Ekspor Udang Tanjabtim Kena Dampak

BREAKING NEWS: Dampak Virus Corona, Ekspor Udang Ketak Tanjabtim Lumpuh Total

Sejauh ini, sejumlah tauke udang nenek (sebutan lain untuk udang ketak, red) di Kecamatan Kuala Jambi mengalami kerugian ratusan juta rupiah

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Nani Rachmaini
Tribun Jambi/Abdullah Usman
Atta, pengelola usaha udang nenek di Parit Tiga Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi. 

Laporan Wartawan Tribunjambi.com, Abdullah Usman 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Dampak virus corona yang mewabah di beberapa negara, khususnya Wuhan, China, turut berdampak pada ekspor udang ketak di Tanjab Timur, Provinsi Jambi, Rabu (5/2).

Pascaheboh virus corona yang terjadi di China, cukup berdampak pada kondisi ekspor udang ketak di Tanjabtim.

Sejauh ini, sejumlah tauke udang nenek (sebutan lain untuk udang ketak, red) di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Pasalnya, sejak isu virus corona menyebar, otomatis mempengaruhi hasil laut nelayan yang sebagian diekspor.

Sejumlah tauke udang nenek di Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi tidak lagi mengekspor udang nenek keluar negeri.

Bahkan, mereka berdiam diri dan menutup sementara usahanya.

Dituduh Jebak PSK di Padang, Andre Rosiade Akui Ajudannya yang Pesan dan Membayar Kamar Hotel

Tanjab Timur akan Rolling Guru Secara Besar-besaran, Antisipasi yang Mengadu ke Pusat

Penyebaran Virus Corona Terus Meluas, Bandara Soetta Tutup Seluruh Penerbangan dari dan ke China

Udang ketak atau juga biasa dikenal dengan sebutan udang nenek, menjadi komoditas hasil laut primadona bagi nelayan di Kelurahan Mendahara, Kecamatan Mendahara Ilir, Tanjung Jabung Timur.
Udang ketak atau juga biasa dikenal dengan sebutan udang nenek, menjadi komoditas hasil laut primadona bagi nelayan di Kelurahan Mendahara, Kecamatan Mendahara Ilir, Tanjung Jabung Timur. (Tribun Jambi/Zulkifli)

Seperti dikatakan Atta, pengelola usaha udang nenek di Parit Tiga Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi.

Dia menyatakan, sudah 10 hari bosnya tidak mengekspor udang nenek akibat maraknya virus corona.

"Lihat sendirilah bang, dak ado lagi udang nenek yang ditampung untuk kami ekspor," katanya.

Selain tauke, para nelayan yang mencari udang nenek di laut juga harus beristirahat sementara.

Padahal hasil saat ini tangkapan udang nenek di laut melihat cuaca dan bulan ini merupakan puncaknya (waktu pas untuk berburu udang nenek).

"Kalau cuaca saat ini ngisi nian udang nenek di laut. Akibat virus corona dan para nelayan tak lagi melaut mencari udang nenek," bebernya.

Dia juga menyampaikan, selama ini permintaan pasar akan udang nenek sangat tinggi.

Banyaknya permintaan pasar membuat para pengusaha dan pengepul kewalahan untuk memenuhi permintaan.

"Apalagi saat memasuki hari besar seperti tahun baru Imlek, biasanya permintaan akan hasil laut cukup tinggi, dan harga jual juga ikut naik."

"Namun dengan adanya isu penyebaran virus corona, membuat harga jual turun drastis dan bahkan tidak laku," ungkapnya dengan nada sedikit kecewa.

"Saya juga berharap supaya virus corona yang terjadi segera berlalu. Paling tidak ada solusilah dari pemerintah agar udang nenek ini bisa laku di pasaran hingga sampai pengeksporan keluar negeri," harapnya. 

VIDEO: Detik-detik Hotman Paris Angkat Keranda

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:

BIKIN Geger Peserta Tes SKD CPNS Kontraksi dan Melahirkan, Proses Bersalin pun Berjalan Lancar

Berkas Terdakwa Pencabulan yang Divonis Bebas Tak Ditemukan Di Web Pengadilan Negeri dan MA

Download Lagu MP3 Nella Kharisma Terpopuler 25 Lagu Terbaru 2020, Ada Video Dangdut Koplo Full Album

Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Kau Tercipta Bukan Untukku Nella Kharisma, Sedih Tapi Goyang

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved