Banyak Negara Asia Terdampak Virus Corona, Kenapa Indonesia Tidak? Tak Punya Alat atau Memang Aman?

Padahal, virus corona telah menyebar ke 28 negara lain dan hampir semua negara yang dekat dengan Indonesia mengalami wabah ini.

Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNNEWS
Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Kota Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus. 

Hampir Semua Negara Asia Terdampak Virus Corona, Kenapa Indonesia Tidak? Tak Punya Alat atau Memang Aman?

TRIBUNJAMBI.COM - Hampir satu bulan ini virus corona telah menjadi pemberitaan internasional.

Hal itu tak lain karena dampak dan bahaya yang ditimbulkan dari virus yang bisa mematikan ini.

Organisasi Kesehatan Dunia mendeklarasikan virus corona baru sebagai darurat kesehatan masyarakat pada hari Jumat (31/1).

Lebih dari 8000 kasus coronavirus telah dikonfirmasi di seluruh dunia, dengan sebagian besar di Cina.

Namun hingga detik ini tak ada satupun orang Indonesia yang terjangkit virus berbahaya dari Wuhan ini.

Hingga hari ini, Sabtu (8/2/2020) tercatat sebanyak 34.375 orang telah terinfeksi virus corona dan 719 orang dinyatakan meninggal dunia.
Hingga hari ini, Sabtu (8/2/2020) tercatat sebanyak 34.375 orang telah terinfeksi virus corona dan 719 orang dinyatakan meninggal dunia. (tangkapan layar/thewuhanvirus.com)

Padahal, virus corona telah menyebar ke 28 negara lain dan hampir semua negara yang dekat dengan Indonesia mengalami wabah ini.

Seperti negara tetangga Australia, kemudian di Asia ada Thailand, Singapura, Malaysia, Kamboja, dan Filipina.

Semuanya melaporkan memiliki kasus virus corona yang dikonfirmasi.

Menariknya negara-negara itu semuanya memiliki populasi yang jauh lebih kecil daripada 264 juta penduduk Indonesia.

Lalu bagaimana bisa tak ada satupun orang Indonesia yang terserang virus corona?

Update Virus Corona - Menyebar di 28 Negara, 34.375 Terinfeksi, 719 Meninggal, 1.565 Sembuh

Rekaman CCTV Bocah SD Nekat Lawan 2 Begal Bercelurit di Jalan

Menurut The Sydney Morning Herald dan The Age pada Jumat (31/1/20) menyebutkan bahwa saat ini Indonesia ternyata tidak memiliki kemampuan mendeteksi virus corona.

Laboratorium medis Indonesia tidak memiliki kit pengujian yang diperlukan dengan cepat untuk mendeteksi virus corona, klaim salah satu ahli biologi Indonesia.

Bahan kimia yang digunakan dalam pengujian untuk membantu menganalisi dan mengidentifikasi belum tersedia di Indonesia.

Reagen yang diperlukan ini baru tersedia dalam beberapa hari ke depan.

Sementara laboratorium negara hanya mampu mendeteksi keberadaan keluarga virus corona yang berpotensi terinfeksi.

Kelompok virus ini termasuk flu biasa, MERS serta virus semacam SARS yang sekarang sudah punah.

Indonesia belum secara positif mengonfirmasi kasus virus corona.

Untuk mengidentifikasi infeksi virus corona baru dari China, yang juga dikenal sebagai 2019-nCov, otoritas medis di Indonesia harus mendeteksi keluarga virus corona pada seseorang.

Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. (STR / AFP)

Kemudian secara genetis mengurutkan hasilnya, suatu proses yang dapat memakan waktu lima atau enam hari.

Profesor Amin Soebandrio, ketua Institut Biologi Molekuler Eijkman di Jakarta, yang terlibat dalam pekerjaan pengujian dan pengurutan gen, dikonfirmasi ke The Sydney Morning Herald dan The Age.

Bahwa reagen yang dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mendeteksi virus corona dalam beberapa jam dijadwalkan akan tiba di Indonesia segera.

"Kami sedang dalam proses mendapatkan kit deteksi khusus untuk coronavirus novel 2019. Kami berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang kami akan menerima kit spesifik sehingga kami tidak perlu melakukan pengurutan gen," katanya.

Profesor Amin menjelaskan kemungkinan virus corona sudah muncul di Indonesia namun belum terdeteksi, dan mencatat bahwa semua negara yang dekat dengan Indonesia telah melaporkannya.

"Jika Anda bertanya apakah itu mungkin, tentu saja ada kemungkinan tetapi kami belum memiliki bukti. Saat ini, kami tidak tahu apakah virus telah masuk ke Indonesia atau tidak," katanya.

Artikel ini sudah tayang di Intisari https://intisari.grid.id/read/032013533/nyaris-semua-negara-asia-terkena-dampak-virus-corona-tetapi-mengapa-tak-ada-satupun-di-indonesia-yang-terkena-virus-tersebut-akhirnya-terkuak-inilah-penyebabnya?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved