Teroris Asal jambi Ditembak
Kronologis Teroris Asal Tebo, Jambi Sempat Lempar Bom Pipa Sebelum Ditembak Polisi di Ponton
Namun pergerakan pria berinisial WF itu ternyata sudah terpantau tim Densus 88 yang datang mengepung kapal ponton.
Kronologis Teroris Asal Tebo, Jambi Sempat Lempar Bom Pipa Sebelum Ditembak Polisi di Ponton
TRIBUNJAMBI.COM, PELALAWAN - Seorang teroris ditangkap di Desa Tolam Kecamatan Bunut yang berbatasan dengan SP ll Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan Riau oleh Detasemen Khusus 88 pada Kamis (6/2/2020) sore sekitar pukul 18.25 WIB.
Informasi yang diperoleh tribunpekanbaru.com, teroris tersebut seorang pria yang ditangkap dalam keadaan meninggal dunia setelah ditembak mati oleh petugas Densus.
Kabar yang beredar di masyarakat, teroris tersebut menumpang di kapal ponton mengangkut kayu yang melintas dari Sungai Kampar Desa Tolam Kecamatan Bunut berseberangan dengan SP ll Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan.
Namun pergerakan pria berinisial WF itu ternyata sudah terpantau tim Densus 88 yang datang mengepung kapal ponton.
"Ada seratus lebih polisi tadi disini mengamankan. Saat kapalnya menyandar mayat langsung dibawa pakai mobil," terang seorang warga yang mengetahui kejadian itu.

Diperkirakan eksekusi terjadi di tengah Sungai Kampar yang berbatasan langsung dengan laut.
Setelah teroris itu berhasil dilumpuhkan dan ditembak mati, jenazahnya dibawa ke tepi dan langsung diangkut tanpa bisa diabadikan masyarakat.
Kepala Desa Tolam, Yupardi membenarkan adanya informasi penangkapan teroris yang beredar di masyarakat.
Bahkan sempat terjadi tembak menembak antara petugas dengan terduga teroris yang menumpang kapal pontoon itu.
Ratusan polisi dari Polres Pelalawan langsung mengamankan lokasi hingga dalam kondisi steril dari warga setelah teroris tersebut meninggal.
"Infonya memang terorisnya hanya menumpang bukan warga Pelalawan. Tapi informasi pastinya masih tertutup. Nanti dikabari jika sudah ada fotonya," tukas Kades Yupardi.
• Leher Rio Dibacok saat Berada di Ladang, Pelaku yang Berhasil Diamankan Merupakan Kakek-Kakek
• BREAKING NEWS: SMAN 8 Merangin Terbakar, 5 Ruangan Ludes, Lebih 1 Jam Upaya Pemadaman
Kapolres Pelalawan AKBP M Hasym Risahondua SIK saat dikonfirmasi tribunpekanbaru.com membenarkan adanya penangkapan teroris di Desa Tolam yang berbatasan dengan Kelurahan Pelalawan.
Pelaku berinisial WF dan diperkirakan teroris berasal dari Jambi yang merupakan jaringan Jama'ah Ansharut Daulah Jambi.
Kapolres Hasym menyebutkan petugas Densus yang sudah siaga dan membuntuti kapal ponton yang ditumpangi pelaku, langsung melakukan penyergapan sesuai prosedur.
Namun saat akan ditangkap di atas kapal, pelaku menyerang petugas dengan melemparkan bom pipa.
"Terpaksa petugas menembak pelaku dan akhirnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kapolres Hasym.
Hasym memastikan jika pelaku bukanlah warga Pelalawan melainkan warga Jambi yang lari ke Pelalawan.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Pekanbaru.
Informasi lain yang diperoleh tribunpekanbaru.com, pelaku bernama lengkap Wahyu Firmansyah alias Ibnu Thayyi berumur 29 tahun.
Teroris itu tercatat sebagai warga Padang Lamo Desa Teluk Pandan Rambahan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo Ulu, Jambi.
Seorang anggota Densus bernama Guntur berpangkat AKP mengalami luka di bagian lengan kiri akibat bom pipa yang dilemparkan korban.
Saat ini personil tersebut dirawat di Rumah Sakit Awal Bross Pekanbaru.
• 5 Artis Cantik Indonesia Ini Disebut Mirip Bintang Hollywood, Ada yang Sama dengan Nicki Minaj
• Rio Terkapar di Ruang UGD RSU Kerinci, Lehernya Robek Disabet Parang, Pelakunya Ternyata Kakek-kakek
Ini 5 Faktanya
Satu orang terduga teroris berjenis kelamin pria berinisial WF (29) tewas ditembak Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror (AT) di atas kapal pada Kamis (6/2/2020) sore kemarin.
Kapal yang ditumpangi WF sedang berlayar di Sungai Kampar Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Diduga kuat, WF merupakan anggota teroris jaringan teroris Jama'ah Ansharut Daulah.
Kabar pengejaran terduga teroris ini membuat gempar masyarakat setempat.
Berikut kronologi tewasnya terduga teroris di Riau dirangkum dari berbagai sumber:
1. Terduga Teroris menumpang kapal Tug Boat pengangkut kayu
Terduga teroris asal Jambi berinisial WF diidentifikasi berada di dalam kapal tugboat penarik kapal ponton yang memuat kayu.
kapal yang ditumpangi WF berlayar di perairan Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan.
2. Densus 88 AT menyamar
Personil Densus 88 AT Jambi menggunakan kapal pompong milik warga dan speedboat agar tidak mencolok saat membuntuti tug boat penarik ponton pengangkut kayu yang ditumpangi terduga teroris.
Personil Densus 88 AT Jambi membuntuti kapal tugboat yang ditumpangi WF hingga berjam-jam.
Setibanya di perairan Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan, Personil Densus 88 AT langsung melakukan penyergapan.

3. Bom meledak
Saat dilakukan pengepungan untuk melakukan penangkapan, WF melakukan perlawan dengan melemparkan sebuah bom.
Bom yang digunakan WF berjenis bom pipa yang berdaya ledak rendah.
Namun, bom tersebut berhasil melukai tangan kiri seorang personil polisi.
Polisi yang menjadi korban ledakan bom pipa langsung dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil.
4. WF tewas di atas kapal
Lemparan bom terduga teroris langsung dibalas tembakan terarah dan terukur dari Densus 88 AT.
Tembakan tersebut berhasil menewaskan WF.
Jenazah terduga teroris tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Pekanbaru setelah dievakuasi dari kapal.
5. Berasal dari Jambi
Dari keterangan Kapolres Pelalawan AKBP M Hasym Risahondua SIK, WF merupakan warga Jambi.
Dalam kartu identitasnya tertera jika terduga berasal dari adang Lamo Desa Teluk Pandan Rambahan Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo, Jambi.
Kapolres menduga, WF lari ke Pelalawan setelah diburu oleh aparat kepolisian di Jambi.
(Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul 5 FAKTA Tewasnya Teroris Asal Jambi di Riau, Lempar Bom Dari Atas Kapal Hingga Mengenai POLISI, https://pekanbaru.tribunnews.com/2020/02/07/5-fakta-tewasnya-teroris-asal-jambi-di-riau-lempar-bom-dari-atas-kapal-hingga-mengenai-polisi.
Editor: Guruh Budi Wibowo