Ekspor Udang Tanjabtim Kena Dampak
Pengusaha Rugi Ratusan Juta Dampak Virus Corona, Ekspor Udang Nenek Tanjabtim Lumpuh Total
Pengusaha Rugi Ratusan Juta, Dampak Virus Corona, Ekspor Udang Nenek di Tanjab Timur Lumpuh Total
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Deni Satria Budi

Pengusaha Rugi Ratusan Juta, Dampak Virus Corona, Ekspor Udang Nenek di Tanjab Timur Lumpuh Total
Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Sejumlah touke Udang Nenek di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Ini terjadi dampak dari Virus Corona yang mewabah di beberapa negara, khususnya di Wuhan China, yang turut berdampak pada produksi ekspor udang ketak di Tanjabtim.
Pasalnya, sejak isu Virus Corona menyebar, juga cukup berdampak pada hasil laut nelayan. Saat ini sejumlah touke udang nenek di Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi tidak lagi mengekspor udang nenek, bahkan menutup sementara usaha mereka.
Seperti dikatakan Atta, pengelola usaha udang nenek di Parit Tiga, Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi.
• Perdebatan di ILC TVOne Tadi Malam Kritik Kebijakan Pemerintahan Jokowi tentang Virus Corona
• Mantan Kepala Intelijen TNI Analisa Virus Corona Termasuk Senjata Biologis Atau Tidak
• WIKIJAMBI: Unggulnya Madu Lebah Pohon Akasia, Madu Zabak Tanjab Timur Siap Tembus Pasar Dunia
Menurut Atta, sudah berlangsung 10 hari bosnya tidak mengekspor udang nenek akibat maraknya Virus Corona.
"Lihat sendirilah bang, dak ado lagi udang nenek yang ditampung untuk kami ekspor," katanya.
Selain touke kata Atta, para nelayan yang mencari udang nenek di laut juga harus beristirahat sementara. Padahal kata dia, saat ini tangkapan udang Nenek di laut melihat cuaca dan bulan, ini merupakan puncaknya (waktu pas untuk berburu udang nenek).
"Kalau cuaca saat ini ngisi nian udang nenek di laut. Akibat Virus Corona dan para nelayan tak lagi melaut mencari Udang Nenek," ungkapnya.
Dia juga menyampaikan, selama ini permintaan pasar akan Udang Nenek sangat tinggi. Banyaknya permintaan pasar membuat para pengusaha dan pengepul kewalahan untuk memenuhi permintaan.
"Apalagi saat memasuki hari besar seperti tahun baru Imlek, biasanya permintaan akan hasil laut cukup tinggi, dan harga jual juga ikut naik. Namun dengan adanya isu penyebaran Virus Corona, membuat harga jual turun drastis dan bahkan tidak laku," ujarnya, dengan nada kecewa.
"Saya juga berharap supaya Virus Corana yang terjadi segera berlalu. Paling tidak ada solusilah dari pemerintah agar Udang Nenek ini bisa laku dipasaran, hingga sampai pengeksporan keluar negeri," harapnya.
Pengusaha Rugi Ratusan Juta, Dampak Virus Corona, Ekspor Udang Nenek di Tanjab Timur Lumpuh Total (Tribunjambi.com/Abdullah Usman)