Beras 5 Ton Belum Disalurkan Pada Korban Banjir di Limun, Ini Alasan Dinsos Sarolangun
Masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Sarolangun akan mendapatkan bantuan dari Pemkab Sarolangun.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
Beras 5 Ton Belum Disalurkan Pada Korban Banjir di Limun, Ini Alasan Dinsos Sarolangun
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Sarolangun akan mendapatkan bantuan dari Pemkab Sarolangun.
Namun, bantuan berupa beras dan sembako itu belum bisa didistribusikan. Hal ini karena pihak desa dan kecamatan belum menyerahkan data terkait kerugian yang dialami.
"Kita masih nunggu data dari desa dan kecamatan masyarakat yang kena dampak banjir," kata Kepala Dinas Sosial, Juddin, Rabu (5/2).
Ia mengimbau kepada camat dan kades unutk segera menyerahkan data bagi masyarakat yang terkena banjir berat.
"Insyaallah kita siap bantuan 5 ton beras," katanya.
• BREAKING NEWS, Jambret di Sarolangun Baku Tembak dengan Polisi, Satu Orang Ditangkap
• Kasus Penganiayaan Bayi di Tebo, Polisi Observasi Kejiwaan Pelaku
• Nelayan di Tanjab Timur Bingung Kena Dampak Virus Corona, Seminggu Jual Beli Udang Dihentikan
Sementara Camat Limun, Sibawaihi mengatakan jika pihaknya masih melakukan pendataan terkait korban bencana banjir yang melanda delapan desa.
Katanya, dari delapan desa yang terdampak ada sekitar enam desa yang parah.
"Ada enam desa yang air sampai masuk ke rumah, yang lainnya banjir lewat saja," katanya.
Sampai saat ini ia akan melaporkan jumlah data yang terdampak banjir. Hanya saja baru ada dua desa yang melaporkan. Ia berharap desa yang terdampak parah agar segera melaporkan data korban secepat mungkin.
"Baru dua desa, jadi nanti kita laporkan untuk mendapatkan bantuan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun Bambang Hermanto, mengatakan jika stok logistik obat-obatan bagi masyarakat terdampak banjir terutama di Kecamatan Limun, tersedia cukup.
“Untuk stok obat tidak ada masalah. Aman dan terkendali," ujarnya.
Katanya, masyarakat jangan khawatir, jika masyarakat mengeluhkan berbagai gejala kesehatan. Pasalnya puskesmas siap melayani bagi masyarakat yang ingin berobat. Biasanya gejala penyakit mulai muncul pasca banjir seperti diare, gatal-gatal.
Namun meski obat-obatan tersedia, karena Bambang mengingatkan masyarakat agar terus berperilaku hidup sehat dan bersih.
“Masyarakat harus hidup bersih dan sehat. Untuk pelayanan perobatan terhadap masyarakat yang terdampak penyakit akibat musibah banjir tetap kami lakukan secara ekstra,” ujarnya. (Yan)