Virus Corona

Ternyata Ini Penyebab WNI di Singapura Terjangkit Virus Corona, Meski Tidak Pernah ke China

Ternyata Ini Penyebab WNI di Singapura Terjangkit Virus Corona, Meski Tidak Pernah ke China

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Shanghaiist
Pasien korban virus Corona di China. 
Ternyata Ini Penyebab WNI di Singapura Terjangkit Virus Corona, Meski Tidak Pernah ke China
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang warga negara Indonesia ( WNI) di Singapura dinyatakan positif terkena virus corona.
Padahal, sebelumnya WNI berjenis kelamin perempuan tersebut tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan ke China.
Dilansir dari keterangan yang dirilis Kementerian Kesehatan Singapura (MoH), kasus terpaparnya WNI berusia 44 tahun tersebut merupakan kasus ke-21 yang terjadi di Negeri Singa itu.
"Dia saat ini berada di ruang isolasi di SGH (Singapore General Hospital."
Perempuan yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga itu tinggal di Jalan Bukit Merah.
Gejala awal diketahui pada 2 Februari, setelah perempuan itu melakukan kontak langsung dengan seorang wanita yang rupanya terpapar virus corona dan menjadi kasus ke-19.
Adapun, pasien ke-19 itu diketahui sebagai orang yang mempekerjakan WNI tersebut.
Pakar kesehatan China telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari tempat keramaian termasuk salah satunya bioskop untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berakibat pada meruginya beberapa bioskop di seluruh China.
Pakar kesehatan China telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari tempat keramaian termasuk salah satunya bioskop untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berakibat pada meruginya beberapa bioskop di seluruh China. (tribunnews.com/ist)
Pasien virus corona ke-19 itu tengah menjalani perawatan dan diisolasi di Singapore General Hospital (SGH) sejak Senin (3/2/2020) kemarin.
Adapun, hasil tes baru memperlihatkan bahwa WNI terkena virus corona pada Selasa sore ini.
"Hasil tes mengkonfirmasi infeksi 2019-nCoV pada sore ini," demikian keterangan itu.
Sejak wabah virus corona merebak, perempuan asal Indonesia itu diketahui tidak pernah meninggalkan tempat tinggalnya.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona ke Tanah Air.
Langkah ini dilakukan karena selama ini virus corona diketahui berasal dari China, terutama dari kota Wuhan.
Selain itu, pemerintah juga telah memulangkan 237 WNI dari Wuhan.
Hingga saat ini, WNI yang sebagian besar mahasiswa yang berkuliah di Wuhan itu masih dalam observasi di Natuna, Kepulauan Riau.
Observasi dilakukan untuk memastikan WNI yang dievakuasi dari Wuhan itu tidak mengidap virus corona.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang WNI di Singapura Positif Virus Corona" 

VIDEO : Viral Video Ibu Pengidap Virus Corona Lahirkan Bayi, Langsung Dipisahkan dengan Bayinya

TRIBUNJAMBI.COM - Berita viral hari ini soal video viral seorang ibu pengidap virus corona lahirkan bayi pertamanya di rumah sakit.

Relakan tak bisa dekap bayinya yang baru lahir dibawa perawat untuk hindari virus corona. Pemerintah Pusat China mengatakan jumlah korban meninggal virus corona mencapai 304 jiwa.

Sementara dilaporkan sekitar 14.500 lebih orang telah terinfeksi virus corona di China. Dilansir oleh Kompas.com, beberapa negara lain juga mengonfirmasi kasus positif terus bertambah.

Dengan Inggris, Rusia, dan Swedia mengonfirmasi adanya kasus virus, patogen dengan kode 2019-nCov itu menjangkiti lebih dari 20 negara.

Seperti wanita bernama Xiaoyan (28) yang merupakan penduduk asli Kota Wuhan, China, yang mengidap virus corona.

 FOTO Viral, Sabun Dettol Antiseptik Bertuliskan Bisa Bunuh Virus Corona? Tampak Dari Rincian Manfaat

 Kisah Penderita Corona Melahirkan, Begini Kondisi Sang Bayi yang Tak Sempat Dilihat Ibunya

 Ramai Isu 8 Penderita Virus Corona Berubah Jadi Zombie, Pemerintah Malaysia Bertindak Cepat

Xiaoyan harus menerima kenyataan dirinya telah terinfeksi virus corona. Namun, Xiaoyan harus menerima keadaan ini ketika hamil besar dan akan melahirkan.

Virus corona yang ada di tubuhnya ini dikatakan sangat membuatnya khawatir akan keadaan bayi pertama yang dikandungnya.

Dilansir oleh Jpost pada (28/1/2020), kondisi Xiaoyang pun semakin melemah karena virus corona dan keadaannya yang akan melahirkan.

Menyaksikan, kondisi Xiaoyan yang semakin melemah karena virus corona, dokter pun memutuskan untuk segera menyelamatkan bayinya.

Di usia kehamilan Xiaoyan yang sudah menginjak 37 minggu, ia pun memuturskan untuk melakukan operasi caesar.

Detik-detik kelahiran buah hatinya pun menjadi viral setelah dibagikan akun Twitter @globaltimesnews pada 26 Januari 2020 lalu.

Tampak dalam video singkat tersebut, tim dokter yang membantu kelahiran Xiaoyang mengenakan pakaian tertutup lengkap dengan goggle dan sarung tangan, serta masker.

Melansir Channel News Asia, saat operasi berlangsung, dokter yang mengoperasi Xiaoyan sempat mengaku kesulitan. Hal ini diduga karena baju pelindung yang ia kenakan.

Terlebih selama proses operasi berlangsung, Xiaoyan mengalami demam tinggi dan terus menerus batuk yang disebabkan virus tersebut.

Kendati demikian, bayi Xiaoyan berhasil dikeluarkan dari kandungan sang ibu dengan selamat setelah melewati satu jam operasi.

Dalam video yang dibagikan @globaltimesnews tersebut dengan suara lantang, bayi Xiaoyan menangis kencang saat dikeluarkan dari plasenta sang ibu.

Namun seolah tak mau mengambil resiko yang tak diinginkan, tim dokter yang mengoperasi Xiaoyan langsung bergerak cepat.

Dikutip TribunMataram, belum sempat sang ibu melihatnya, sang bayi yang dinanti-nantikan kehadirannya itu langsung dilarikan keluar ruangan oleh perawat.

Bukan tanpa sebab Xiaoyan langsung dipisahkan dengan bayi yang baru ia lahirkan.

Ketika baru saja dilahirkan, bayi tentu memiliki sistem imun yang masih berkembang dan belum terbentuk seperti orang dewasa.

Bayi yang baru saja lahir memiliki resiko lebih besar terinfeksi virus corona yang beredar di udara ketimbang orang dewasa.

Demi menghindari hal tersebut, para dokter pun sepakat untuk langsung memisahkan Xiaoyan dan bayinya begitu operasi selesai dilakukan.

Sang ibu, Xiaoyan pun mengaku tak masalah belum sempat melihat anaknya yang baru saja ia lahirkan itu.

Selama bayinya sehat dan selamat dari dampak epidemik infeksi virus corona, Xiaoyan pun bersyukur.

"Tidak masalah, saya hanya ingin bayi yang saya lahirkan sehat," ucap Xiaoyan.

Kini setelah melewati beberapa tes kesehatan, bayi Xiaoyan telah diserahkan pihak rumah sakit kepada anggota keluarga yang masih sehat untuk dievakuasi.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved