Krisis Air Bersih, Warga Muara Sabak Timur Minta Bantuan Tedmond untuk Tampung Air Hujan

Dua kampung yang berada di Kelurahan Muara Sabak Ulu, Kecamatan Muara Sabak Timur masih was-was akan ketersediaan air bersih,

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Abdullah Usman
Warga Muara Sabak Timur kekurangan air bersih. 

Krisis Air Bersih, Warga Muara Sabak Timur Minta Bantuan Tedmond untuk Tampung Air Hujan

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Permasalahan air bersih masih menjadi momok bagi masyarakat Tanjung Jabung Timur terutama bagi masyarakat Muara Sabak Timur. Warga menilai bantuan sumur bor tidak efektif. 

Hingga saat ini dua kampung yang berada di Kelurahan Muara Sabak Ulu, Kecamatan Muara Sabak Timur masih was-was akan ketersediaan air bersih, pasalnya hingga saat ini sarana air bersih pemerintah belum sampai ke wilayah mereka.

Di antaranya warga kampung Baru dan Parit Cino Rt 08 Kelurahan Muara Sabak Ulu, sejak Kabupaten Tanjabtim berdiri hingga saat ini warga sekitar masih mengandalkan air hujan sebagai sumber air bersih dan konsumsi sehari-hari. Mengingat tidak adanya layanan air bersih dari pemerintah yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

Warga berharap permasalahan air bersih dapat menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, mengingat saat musim kemarau tidak sedikit warga yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. 

BREAKING NEWS Mantan Kades Tanjung Pauh Ditangkap, Sempat Jadi Buronan Kejari Muarojambi

Tak Mau Bergantung dengan Daerah Luar, Pemkab Bungo Kembangkan Lahan untuk Cabai dan Bawang

TNI Tingkatkan Operasi di Selat Singapura Karena Status Virus Corona Singapura Naik, Ini Tujuannya

Dikatakan Saini warga Parit Cino menuturkan, untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih warga mengandalkan air hujan. Terutama bagi memasak dan minum. Sementara untuk mandi dan MCK warga bisa memanfaatkan air sumur atau air sungai.

Kondisi tersebut mulai terasa susah, ketika memasuki musim kemarau. Pasalnya selain kondisi pasokan air hujan menipis tidak jarang sumur mulai mengering dan berubah asam ditambah air sungai menjadi asin karena air laut masuk.

"Untuk sarana air PDAM atau pamsimas memang tidak ada disini, sehingga tidak ada alternatif warga selain membeli air galon saat kemarau," ujarnya, Senin (10/2).

Warga berharap Pemerintah Tanjab Timur dapat memberikan solusi, sehingga permasalahan air bersih tidak menjadi permasalahan musiman setiap tahunnya. 

"Kalo bantuan sumur bor dari kelurahan memang ada, namun manfaatnya kurang maksimal. Selain terbatas juga kualitas airnya kurang bagus," jelasnya.

"Kalo menurut warga baiknya setiap KK diberikan bantuan Tedmond untuk menampung air hujan. Stok pada saat musim kemarau," harapnya.

Berbeda dengan Parit Cino, warga kampung Baru meskipun bernasib sama belum teraliri air bersih. Namun di wilayahnya sedikit terbantu dengan adanya pasokan air bersih yang berada di musala bantuan pemerintah. 

Menanggapi hal tersebut, Camat Muara Sabak Timur Zulfaisal mengatakan, terkait ketersediaan air bersih di Muara Sabak Timur sendiri secara keseluruhan sudah ada sarana dan prasarana penunjangnya hanya saja kurang maksimal.

"Seperti di desa-desa dan kelurahan sudah ada SPAM atau Pamsimas, seperti di Kelurahan Muara Sabak Ulu dan Ilir sudah ada spam namun memang belum bisa mengaliri secara keseluruhan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved