Merasa Janggal, Memar di Lengan dan Benjol, Karen Pooroe Tak Yakin Anaknya Jatuh dari Lantai 6
Putri kesayangannya itu meninggal dunia setelah diduga jatuh dari balkon lantai 6 apartemen, Jumat (7/2/2020) pukul 22.00 WIB.
"Sekarang gini aja, kita sebagai orang awam, lantai enam, satu lantai kita anggap saja 3 meter, 3 kali enam itu kira-kira 18 meter.
"Kita sebagai orang dewasa, jatuh, pecah berkeping-keping," kata Karen Pooroe.
Sementara itu, ia hanya mendapati benjolan kecil di kepala, dan memar di sekitar lengan belakang tangan kiri Zefi.
Bahkan tulang tengkorak Zefi utuh, tidak ada luka sama sekali.
• LIVE STREAMING Semifinal Coppa Italia AC Milan vs Juventus Malam Ini, Siaran Langsung TVRI
"Anak saya tidak patah, tidak ada luka lebam, cuma ada benjol sedikit di kening dan itu tidak terlalu kelihatan.
"Cantik sekali, di dalam peti jenazah dia sangat cantik sekali seperti putri tidur," ungkap Karen Pooroe.
"Tidak ada pendarahan, tulang tengkoraknya semua utuh," tambahnya.
Melihat kondisi jasad putri semata wayangnya, Karen Pooroe meminta Arya Satria Claproth untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi sebenarnya.
"Jadi keadaan Zefanya itu semua utuh?" tanya Melaney Ricardo, memastikan.
"Utuh luar biasa, tidak ada memar, cuma sedikit di sini (lengan), dan kepala sedikit," ungkap Karen Pooroe.
"Sekarang ayolah, jujurlah, kenapa anak saya?" imbuhnya, ditujukan kepada Arya Satria Claproth.
Saat ini, Karen Pooroe pun kerap dipanggil oleh pihak kepolisian untuk mejadi saksi.
Dari pantauan Grid.ID, Karen Pooroe menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan, pada Kamis (13/2/2020), bersama kuasa hukumnya, Wemmy Amanupunyo.
Kedatangan Karen Pooroe telah dikonfirmasi untuk kembali menjalankan klarifikasi sebagai saksi terkait kasus kematian anaknya.
"Klarifikasi apa yang kita ketahui keterangan tambahan. Jadi saya belum tahu nanti kita bicara dengan bapak bapak polisinya," kata Karen Pooroe saat Grid.ID jumpai.