Human Interest Story
Deni Mengaku Sering Dililit dan Dipatuk, Anggota Damkar Kota Jambi Jinakkan Ular Berbisa
Puluhan ular berhasil dia jinakkan, baik yang berbisa maupun yang tidak. Meski saat menjinakkan ular dirinya menggunakan alat khusus, yang ...
SATUAN Tugas Rescue Deni Pranata dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi, tidak hanya jago memadamkan api.
Personel inijuga memiliki keahlian unik, mampu menjinakkan ular berbisa.
Sebelum bergabung di Dinas Damkar Kota Jambi dirinya pernah bergabung di komunitas pecinta hewan.
"Saat berada di komunitas saya dilatih oleh anak-anak komunitas untuk menjinakkan hewan termaksud ular," kata Deni membuka percakapannya dengan Tribun, Jumat (7/2).
• Siapa Sebenarnya Wahyu Firmansyah? Diduga Anggota Jamaah Ansharut Daulah
• Air Liur Anak dan Istri WF Diambil untuk Sampel DNA, Terduga Teroris Asal Jambi Tewas Ditembak
Pria yang biasa disapa Deni ini mengatakan jenis ular pertama yang ia evakuasi adalah jenis piton, dan itu ia lakukan saat masih dalam komunitas di 2017.
"Sudah puluhan ular yang berhasil saya jinakkan, piton adalah ular pertama yang saya tangani,".lanjutnya.
Kata Deni, puluhan ular berhasil dia jinakkan, baik yang berbisa maupun yang tidak. Meski saat menjinakkan ular dirinya menggunakan alat khusus, yang sudah dimiliki damkar.
"Ya, dari damkar menyiapkan alat khusus untuk menangkap ular," katanya.
Sementara itu ular yang sudah ditangkap diserahkan ke komunitas pencinta hewan, sedangkan ular berbisa dilepaskan di hutan.
"Ular yang sudah ditangkap kita serahkan ke komunitas pencinta hewan agar lebih terjaga, kalau kita lepaskan nanti takutnya disakiti sama orang kan kasian. Ular berbisa kita lepaskan di hutan supaya dia kembali ke habitat nya,"sebutnya.
Saat bertugas Deni mengatakan dirinya kerapkali digigit ular piton, dan dililit.
Namun, untungnya bukan dari jenis ular yang berbisa.
Satu di antara rekan Deni di bagian Satuan Tugas Rescue, Juliansyah mengatakan, kesulitan yang dihadapi saat mengevakuasi ular, saat ular berada pada selip-selipan rumah.
• WF (29) Terduga Teroris Asal Jambi yang Tewas Meninggalkan 1 Istri dan 1 Anak Berusia 7 Bulan
"Ular suka berada di selipan rumah, itu yang kadang bikin kita susah buat evakuasi," terangnya.
Yuliatmoko yang juga bertugas sebagai Satgas Rescue menambahkan, ular biasanya suka berada di tempat lembab, banyak tumpukan sampah, dirawa dan daerah perairan.
"Ular itu suka sama tempat lembab," sebutnya.
Mengetahui pekerjaannya cukup berisiko, para satgas Rescue hanya berpikir untuk menolong masyarakat karena kewajiban bagi mereka sebagai petugas di lapangan memberikan rasa aman.
"Ya memang berisiko tapi ini tugas dan kewajiban saya, jadi damkar bukan hanya memadamkan api, tetapi juga menolong masyarakat mengalami kejadian yang tidak diduga," sambungnya.
Para Satgas Rescue mengimbau kepada masyarakat agar selalu membersihkan dan memastikan rumah tidak kotor dan lembab, karena ular biasa menyukai tempat kotor dan pembab.
Jika bertemu ular dalam keadaan mendesak agar segera menghindar atau menghubungi pihak damkar. (Miftahul Jannah)
• KISAH Xanana Gusmao Sosok Licin bak Belut Menyerah di Tangan Kopassus di Lobang Bawah Tanah
• Rumor Spesifikasi Iphone SE 2 yang Diklaim Saingin Iphone 11 Pro Max yang Dikabarkan Rilis 2020
• Jokowi Wacana Pulangkan WNI Mantan ISIS, Gus Nadir: Presiden Tidak Boleh Berwacana Pribadi