, Celana Kedodoran hingga Salah Pakai Sepatu

Dan, salah satu korban dikabarkan berasal dari Indonesia.
Dilansir dari Grid.ID melalui Tribunnews, pada Rabu (12/2/2020), nama korban tersebut adalah Fela (bukan nama sebenarnya).
Ia mengikuti seleksi sebuah Cinderella Escorts.
Agensi tersebut memang menyalurkan penjual keperawanan kepada para pembeli dari seluruh dunia.
Sistem jual-beli ini bersifat lelang, di mana penawar dengan harga tertinggi yang akan berhasil.
Fela adalah nama pemberian dari Cinderella Escort untuknya. Nama aslinya masih dirahasiakan.
Melansir dari metro.co.uk, Ariana, dari Rusia, sedang menjual kegadisannya di situs escort, dengan tawaran terendah 2 miliar rupiah. (repro/tribunstyle.com)
Tapi disebutkan ciri-ciri Fela, yaitu:
- Seorang gadis berusia 21 tahun.
- Tinggi badan 160 cm dan berat badan 53 kg.
- Rambut itam, payudara ukuran biasa, dan tidak pernah menjalani operasi apa pun.
- Tidak bertato dan mata kecoklatan.
Disebutkan juga bahwa pemenang pembeli keperawanan Fela adalah pengusaha asal Jepang.
Kasus seseorang menjual keperawanannya sering terjadi. Rata-rata alasannya karena ekonomi.
Sama seperti Fela yang ingin menafkahi keluarganya.
• Bakal Seru, Spoiler One Piece Chapter 971, Terungkap Alasan Oden Menari Tanpa Busana, Eksekusi Oden

Tren menjual keperawanan
Tren menjual keperawanan akhir-akhir ini sedang marak di beberapa negara, seperti Jerman, Perancis, Rumania dan negara lainnya.
Motif dari menjual keperawanan ini pun beragam, ada yang beralasan untuk membiayai kuliah, membantu perekonomian keluarga.
Bahkan ada pula yang hanya ingin mendapat uang untuk berpergian.
Tarif yang ditawarkan pun tak main-main, nominalnya bisa mencapai £ 1 juta (Rp38 miliar).
Para wanita yang menawarkan dirinya pun dibilang masih sangat muda, mulai 18 tahun.
Biasanya, pelanggan yang mengikuti pelelangan berasal dari para pebisnis kaya.
Bantu Ekonomi Keluarga
Jasmine (20) dari Paris menawarkan keperawanannya dengan tarif £ 1 juta (Rp19 miliar) dengan tujuan membantu perekonomian keluarga, berkeliling dunia dan memulai bisnis sendiri.
Aleexandra Kefren (18) dari Rumania menjual keperawanannya pada tahun 2016 dengan tarif sebesar £ 1,7 juta (Rp33 miliar) dan dia tidak peduli keluarga tidak lagi mengakui dirinya jika melakukan tindakan tersebut.
Giselle (19) model dari Amerika menjual keperawanannya dengan harga £ 1 juta untuk membayar biaya kuliah dan bepergian.
Adalah Cinderella Escort, sebuah agensi yang menaungi para perawan yang ingin menjual keperawanannya untuk sejumlah uang.
Dua orang yang mengatur pelelangan adalah Aleexandra Kefren dan Giselle yang keduanya juga telah menjual keperawanan mereka pada agensi yang sama.
Sementara orang yang menjalankan agensi ini adalah Jan Zakobielski yang menjalankan bisnisnya di kediaman orangtuanya di Dortmund, Jerman dengan sistem website.
Pria yang ingin berhubungan seks dengan para wanita dalam situs tersebut harus membayar uang muka sebesar 40% melalui transfer ke rekening bank Cinderella Escorts.
Sementara pembayaran sisa akan dibayarkan secara tunai kepada wanita yang akan melakukan hubungan seks dengan pria tersebut.
Harga yang agensi tersebut tawarkan mulai dari £ 1.730 (Rp33 juta) per jam dan agensi tersebut diyakini mengambil 20% dari hasil 'penjualan'.
Para wanita yang mengiklankan diri mereka di situs Cinderella Escort pun telah diperiksa oleh dokter untuk memastikan bahwa wanita tersebut tidak pernah berhubungan seks sebelumnya.
Zakobielski mengklaim bahwa para wanita tersebut juga menjalani tes psikologi dan diberi sertifikat jika mereka lulus.
Tanpa itu semua, mereka tidak dapat bergabung dengan layanan Cinderella Escort.
Para wanita juga dapat membatalkan pertemuan mereka kapan pun jika mereka merasa tidak nyaman atau jika pelanggan tidak terawat dan tidak sopan.
Agensi tersebut juga menolak para wanita yang ingin mendaftar jika mereka melihat ada orang lain yang memaksa wanita tersebut dan mereka tidak ingin menjual keperawanan dengan kemauan mereka sendiri.
Zakobielski telah meraup keuntungan hingga jutaan pounsterling dari bisnis yang dijalankannya tersebut.
Dengan banyaknya pro dan kontra, kenyataannya semakin banyak pula wanita muda yang ingin menjual keperawanannya demi sejumlah uang yang menggiurkan.
• Rawan Tumbang, Pohon Lapuk Mulai Mengancam Warga Kota Jambi
Pilih Pacar Atau Uang
Seorang wanita berusia 19 tahun dilaporkan telah menjual keperawanannya dengan harga £ 1,026 juta (1,2 juta Euro), setelah menjualnya melalui agen pengawal online yang terkenal.
Ekaterina, yang terdaftar di Katya di Cinderella Escort, berasal dari kota Kharkiv di Ukraina timur laut, tetapi saat ini berada di Amerika Serikat.
Pada bulan Desember agensi mengungkapkan dia berencana untuk menjual keperawanannya, yang diverifikasi oleh dokter, dengan harga tidak kurang dari £ 84.120.
Dan minggu ini situs itu muncul untuk mengkonfirmasi dia telah menjual keperawanannya kepada seorang pengusaha Munich, 58, yang memiliki berbagai studio kebugaran di seluruh Eropa, seharga £ 1.026 juta (1,2 juta Euro).
Katya, yang berbicara bahasa Inggris dan Rusia, sebelumnya menjelaskan bahwa ia berencana menghabiskan uang untuk 'perjalanan, kemewahan dan kehidupan yang hidup'.
Katya, 19, yang berasal dari Ukraina tetapi tinggal di AS, dilaporkan telah menjual keperawanannya dengan harga £ 1,026 juta (1,2 juta Euro).
Dan detail baru di situs sekarang berbunyi: 'Tawaran Terakhir: 1.200.000 Euro.'
Pembeli digambarkan sebagai 'Pengusaha dari Munich', sementara rincian lebih lanjut menunjukkan bahwa tawaran tertinggi kedua datang dari pengacara di New York pada 1 juta Euro.
Dan tawaran tertinggi ketiga dari seorang penyanyi di Tokyo pada 800.000 Euro. Nama dan detail Penawar selalu dirahasiakan.
Menurut situs itu, pembeli 'terbuka untuk menikahi Katya dan mendukungnya secara finansial dengan anggaran bulanan 10.000 Euro (£ 8.500) di masa depan'.
Berbicara dengan FEMAIL, Katya mengakui keputusan untuk menjual keperawanannya bukanlah keputusan yang mudah.
Dia berkata: 'Saya telah berpikir beberapa kali untuk tidak menjual keperawanan saya. Ini jelas keputusan yang sulit, karena alasan sederhana bahwa itu tidak dapat diubah.
"Tapi ini situasi win-win. Pilihan antara kehilangan keperawanan saya dengan seseorang yang saya cintai, dan telah kehilangan selamanya kesempatan saya untuk memenangkan jutaan itu sulit.
'Namun, saya pikir kemungkinannya lebih tinggi bahwa Anda akan menyesal tidak menerima uang itu, karena pacar masa depan kemungkinan besar akan meninggalkan Anda pada suatu titik.(*)
• Rawan Tumbang, Pohon Lapuk Mulai Mengancam Warga Kota Jambi
• KENALAN di Medsos, Janda Muda Janjian dengan Berondong: Hingga 2 Sejoli Tepergok Melakukan Ini
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul VIRAL Gadis-gadis Jual Keperawanan, Ada Rusia, Paris, Rumania hingga Amerika, Nilai Tertinggi Rp38 M