Kumpulan Puisi Romantis untuk Hari Valentine 2020, Bikin Pasangan Klepek-klepek, Menyentuh dan Indah
Puisi tersebut bisa dikirim melalui WhatsApp atau bisa ditulis melalui sepucuk surat pada Hari Valentine.
Kumpulan Puisi Romantis untuk Hari Valentine 2020, Bikin Pasanganmu Klepek-klepek, Menyentuh dan Indah
TRIBUNJAMBI.COM - Kejutan apa yang Anda siapkan untuk Hari Valentine pada 14 Febaruari 2020?
Nah, bagi yang masih bingung. Anda bisa mengirimkan puisi romantis buat pasangan atau gebetan.
Puisi tersebut bisa dikirim melalui WhatsApp atau bisa ditulis melalui sepucuk surat pada Hari Valentine.
Puisi romantis ini bisa bikin doi makin klepek-klepek lho.
Tak perlu pusing untuk merangkai kata-kata menyentuh dan indah.
• Ramalan Zodiak Hari Ini 10 Februari 2020 Scorpio Bikin Kejutan, Capricorn Lagi Bertengkar, Leo Mesra
• Semakin Seru! Hasil Masterchef Indonesia Season 6 Babak 10 Besar, Bintang Tamu Kali Ini Bikin Apa?
Di sini Anda bisa memilih kumpulan puisi yang cocok untuk dikirim kepada pasangan atau gebetan.
Dilansir dari redaksicepat.com yang dikutip Banjarmasin Post, berikut ini kumpulan puisinya.
1. Oh kekasih ku yang merah, merah mawar
Ini adalah awal musim semi di bulan juni
Oh kekasih ku yang seperti melodi
Ini merupakan permainan nada yang manis
Engkau adalah seni nan cantik, engkaulah gadisku
Terlalu dalam cinta yang kumiliki.
Dan aku akan tetap mencintaimu,sayangku
Hingga lautan menjadi kering
Hingga lautan menjadi kering, sayangku
Dan batu meleleh oleh matahari
Aku akan terus mencintaimu sayang ku
Sementara pasir akan berlari
Dan kau tetap cinta ku seorang
Dan aku akan datang lagi, cintaku
Walaupun jarak nya ribuan mil
• Prediksi Skor Susunan Pemain Inter vs AC Milan Malam Ini, Laga Dua Tim Sekota Mampu Kudeta Juventus?
2. Aku belum pernah berhenti dalam waktu
Dengan cinta yang mendadak dan sangat manis
Wajarnya mekar seperti bunga yang manis
Menggetarkan hatiku dengan sempurna
Wajahku memucat, pucat kematian
Kakiku tak lagi mampu berjalan
Dan ketika dia terlihat kesakitan
Hidupku dan semua nya terlihat seperti tanah liat
Dan kemudian darahku menyerbu wajahku
Dan membutakan pengelihatanku
Pohon pohon dan semak mengelilingi
Terlihat bagai tengah malam di tengah hari