Empress Ki

Link Nonton Empress Ki Episode 2, Seung Nyang Ditangkap, Wang Yoo Ancam akan Bunuh

Setelah menangkap Seung Nyang, Wang Yoo bertanya di mana transaksi dengan Yuan akan diadakan. Ia pengaku sebagai petugas pengawas.

Editor: Duanto AS
viu
Serial drama Korea Empress Ki Episode 2, Seung Nyang Ditangkap, Wang Yoo Ancam akan Bunuh. 

Wang Yoo dan beberapa orang beserta Seung Nyang pergi ke tempat yang disebutkan oleh Seung Nyang, sementara anak buah Seung Nyang beserta Sun Woo tetap tinggal di tempat (termasuk si mata-mata).

Si mata-mata diam-diam pergi untuk mengirim info tersebut pada Wang Go melalui surat yang diselipkan ke kaki burung merpati. Tapi begitu terbang ke langit, merpati itu dipanah.
Wang Yoo dan yang lainnya muncul.

Siap meringkus si mata-mata. Mata-mata itu berteriak Seung Nyang adalah pengkhianat. Lah sendirinya?

Mata-mata itu pun mati.

Seung Nyang lalu mengatakan lokasi transaksi yang sesungguhnya pada Wang Yoo. Wang Yoo bertanya mengapa Seung Nyang membantunya.

Seung Nyang berkata ia memiliki alasan tersendiri. Namun ia menolak bergabung dengan Wang Yoo. Wang Yoo nampak kecewa.

Seung Nyang menyelipkan surat ke kaki burung merpati. Jika rencananya berhasil, surat ini bisa membereskan semuanya tanpa perlu bertindak.

Wang Go menerima surat itu. Isinya mengenal pangeran yang memiliki pasukan lebih banyak. Wang Go memerintahkan untuk mengirim pasukan lebih banyak sebelum pasukan Wang Yoo bergerak.

Saat pasukan kedua Wang Go tiba, keadaan sunyi. Tiba-tiba beberapa panah ditembakkan ke arah mereka. Pasukan kedua Wang Go pun menyerang mengira pasukan Wang Yoo menyerang.

Pasukan pertama yang sedari awal menunggu, juga mengira yang menyerang adalah pasukan Wang Yoo (padahal itu adalah serangan pasukan kedua).

Mereka balas menyerang. Akibatnya pasukan 1 dan pasukan 2 bertempur satu sama lain. Karena keadaan gelap mereka tidak bisa mengenali rekannya.

Serial Drama Empress Ki, diperankan Ha Ji-won. 3
Serial Drama Empress Ki, diperankan Ha Ji-won. 3 (Instagram/empresski)

Sun Woo dan Seung Nyang melihat peristiwa itu. Rencana Seung Nyang berhasil. Seung Nyang pamit pergi. Sun Woo menahannya. Ia meminta tolong satu hal lagi, dan itu adalah hal berbahaya.

Adegan berikutnya, Seung Nyang berkuda kembali ke kediaman Wang Go. Ia melaporkan semua anak buah Wang Go mati. Dan pengkhianatnya adalah si mata-mata. Ia melaporkan tentara pengawas sedang menuju ke kediaman Wang
Go.

Wang Go segera pergi ke ruangannya, mengambil semua bukti transaksi penyelundupannya. Tapi sebuah pikiran terlintas di benaknya. Ia bertanya mengapa Seung Nyang berhasil selamat.
Seung Nyang langsung berlutut dan berkata hidupnya milik Wang Go.

Wang Go memberikan seluruh bukti itu pada Seung Nyang dan menyuruhnya membakarnya. Seung Nyang pun pergi membawa bukti-bukti itu.

Wang Go menolak meninggalkan istananya untuk menyelamatkan diri. Iamemerintahkan para pejabat berkumpul dan memerintahkan agar Wang Yoo
dihalangi masuk istana untuk memberinya waktu.

Seung Nyang memberikan bukti itu pada Sun Woo. Sun Woo memujinya dan berkata ia akan memberikan hadiah apapun. Seung Nyang bertanya apakah pengawas bisa mencari seseorang. Tapi ia lalu membatalkan niatnya untuk
meminta bantuan.

Ia masih mencari ayahnya.

Wang Go pergi ke istana dan melaporkan pada Raja kalau Putera Mahkota sudah mati karena terlibat penggelapan garam. Raja shock dan hampir terkena serangan jantung. Wang Go berkata mereka harus segera memilih penerus
Raja.

Selir turut membujuk Raja untuk menyerahkan tahta pada Wang Go. Ia juga sekutu Wang Go. Raja meratapi kematian puteranya.

Anak buah Wang Go mati-matian menghalangi Wang Yoo masuk ibukota.

Wang Yoo sadar Wang Go sedang membujuk ayahnya agar turun tahta. Wang Yoo dan Moo Song segera menerobos pasukan Wang Go dan berlari ke istana.

Serial Drama Empress Ki, diperankan Ha Ji-won. 2
Serial Drama Empress Ki, diperankan Ha Ji-won. 2 (Instagram/empresski)

Raja yang berduka dan sedang sakit, dibujuk oleh para menterinya untuk menyerahkan tahta pada Wang Go. Raja masih bimbang.

Ia lalu berkata mulai hari ini ia turun tahta. Dan penerusnya adalah….

Wang Go memasuki aula istana. Semua orang terkejut. Wang Yoo memberi salam pada ayahnya. Lalu ia berkata penyelundup garam yang sebenarnya
bukanlah dirinya tapi Wang Go.

Wang Go menantang meminta buktinya.

Sun Woo masuk membawakan bukti pembukuan transaksi garam. Wang Go baru sadar kalau pengkhianatnya adalah Seung Nyang.

Ia membenarkan tuduhan Wang Yoo.

Wang Yoo sendiri kaget Wang Go begitu saja mengakuinya. Wang Go berkata ia melakukannya untuk melindungi negara dan keluarga kerajaan karena Wang Yoo sang Putera Mahkota tidak bisa melakukannya.

Ia mempersilakan Raja menghukumnya dan memenggal kepalanya. Tapi semua pejabat ikut berlutut dan meminta Raja memenggal kepalanya juga.

Raja bangkit berdiri. Ia mengumumkan penggantinya adalah Wang Yoo. Tapi perintah terakhirnya adalah mengampuni Wang Go.

Ia menasihat Wang Yoo untuk menurut karena ia tidak ingin ada perang saudara.

Wang Go langsung memberi hormat pada Wang Yoo, diikuti para pejabat lainnya. Wang Yoo kesal, walau ia menjadi Raja tapi para menteri berada di bawah kekuasaan Wang Go.

Wang Yoo senang saat tahu dari Sun Woo bahwa Seung Nyang yang membawakan bukti itu. Ia ingin Seung Nyang bekerja padanya.

Seung Nyang menghadapi masalah. Ia ditangkap oleh tentara untuk diinterogasi karena dicurigai menjadi pedagang gelap. Ia sama sekali tidak tahu kalau komandan tentara adalah ayahnya sendiri.

Ayah Seung Nyang sedih saat mengira istri dan puterinya mati saat akan dijual ke Yuan.

Komandan Ki yang tidak tahu Seung Nyang adalah puterinya, menghukum cambuk Seung Nyang dan para anak buahnya.

Setelah itu Komandan Ki bertanya apakah sekarang Seung Nyang tahu apa kesalahannya. Seung Nyang berkata kesalahannya adalah dilahirkan dari keluarga miskin, hingga harus mengandalkan orang lain untuk bertahan hidup.

Mungkin melihat kebenaran di balik kata-kata Seung Nyang, Komandan Ki melepaskannya dan anak buahnya.

Saat dibawa keluar dari markas, Seung Nyang melihat tentara membawa beberapa orang pria dan wanita. Mereka ditangkap karena para pria itu menyembunyikan anggota keluarga wanita mereka agar tidak dijadikan upeti ke Yuan.

Park Bool Hwa, anak buah Komandan Ki yang membawa Seung Nyang, bertanya pada rekannya apakah Komandan Ki yang memerintahkan.

Yeom Byung Soo, anak buah Komandan Ki yang lain (diperankan oleh Jung Woong In, si jahat Min Joon Guk di I Hear Your Voice), berkata mereka harus mematuhi
perintah. Sepertinya dua orang ini satu baik dan satu jahat.
Saat percakapan itu, diam-diam Sung (anak buah Seung Nyang yang paling muda…aku panggil Sung untuk sementara karena belum tahu namanya) keluar dari barisan dan pergi.

Apa yang dilakukan Sung? Ia mencuri uang Komandan Ki. Seung Nyang memarahinya begitu ia tahu. Sung meminta maaf.

Tapi alangkah kagetnya saat Seung Nyang mengeluarkan isi kantung Komandan yang dicuri Sung. Ada sebuah cincin di dalamnya. Dan cincin itu sama dengan
cincin pemberian ibunya. Selain itu ada papan nama Komandan Ki di dalam kantung itu.

Seung Nyang menyadari Komandan Ki adalah ayahnya. Ia telah
menemukannya. Seung Nyang lalu mengikuti rekrutmen prajurit yang diadakan ayahnya.

Walau kaget, Komandan Ki membiarkan Seung Nyang ikut.
Tentu saja Seung Nyang yang paling ahli dari semua calon prajurit lain.

Bahkan Bool Hwa terkesan dengan kemampuannya. Maka Seung Nyang pun dipanggil untuk menghadap Komandan Ki. Ia diterima menjadi prajurit. Oleh ayahnya sendiri.

Byung Soo yang tidak suka pada Seung Nyang menganggap Seung Nyang diangkat terlalu cepat.

Wang Yoo langsung menerapkan peraturan anti korupsi, kolusi, dan nepotisme begitu ia diangkat menjadi raja. Wang Go dan para pejabat langsung protes.

Tapi Wang Go adalah Raja yang tegas dan tidak goyah dengan protes itu. Ia membacakan kejahatan masih-masing pejabat.
Salah seorang pejabat berkata ia tidak bersalah dan meminta dihukum mati.

Berbeda dengan ayahnya, Wang Yoo langsung berkata itu hukuman yang adil.

Moo Song dan anak buahnya langsung menghunus pedang mereka ke arah para pejabat. Para pejabat itu langsung gemetar.

Wang Go berkata jika mereka berani mengancamnya lagi, ia akan membunuh mereka dengan tangannya sendiri.

Ia akan menangani sendiri setiap kasus korupsi. Good job!! (Sigh… seandainya ada yang bisa memimpin negara kita seperti Wang Yoo *harapan*)

Komandan Ki dipanggil menghadap Wang Yoo. Ia ditemani oelh Byung Soo, Bool Hwa, dan Seung Nyang. Tapi yang menghadap Wang Yoo hanya Komandan Ki, jadi Seung Nyang belum bertemu lagi dengan Wang Yoo dan ia tidak tahu Wang Yoo adalah raja.

Wang Yoo memerintahkan Komandan Ki mengawal pangeran negara Yuan (adik kaisar Yuan) yang diasingkan ke Goryeo. Jika terjadi sesuatu pada pangeran Yuan maka akan menjadi masalah. Komandan Ki harus mengawal Pangeran Ta
Hwan dengan selamat dari In Joo ke ibukota, Kaegyong.

Sementara itu Wang Go malah senang dengan berita ini.
Di pihak Yuan, El Temur berencana untuk menghabisi Pangeran Ta Hwan di tengah perjalanan. Ia juga berniat menyalahkan Goryeo jika Ta Hwan mati di Goryeo. Sekali tepuk dua lalat mati.

Pangeran Ta Hwan tiba di Goryeo dengan didampingi Jenderal Bayan.

Komandan Ki menyambutnya dan memperkenalkan diri. Jenderal Bayan tersinggung kedatangan Ta Hwan hanya dijemput oleh seorang komandan.

Komandan Ki hanya bisa menyimpan kekesalannya dalam hati.
Tiba-tiba Ta Hwan mengeluarkan tangannya dari dalam tandu. Ia membisikkan sesuatu pada Bangsawan Zhang. Zhang mengumumkan agar mereka berkemah di tempat itu juga.

Jenderal Bayan kesal karena hari masih terang dan mereka masih bisa melanjutkan perjalanan. Tapi Tal Tal berkata sepertinya Pangeran menyadari
sesuatu, karena sejak kemarin Pangeran terus menghambat perjalanan mereka.

Bayan tidak sependapat, jika Pangeran Ta Hwan sepintar itu, untuk apa diasingkan? Pangeran Ta Hwan memang terkesan lemah dan polos.

Komandan Ki menyarankan agar mereka melanjutkan sampai ke markas. Ia mengingatkan ini adalah wilayah Goryeo, adalah tanggungjawabnya untuk melindungi Ta Hwan.

Jenderal Bayan berkata ini memang wilayah Goryeo, tapi
Yuan yang membuat keputusan.
Komandan Ki merasa aneh mereka harus berkemah di tempat itu.
Seung Nyang melaporkan tidak ada satu prajuritpun yang melihat Ta Hwan. Komandan Ki memerintahkan anak buahnya untuk waspada. Nyawa mereka taruhannya.

Rupanya Jenderal Bayan dan Tal Tal juga mengikuti perintah El Temur. Hanya saja tampaknya mereka sebenarnya tidak menyukai El Temur.

Ta Hwan dilaporkan sakit dan tidak bisa melanjutkan perjalanan besok pagi.

Jenderal Bayan kesal. Tal Tal memeriksa Ta Hwan dan mengkonfirmasi Ta Hwan tidak bisa melanjutkan perjalanan karena sakit.

Ta Hwan lalu berkata pada Jenderal Bayan bahwa ia bermimpi bertemu ayahnya. Dan ayahnya menyuruhnya mencari Bayan jika menemukan masalah.

Ia bertanya bolehkah ia memohon sesuatu.

Ia sangat mengidam manisan kesemek. Jenderal Bayan kaget. Kesemek?

Ta Hwan berkata ia tidak bisa melupakan rasanya dan meminta Bayan mencarikannya. Bayan berkata ini kan bukan lagi liburan.

Akhirnya Bangsawan Zhang bersedia mencarikannya untuk Ta Hwan.

Tal Tal berkata pada Bayan kalau Ta Hwan benar-benar lemah nadinya dan tidak sedang berpura-pura sakit. Sepertinya mereka akan tiba terlambat di tempat yang ditentukan El Temur.

Diam-diam Seung Nyang menguping.

Dan kenapa Ta Hwan sangat lemah? Karena selama berhari-hari ia sengaja tidak makan. Namun tidak ada yang mengetahuinya kecuali kasimnya.

Seung Nyang memergoki kasim itu keluar dari tenda Ta Hwan membawa sesuatu.

Ia tahu kasim itu berasal dari Goryeo dan mengajaknya berkenalan.

Nama kasim itu Kwe Bo. Seung Nyang bertanya apa Ta Hwan benar-benar sakit dan apakah terjadi sesuatu dalam perjalanan.

Kwe Bo tidak mau mengatakan apapun.

Sementara itu Ta Hwan sebenarnya sangat ketakutan. Zhang sepertinya sudah merencanakan sesuatu untuk menyelamatkan Ta Hwan.

Wang Yoo marah saat mendengar para penjabat membujuknya untuk menemui Ta Hwan. Ta Hwan adalah orang yang diasingkan, dan ia adalah Raja Goryeo.

Anehnya, Wang Go malah mendukung Wang Yoo. Wang Yoo memutuskan tidak pergi.

Diam-diam Wang Go merencanakan sesuatu untuk menjatuhkan Wang Yoo.

Tapi Wang Yoo bukan orang bodoh. Ia tahu ada sesuatu di balik dukungan Wang
Go.

Ia berkata pada Sun Woo dan Moo Sung bahwa ia akan menemui Ta Hwan.

Sepertinya Ta Hwan hendak dibunuh dan kematiannya akan ditimpakan pada Goryeo. Ia juga menerima surat mengenai hal itu (dari Seung Nyang lagi?).

Wang Go menerima kabar bahwa Wang Yoo membawa pasukan pergi untuk menemui Ta Hwan dan mengenakan pakaian perang Tapi ia tidak marah.

Karena ia pikir sudah terlambat. Malam ini Ta Hwan akan mati sebelum Wang Yoo tiba di sana.

Jenderal Bayan memasuki tenda Ta Hwan dengan kesal. Sudah 2 hari mereka berkemah di sana. Ta Hwan berkata ia tidak akan pergi hingga Zhang datang membawakan manisan kesemeknya.

Begitu Jenderal Bayan pergi, Ta Hwan menyuruh Kwe Bo membawakan pakaiannya.

Jenderal Bayan tidak sabar lagi. Ia berkata malam ini semuanya akan berakhir.

Jadi malam ini ada dua pihak yang akan berusaha membunuh Ta Hwan. Pihak Wang Go dan Jenderal Bayan.

Ta Hwan menyamar menajdi prajurit sementara Kwe Bo disuruhnya menyamar menjadi dirinya dan berbaring di tempat tidur hingga esok pagi.

Ta Hwan hendak keluar perkemahan tapi ia kabur begitu melihat Tal Tal dan Jenderal Bayan. Ia masuk ke dalam sebuah tenda dan bersembunyi di sana.

Tenda Seung Nyang.

Seung Nyang masuk dan mulai membasuh dirinya. Ta Hwan bersin. Seung Nyang mengenakan pakaiannya. Ia memergoki Ta Hwan.

“Siapa kau?”

“A…aku….”

Link Empress Ki Episode 2 KLIK DISINI

Link Drama Korea Empress Ki Episode 2, Seung Nyang Ditangkap, Wang Yoo Ancam akan Bunuh

BOS Diskotik Tewas Terkurung di dalam Mobil Terbakar, Polisi Sebut Kendaraannya Melaju Kencang

Burung Beo Tirukan Suara Suaminya, Istri Curiga dan Bongkar Perselingkuhan dengan Pembantu Cantik

Pengakuan Manajer Nikita Mirzani, Tawaran Order Plus-plus hinga Kirim Foto dan Video

Janda dari Jakarta Terbang ke Jambi Temui Brondong 17 Tahun, Kuat 4 Hari di Kamar Hotel Tak Keluar

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved