Dampak Virus Corona di Jambi Meluas, Harga Karet Ikut Turun
Harga karet di Provinsi Jambi terus mengalami penurunan. Hingga 5 Februari 2020 harga indikasi karet ditingkat pabrik sebesar Rp15 ribu per kilogram.
Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
Dampak Virus Corona di Jambi Meluas, Harga Karet Ikut Turun
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harga karet di Provinsi Jambi terus mengalami penurunan. Hingga 5 Februari 2020 Kemarin harga indikasi karet ditingkat pabrik sebesar Rp 15.000 per kilogram. Sementar di tingkat petani berkisar Rp 8.000- 8.900 per per kilogram.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pengolahan, Standarisasi, dan Pemasaran Hasil Perkebunan Provinsi Jambi Putri Rainun, kepada Tribunjambi.com, Selasa (11/2/2020). Kata Dia, harga karet masih fluktuatif, namun kini cendrung mengalami penurunan. Pada bulan Januari lalu harga karet sempat tembus diangka Rp 17.500 per kilogram.
"Harganya masih fluktuatif, dan tergantung petani menjualnya ke mana, dan simpan berapa hari sebelum dijual," sebutnya.
• Ekspor Udang Ketak Dihentikan Akibat Virus Corona, Nelayan Tanjab Barat Desak Pemerintah Cari Solusi
• Menkes Terawan Merasa Terhina Saat Ahli Harvard Sebut Indonesia Tak Mampu Deteksi Virus Corona!
Selain itu dikatakan Rainun, penurunan harga karet ini juga diprediksi dipengaruhi oleh virus corona yang mewabah di China. "Prediksinya seperti itu, karena permintaan otomatiskan menurun, komsumsi di sana berkurang," sebutnya.
Untuk kegiatan hilirisasi produk olahan karet, disebutkan Rainun menjadi kewenangan Disprindag.
"Kementrian pertanian sebebarnya juga ingin membantu petani sampai ke hilir, jadi petani itu bisa jual produk Jadi, tapi sampai saat ini belum," pungkasnya.