Blak-blakan Karen Pooroe Ungkap Kejanggalan Meninggalnya Sang Anak ke Hotman Paris

Meninggalnya Zefi dirasa sangat janggal oleh Karen Pooroe. Pasalnya, saat memandikan jasad

Editor: Nani Rachmaini
Kolase TribunStyle (instagram @karenpooroe)
Jatuh dari Balkon, Tak Ada Luka di Tubuh Anak Karen Pooroe, Kronologi hingga Curhat Pilu Sang Ibu 

TRIBUNJAMBI.COM - Karen Pooroe masih dirundung kesedihan mendalam karena baru ditinggal wafat putri semata wayangnya, Zefania Carina (6).

Putri kesayangannya itu meninggal dunia setelah diduga jatuh dari balkon lantai 6 apartemen, Jumat (7/2/2020) pukul 22.00 WIB.

Meski sang anak telah meninggal pada hari Jumat, Karen Pooroe mengaku baru dikabari oleh pihak kepolisian pada Sabtu (8/2/2020).

Meninggalnya Zefi dirasa sangat janggal oleh Karen Pooroe.

Pasalnya, saat memandikan jasad sang putri, Karen Pooroe melihat badan anaknya masih utuh.

Kejanggalan Karen Pooroe itupun diungkapkannya saat hadir dalam acara Hotman Paris Show edisi 12 Februari 2020 kemarin.

"Tolong diceritakan kronologi kejadiannya yang kamu tahu," ungkap Hotman Paris selaku pembawa acara.

"Saya belum tahu jelas, apa yang betul-betul terjadi, tapi kalau dibilang jatuh dari lantai enam apartemen, saya yakin itu tidak betul," jawab Karen Pooroe.

"Kamu yakin itu tidak benar?" sahut Melaney Ricardo selaku co-host.

"Sangat tidak benar," jawab Karen Pooroe mantap.

Melaney Ricardo pun mempertanyakan maksud ketidakyakinan Karen Pooroe pada alasan yang diberikan oleh pihak suaminya.

"Kenapa kamu bisa ngomong gitu?" desak Melaney Ricardo.

"Sekarang gini aja, kita sebagai orang awam, lantai enam, satu lantai kita anggap saja 3 meter, 3 kali enam itu kira-kira 18 meter.

 "Kita sebagai orang dewasa, jatuh, pecah berkeping-keping," kata Karen Pooroe.

Sementara itu, ia hanya mendapati benjolan kecil di kepala, dan memar di sekitar lengan belakang tangan kiri Zefi.

Bahkan tulang tengkorak Zefi utuh, tidak ada luka sama sekali.

"Anak saya tidak patah, tidak ada luka lebam, cuma ada benjol sedikit di kening dan itu tidak terlalu kelihatan.

"Cantik sekali, di dalam peti jenazah dia sangat cantik sekali seperti putri tidur," ungkap Karen Pooroe.

"Tidak ada pendarahan, tulang tengkoraknya semua utuh," tambahnya.

Melihat kondisi jasad putri semata wayangnya, Karen Pooroe meminta Arya Satria Claproth untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi sebenarnya.

"Jadi keadaan Zefanya itu semua utuh?" tanya Melaney Ricardo, memastikan.

"Utuh luar biasa, tidak ada memar, cuma sedikit di sini (lengan), dan kepala sedikit," ungkap Karen Pooroe.

"Sekarang ayolah, jujurlah, kenapa anak saya?" imbuhnya, ditujukan kepada Arya Satria Claproth.

Saat ini, Karen Pooroe pun kerap dipanggil oleh pihak kepolisian untuk mejadi saksi.

Dari pantauan Grid.ID, Karen Pooroe menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan, pada Kamis (13/2/2020), bersama kuasa hukumnya, Wemmy Amanupunyo.

 Kedatangan Karen Pooroe telah dikonfirmasi untuk kembali menjalankan klarifikasi sebagai saksi terkait kasus kematian anaknya.

"Klarifikasi apa yang kita ketahui keterangan tambahan. Jadi saya belum tahu nanti kita bicara dengan bapak bapak polisinya," kata Karen Pooroe saat Grid.ID jumpai.

Arya Satria Claproth Dalam Kamar Apartemen Pakai Headset

Putri Karen Pooroe, Zefania Carina (6), meninggal diduga jatuh dari balkon lantai 6 apartemen, Jumat (7/2/2020). 

Lalu, di mana posisi suami Karen Pooroe, Arya Satria Claproth, saat putrinya meninggal, mengingat Zefania tinggal bersama sang ayah sejak 6 bulan terakhir.

Menurut keterangan pihak kepolisian, Arya Satria Claproth sedang berada di lokasi anaknya meninggal.

Ia sedang berada dalam kamar apartemen saat insiden yang menimpa pada putri semata wayangnya, bahkan ia melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Suami penyanyi Karen Pooroe, Arya Satria Claproth, lapor ke polisi terkait meninggalnya sang anak, Zefania Carina (6).

Hal itu dibenarkan Kapolsek Cilandak Kompol Martson Marbun saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/2/2020). 

"Sudah (melaporkan)," kata Marbun kepada Kompas.com.

Marbun berujar, laporan tersebut telah dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan yang diterimanya pada Sabtu (8/2/2020).

"Sabtu ya di Polres (Jakarta Selatan)," ucapnya.

Namun saat ditanyai tentang laporannya, Marbun enggan menjawab dan menyerahkan ke Polres Jakarta Selatan.

Marbun mengatakan, Arya Satria Claproth tengah berada di lokasi meninggalnya sang anak.

Saat kejadian, kata Marbun, Arya Satria Claproth sedang bekerja di kamar apartemen dan menggunakan headset.

"Iya (menggunakan headset), itu pengakuan dia (Arya Satria Claproth). Iya (sedang bekerja di kamar apartemen), makanya kita lakukan penyelidikan lebih dalam," ungkap Marbun.

Diberitakan sebelumnya, Zefania meninggal dunia pada Sabtu (8/2/2020) diduga terjatuh dari lantai 6 balkon apartemen Arya Satria Calporth.

Kini, Karen Pooroe dan Arya Satria Claproth tengah menjalani proses perceraian di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Ampera Raya.

Zefania telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).

Kuasa Hukum Arya Satria Claproth Sebut Kematian Zefania Wajar

Sementara itu, kuasa hukum Arya Satria Claproth akhirnya buka suara terkait kecurigaan yang dirasakan pihak Karen Pooroe atas kematian Zefania.

"Saya sih belum dengar masalah ketidakwajaran, cuma kalau masalah proses hukum memang itu hak setiap orang kalau dia mau melakukan tuntutan atau minta dilakukan penyelidikan atau penyidikan.

Kalau dari saya pribadi sih melihatnya itu wajar-wajar aja artinya kalau memang nanti mau disidik ya biar terungkap ya ngga ada masalah sebetulnya.

Kita ngga ada yang pernah tahu ya kejadian persisnya seperti apa, kalau misalnya tuduhan atas anggapan-anggapan seperti itu ya wajar juga terjadi.

Cuma kalau misalnya untuk memastikan ya pastinya yang bisa memastikan hanya orang-orang yang ada di situ.

Dengan tuduhan-tuduhan itu susah juga kita menanggapinya, apalagi orang yang ngomong juga ngga ada di situ, saya pun bilang seratus persen bahwa kejadiannya seperti itu sulit juga artinya saya juga ngga ada di situ," ujar Andreas Nahot Silitonga, kuasa hukum Arya Satria Claproth.

Saat ditanya mengenai alasan pihak Arya Satria Claproth yang telat memberi kabar kematian Zefania, Andreas mengaku kliennya belum memberi keterangan.

"Masalah alasannya kita terus terang ngga ada bicara, saya ngga tahu itu," pungkas Andreas.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Cuma Benjol di Kening dan Memar di Lengan, Karen Pooroe Curiga Putrinya tak Jatuh dari Lantai 6

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved