Heboh Seorang Suami Penggal Kepala Istri di India, Ternyata di Jambi Juga Terjadi di Sarolangun
Ternyata peristiwa itu mengingatkan kejadian di Jambi, tepatnya di Kabupaten Sarolangun, Kala itu seorang suami menggorok leher istri, memenggal,
TRIBUNJAMBI.COM - Heboh Seorang Suami Penggal Kepala Istri di India, Ternyata di Jambi Juga Terjadi di Sarolangun.
Peristiwa seorangh suami penggal kepala istri itu terjadi di India beberapa waktu lalu sempat menghebohkan dunia.
Ternyata peristiwa itu mengingatkan kejadian di Jambi, tepatnya di Kabupaten Sarolangun pada Februaru 2015 silam.
Kala itu seorang suami penggal kepala istri, memenggal, lalu menentengnya di jalan.
Ternyata tindakan sadis suami di Sarolangun itu dipicu gara-gara masalah sambal.
Di India, seorang suami telah ditangkap setelah diduga memenggal istrinya dan berjalan menyusuri jalan selama lebih dari satu mil sambil membawa kepala yang terpenggal itu.

Dilansir dari Daily Star, Sabtu (1/2/2020), Akhilesh Rawat, 30, ditangkap oleh polisi di dekat desa Kadirpur di Uttar Pradesh, India.
Saat ditangkap dia diketahui sembari menenteng kepala Rajani yang berusia 26 tahun.
Inspektur polisi Arvind Chaturvedi mengatakan bahwa terdakwa telah ditangkap dan sebuah kasus kematian diajukan kepadanya atas pengaduan ayah korban.
Dipercayai bahwa pasangan itu menikah sekitar dua tahun lalu.
Tahun lalu, Rajani melahirkan anak pertama mereka.
Anak yang lahir itu berjenis kelamin wanita.
Namun secara tragis meninggal beberapa hari kemudian karena sakit, kata seorang pejabat polisi.
"Korban tinggal di rumah orang tuanya setelah kematian putrinya dan Akhilesh berhasil membawanya pulang empat hari yang lalu," tambah kepala pengawas.
Pada Sabtu pagi, pasangan itu dilaporkan bertikai dan berujung pada kekerasan.
Tak disangka hal itu sepertinya membuat Akhilesh menyerang istrinya menggunakan senjata tajam.

Polisi berkata: "Pada hari Sabtu sore, pria itu berkelahi dengan istrinya."
"Lalu, dia mulai berjalan menuju kantor polisi dengan kepala istrinya yang terpenggal."
Ketika polisi menangkap pria itu, dia dengan aneh mulai menyanyikan lagu kebangsaan India, serta nyanyian patriotik lainnya.
"Kami telah menemukan senjata dari rumah terdakwa," kata polisi.
Munish Kumar, yang tinggal di dekatnya, mengatakan kepada Hindustan Times:
"Akhilesh berjalan lebih dari satu kilometer dan ditangkap di dekat desa Kadirpur ketika dia sedang dalam perjalanan ke kantor polisi."

Adik laki-laki korban, Jagdish Rawat, telah berbicara setelah kematiannya yang mengejutkan, menuduh Akhilesh terlibat dalam kematian putri yang baru lahir dari pasangan itu.
"Aku ragu putri Rajani meninggal secara alami," katanya.
"Keluarga Akhilesh pasti memiliki peran dalam kematiannya."
Inspektur polisi Chaturvedi mengatakan:
"Sebuah kasus telah didaftarkan terhadap terdakwa. Kami menginterogasinya untuk mengetahui bagaimana dan mengapa dia membunuh istrinya."
Suami di Sarolangun tenteng kepala istri di jalanan
Peristiwa sadis di India itu mengingatkan kejadian di Kabupaten Sarolangun, Jambi, pada Februari 2015.
Lantaran masalah sepele, Hendi warga Desa Taman Bandung, Kecamatan Pauh, yang berasal dari Banyuasin, Sumsel, tega menebas kepala istrinya Riska (37) hingga putus.
Kapolsek Pauh waktu itu, AKP Darmawan, mengatakan pembunuhan sadis terjadi melibatkan pasangan suami istri itu Sabtu (14/2/2015) sekira 10.00 WIB.
"Mereka ribut di kebun karet. Ya, gara gara soal sepele. Awalnya pelaku dan korban cuma cekcok mulut pas makan siang. Selesai dari sana korban nak makan siang," katanya, Minggu (15/2) kemarin.
Begitu pula pelaku datang hendak makan juga.
"Tapi pas lihat suami datang istri sempat ngomong nak ngapo kau makan lagi, tadikan sudah makan dan sambal be sudah kau habis ke pelaku," ujarnya.
Dengar itu marahlah si pelaku ini dan langsung mengayunkan goloknya ke arah korban hingga luka robek.
Pelaku yang kalap katanya, mendatangi korban dan menebaskan goloknya lagi di bahu korban bagian kanan sebanyak dua kali.
Ia mengatakan, merasa tidak puas pelaku langsung menggorok leher korban hingga putus.
Seusai membunuh pelaku menenteng kepala almarhum istrinya sendiri dari Desa Taman Bandung ke desa tetangga Seko Besar Kecamatan Pauh.

"Ya, pas sudah bunuh. Kepala istrinya ditenteng di tangan kiri. Dan di tangannya pegang golok," kata Kapolres Sarolangun melalui Kapolsek Pauh AKP Darmawan.
ZL warga Seko Besar Pauh, saat dikonfirmasi Tribun, mengatakan merasa ketakutan melihat ulah pelaku pascamembunuh malah menenteng kepala korbannya yang istrinya sendiri.
Darmawan mengatakan pembunuhan sadis terjadi melibatkan pasangan suami istri itu Sabtu (14/2) sekira 10.00 WIB lalu.
"Mereka ribut di kebun karet. Ya, gara gara soal sepele. Awalnya pelaku dan korban cuma cekcok mulut pas makan siang. Selesai dari sana korban nak makan siang," katanya, Minggu (15/2) kemarin.
"Tapi pas lihat suami datang istri sempat ngomong nak ngapo kau makan lagi, tadikan sudah makan dan sambal be sudah kau habis ke pelaku," ujarnya.
Dengar itu marah lah si pelaku ini dan langsung mengayunkan goloknya ke arah korban hingga luka robek.
Pelaku yang kalap katanya, mendatangi korban dan menebaskan goloknya lagi di bahu korban bagian kanan sebanyak dua kali.
Ia mengatakan, merasa tidak puas pelaku langsung menggorok leher korban hingga putus.
"Nah usai menggorok leher istri sendiri pelaku pergi, sembari nenteng kepala korban. Tapi tubuh istrinya ditinggal di lokasi itulah," terangnya.
Dan kini meringkuk di Rutan Polres Sarolangun untuk pertanggung jawabkan perbuatannya. (*)