Remaja Indonesia Lelang Keperawanan di Cinderella Escorts, Dibeli Pengusaha Jepang Senilai Rp 19 M
Fela adalah nama pemberian dari Cinderella Escort untuknya. Nama aslinya masih dirahasiakan. Tapi disebutkan ciri-ciri Fela
Disebutkan juga bahwa pemenang pembeli keperawanan Fela adalah pengusaha asal Jepang.
Kasus seseorang menjual keperawanannya sering terjadi. Rata-rata alasannya karena ekonomi.
Sama seperti Fela yang ingin menafkahi keluarganya.
• Sebut ILC TvOne Tak Berani Tayang Saat Itu, Karni Ilyas Tegur Sudjiwo Tedjo
• Tayang di Bioskop Milea: Suara dari Dilan - Aksi Geng Motor & Berandalnya Dilan, Berpisah dari Milea
Tren menjual keperawanan
Tren menjual keperawanan akhir-akhir ini sedang marak di beberapa negara, seperti Jerman, Perancis, Rumania dan negara lainnya.
Motif dari menjual keperawanan ini pun beragam, ada yang beralasan untuk membiayai kuliah, membantu perekonomian keluarga, bahkan ada pula yang hanya ingin mendapat uang untuk berpergian.
Tarif yang ditawarkan pun tak main-main, nominalnya bisa mencapai £ 1 juta (Rp38 miliar).
Para wanita yang menawarkan dirinya pun dibilang masih sangat muda, mulai 18 tahun.
Biasanya, pelanggan yang mengikuti pelelangan berasal dari para pebisnis kaya.
Jasmine (20) dari Paris menawarkan keperawanannya dengan tarif £ 1 juta (Rp19 miliar) dengan tujuan membantu perekonomian keluarga, berkeliling dunia dan memulai bisnis sendiri.
Aleexandra Kefren (18) dari Rumania menjual keperawanannya pada tahun 2016 dengan tarif sebesar £ 1,7 juta (Rp33 miliar) dan dia tidak peduli keluarga tidak lagi mengakui dirinya jika melakukan tindakan tersebut.
Giselle (19) model dari Amerika menjual keperawanannya dengan harga £ 1 juta untuk membayar biaya kuliah dan bepergian.
Adalah Cinderella Escort, sebuah agensi yang menaungi para perawan yang ingin menjual keperawanannya untuk sejumlah uang.
Dua orang yang mengatur pelelangan adalah Aleexandra Kefren dan Giselle yang keduanya juga telah menjual keperawanan mereka pada agensi yang sama.
Sementara orang yang menjalankan agensi ini adalah Jan Zakobielski yang menjalankan bisnisnya di kediaman orangtuanya di Dortmund, Jerman dengan sistem website.