Baru Mau Diperkosa Dikamar, Gadis Ini Ngaku Terkena Virus Corona sambil Batuk-batuk, Begini Akhirnya
Mengetahui hal tersebut korban yang saat itu sempat dicekik dan ditutup mulutnya langsung berpura-pura batuk dan mendorong pelaku.
TRIBUNJAMBI.COM - Baru Mau Diperkosa Dikamar, Gadis Ini Ngaku Terkena Virus Corona sambil Batuk-batuk, Begini Akhirnya.
Nasib malang hampir saja menimpa seorang wanita bernama Yi (nama samaran dari polisi) yang hampir saja menjadi korban pemerkosaan.
Yi yang saat itu berada di rumah sendirian tiba-tiba saja dikejutkan dengan kehadiran seorang pemuda yang nekat memecahkan kaca untuk memasuki kediamannya.
Mengetahui hal tersebut korban yang saat itu sempat dicekik dan ditutup mulutnya langsung berpura-pura batuk dan mendorong pelaku.
Korban bahkan sempat berteriak kepada pelaku.
"Aku baru saja kembali dari Wuhan," katanya.

Usut punya usut, korban saat itu berkata demikian untuk mengelabuhi pelaku yang diketahui bernama Xiao.
Melansir dari Daily Mail, korban saat itu juga mengaku telah terinfeksi virus corona dan sedang dikarantina, itulah sebabnya dia sendirian di rumah.
Usai mengaku hal demikian sang pemuda yang berniat memerkosanya langsung berpikir ulang karena takut tertular virus corona tersebut.
Namun malang, meski tak jadi memerkosa korbannya, pelaku diketahui sempat merampok uang tunai korban.
• Penyebaran Virus Corona Terus Meluas, Bandara Soetta Tutup Seluruh Penerbangan dari dan ke China
• Sindiran Kasar Nikita Mirzani Lihat Tessa Mariska Musuh Bebuyutannya di TV Pakai Baju Palsu Semua
• Pernah Menikah dengan Pria dari Keluarga Terpandang, Angela Lee Ngaku Bagai Hidup di Neraka
• Selandia Baru dan Australia Evakuasi Warganya dari Wuhan Hari Ini
Setelahnya ia pun kabur dan meninggalkan korban.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Kota Pingba di pinggiran Jingshan yang berjarak tiga jam perjalanan dari Wuhan.
Seperti sudah diketahui, Wuhan memang tengah menjadi momok mengerikan usai banyak warganya mulai berjatuhan dan beberapa tewas akibat terinfeksi virus corona.
Sementara itu, usai kejadian polisi sudah mendatangi lokasi dan mulai melakukan investigasi.
Namun mereka kesulitan untuk mengidentifikasi pelaku karena hampir semua penduduk mengenakan masker wajah sebagai bentuk pencegahan virus.