2.042 Siswa SMP Tanjabtim Siap Ikuti UNBK Pada April Mendatang
Jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Tanjabtim, sebanyak 2.042 siswa SMP dari 33 SMP siap melaksanakan ujian.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
2.042 Siswa SMP Tanjabtim Siap Ikuti UNBK Pada April Mendatang
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Tanjabtim, sebanyak 2.042 siswa SMP dari 33 SMP siap melaksanakan ujian.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabtim Junaedi Rahmad saat dikonfirmasi ruang kerjanya mengatakan, pada tahun 2020 ini jumlah sekolah yang mengikuti UNBK meningkat jika dibandingkan tahun lalu.
"Untuk tahun lalu hanya 26 SMP yang melaksanakan UNBK, pada tahun ini bertambah menjadi 33 sekolah SMP," ujarnya, Rabu (12/2).
Lebih lanjut dikatakannya pula, untuk siswa SMP yang melaksanakan UNKP di Tanjabtim tahun ini berjumlah 317 siswa, dengan jumlah siswa pria sebanyak 145 dan wanita 172 peserta. Sedangkan untuk siswa SMP yang mengikuti UNBK berjumlah 2.042 siswa, terdiri dari 995 pria dan 1047 wanita.
• 13 Pulau di Tanjung Jabung Timur Belum Masuk Skala Prioritas, Wacana Konservasi Juga Belum Jelas
• Listrik Mati, Banyak Aktivitas Warga Merangin Terganggu
• Resmi Polda Jambi Dipimpin Kapolda Baru, Irjen Pol Muchlis AS Ucapkan Beribu Terima Kasih
Nantinya ada enam SMP yang gabung dengan sekolah lain untuk melaksanakan UNBK ini. SMP tersebut yaitu, Satap 10 dan Satap 11 yang menumpang di SMPN 22 Kecamatan Berbak, Satap 8 yang menumpang di SMPN 20 Mendahara dan Satap 5 yang menumpang di SMPN 6 Kecamatan Sadu.
"Ada dua SMP yang menumpang, yaitu SMPN 10 yang menumpang di SMK 4 Kecamatan Nipah Panjang dan Satap 6 yang menumpang di SMA 4 Kecamatan Dendang," ungkapnya.
Dijelaskannya pula, sebenarnya di Tanjabtim sendiri terdapat 45 SMP. Akan tetapi 12 SMP lainnya tahun ini tidak melaksanakan UNBK, melainkan melaksanakan UNKP. Ujian ini sendiri akan dilaksanakan selama empat hari, yaitu 20-23 April 2020.
"Nantinya juga akan dilaksanakan ujian susulan bagi siswa yang tidak dapat mengikuti ujian resmi selama empat hari dari tanggal 20-23 April tersebut, akan tetapi dengan alasan yang tepat. Untuk ujian susulan ini akan dilaksanakan pada tanggal 27-28 April 2020," jelasnya.
Adapun yang sering menjadi kendala dalam pelaksanaan UNBK ini adalah, Fasilitas seperti pemadaman listrik dan kestabilan jaringan internet di lokasi UNBK.
Akan tetapi, untuk menyiasati hal tersebut, pihak Dinas Pendidikan telah berkoordinasi dengan cara menyurati pihak PLN agar pada pelaksanaan UNBK lokasi yang menjadi titik UNBK agar tidak terjadi pemadaman listrik. Selain itu pihak dinas pendidikan juga telah mengimbau kepada seluruh pihak sekolah yang melaksanakan UNBK untuk kiranya dapat menyediakan genset guna antisipasi terkait faktor alam yang dapat memutus arus listrik ke lokasi UNBK.
"Kita juga telah berkoordinasi dengan pihak Telkom guna menjaga kestabilan jaringan internet selama pelaksanaan UNBK. Nantinya juga akan ditempatkan petugas Proktor dan Teknis di lokasi sekolah yang melaksanakan UNBK," paparnya.
Selain itu, Junaedi juga berharap, dengan pelaksanaan UNBK tentu presentasi anak2 kita bisa lebih baik dan ujian itu sendiri dapat berjalan lancar, tidak ada gangguan terkait pemadaman listrik dan gangguan jaringan lainnya.
"Kami doakan anak-anak kami yang mengikuti UNBK dapat belajar dengan sungguh-sungguh untuk meraih hasil yang maksimal serta jaga kondisi kesehatan serta terus berdoa dan beribadah agar tidak ada kendala untuk mengikuti UNBK nantinya. Dan jangan lupa meminta doa orang tua agar lebih mantap dalam menghadapi UNBK nanti," himbaunya.
Nantinya juga akan dilaksanakan simulasi UNBK dan UNKP yang akan dilaksanakan selama empat hari pada tanggal 2-5 Maret 2020. (usn)