Virus Corona Wuhan Pukul Pariwisata Bali, Kehilangan 1 Juta Turis China Dalam Sebulan Ini

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali pun bersurat kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menyikapi kondisi ini.

Editor: Nani Rachmaini
Tribun Bali/Noviana Windri Rahmawati
(Ilustrasi) Terlihat antrean panjang para wisatawan untuk foto di Pelataran Agung Pura Lempuyang, Abang, Karangasem, Bali, Senin (25/2/2019) 

Selama ini, tiket penerbangan domestik dari kota lain menuju Bali terhitung sangat mahal. Harga tiket Singapura ke Bali bisa lebih murah ketimbang Jakarta ke Bali.

Mengenai hal ini Astawa mengaku sudah ada respon dari pemerintah pusat. Hanya tinggal menunggu hitam di atas putih dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Saat ditanya kapan surat tersebut akan dikirimkan, Astawa mengaku saat ini surat tersebut sudah ada di meja Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).

Namun Wagub Cok Ace belum bisa menandatangani surat tersebut karena masih mengikuti Musyawarah Nasional XVII 2020 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Karawang, Jawa Barat.

Yakinkan Bali Aman

Ketua Penasehat ASITA Bali sekaligus pelaku pariwisata, Bagus Sudibya, mengatakan Bali merupakan tumpuan pariwisata secara nasional, karena sekitar 40 persen pariwisata Indonesia bergantung pada kunjungan wisatawan ke Bali.

Dengan terjadinya wabah virus corona yang menyebabkan penurunan kunjungan wisatawan China ke Bali, pihaknya meminta agar recovery permasalahan kepariwisataan ini agar segera diambil langkah-langkah untuk memberikan suatu kepastian bahwa Bali aman dari virus corona.

"Yang artinya per hari ini tidak satupun orang di Indonesia, khususnya di Bali yang terpapar virus corona ini," kata Bagus saat ditemui di Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Senin (10/2/2020).

Maka dari itu jaminan bahwa Bali terbebas dari virus corona perlu dibuktikan dengan mengundang pers internasional untuk diajak bersama-sama pergi ke rumah sakit di Bali dan melihat kondisinya secara langsung.

Dengan demikian para jurnalis internasional bisa membuktikan tidak ada satupun dari sekian banyak rumah sakit yang dikunjungi ada pasien terpapar virus corona.

"Sekarang bagaimana caranya kita bisa meyakinkan mereka bahwa bisa datang ke Bali karena aman, tidak ada indikasi virus corona yang terjangkit di Bali," tegas Bagus.

Demikian dikatakan Ketua Bali Hotel Association (BHA) Ricky Putra.

"Kita bisa undang wartawan luar negeri untuk memberitakan bahwa Bali aman dari corona, kita bisa ajak ke rumah sakit-rumah sakit untuk membuktikan. Setelah ada pemberitaan seperti itu, kita harap wisatawan akan nyaman untuk berkunjung ke Bali," imbuhnya.

Potensi Pasar Lain

Pelaku pariwisata juga melihat ada potensi pasar lain yang bisa digarap di Bali.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved