Virus Corona
Virus Corona Tak Akan Buat Manusia Berubah Jadi Zombie, Marak Berita Hoax Malaysia Tangkap 6 Orang!
Fakta Terbaru! virus corona tidak akan mengubah manusia yang terjangkit menjadi zombie.
TRIBUNJAMBI.COM - Fakta Terbaru! virus corona tidak akan mengubah manusia yang terjangkit menjadi zombie.
Penjelasan soal kabar hoax tersebut dijelaskan langsung oleh Pemerintah Malaysia.
Kabar itu terjadi setelah patogen yang pertama kali dilaporkan di Pasar Seafood Huanan di Wuhan, China, itu sudah membunuh 305 orang.
• Video Viral Merekam Detik-detik Warga Belah Ular Piton 8 Meter, Warga Temukan Anak Sapi!
Di tengah upaya Malaysia memerangi dan merawat korban virus corona, muncul rumor yang mengaitkan penyakit itu dengan zombie, dan membuat pemerintah angkat bicara.
Sanggahan itu diumumkan Kementerian Kesehatan Malaysia dalam kicauannya di Twitter, sebagaimana diwartakan kantor berita AFP Minggu (2/2/2020).
"Klaim bahwa orang yang terpapar virus itu bakal berperilaku sebagai zombie tidaklah benar. Pasien itu akan sembuh," tegas kementerian.
Kicauan itu juga meluruskan sejumlah kabar burung di media sosial mengenai jumlah orang yang terinfeksi atau meninggal di Negeri "Jiran".
• Tak Tega Bayi Nikita Mirzani Nginap di Polres, Hotman Paris Minta Nyai dan Dipo Latief Cari Solusi!
Dalam pernyataan Kementerian Komunikasi dan Multimedia, aparat sudah menangkap setidaknya enam orang karena dianggap menyebarkan kabar palsu.
Dalam penangkapan terakhir yang terjadi Kamis pekan lalu (23/1/2020), seorang perempuan berusia 28 tahun ditangkap karena "menggunakan dunia maya secara sembarangan".
Jika terbukti bersalah, perempuan tersebut bisa didenda 50.000 ringgit, sekitar Rp 167,2 juta, atau dipenjara selama setahun, atau bahkan keduanya.
• Update Perkembangan Virus Corona di 6 Negara Asia Tenggara, 238 WNI Pulang ke Indonesia
Hingga Minggu, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di China mencapai 14.500, melebihi wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengumumkan status darurat setelah lebih dari 20 negara di dunia mengonfirmasi kasus positif mereka yang terinfeksi.
TERKINI, Ilmuan Ungkap Cara Baru Penularan Virus Corona, Bisa Melalui Kotoran Manusia
Jejak virus corona berhasil ditemukan imuwan cina.
Merekamenemukan di dalam tinja atau feses sejumlah pasien yang terinfeksi.
Kemungkinan dari temuan itu, bisa mengindikasikan cara penularan penyakit corona virus yang baru.
Padahal sebelumnya otoritas kesehatan mengira cara utama penyebaran virus ini melalui transmisi dan kontak pernapasan.
• Ibunda Lilik Gunawan Selalu Berdoa Setiap Malam Agar Cita-Cita Anaknya Tercapai
Termasuk menyentuh wajah orang yang terjangkit virus.
Tetapi temuan baru dari sebuah Rumah Sakit di Shenzhen, China meningkatkan kemungkinan penularan melalui feses.
Hal itu diperkuat setelah para peneliti menemukan jejak genetik virus corona dalam sampel feses pasien.
Kehadiran Rona coronavirus 2019 atau RNA (molekul yang membawa kode genetik pada beberapa virus) mengindikasikan penyakit itu dapat hidup dalam kotoran.
Temuan itu dilaporkan Komisi Kesehatan Shenzhen dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (1/2/2020), dikutip dari South China Morning Post.
Tidak hanya di Shenzhen, ternyata ada temuan serupa di tempat lain.
Termasuk di Wuhan, pusat wabah virus, dan Amerika Serikat.
Beberapa ilmuwan menunjukkan penelitian, ada kemungkinan virus itu benar bisa ditularkan melalui kotoran manusia.
Para peneliti di Laboratorium Shi Zhengli di Institut Virologi Wuhan, yang dikelola oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, menemukan asam nukleat dalam sampel tinja dan cairan anal dari sejumlah pasien pneumonia coronavirus di kota itu.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa virus itu dapat ditularkan "ke tingkat tertentu" melalui transmisi fecal oral.
Fecal oral adalah metode penularan penyakit yang ditularkan dari feses atau mulut melalui makanan dan minuman.
“Dokter, terutama ahli pencernaan, harus memperhatikan dengan benar gejala pneumonia yang disebabkan oleh infeksi virus corona."
"Dan mengambil perlindungan pribadi terhadap muntahan dan kotoran pasien terinfeksi,” kata mereka.
Zhang Qiwei, seorang profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Kedokteran Selatan, mengatakan sangat mungkin bahwa kotoran pasien mengandung virus hidup, meskipun itu adalah RNA yang ditemukan.
Profesor itu mengatakan ada kemungkinan virus corona dapat ditularkan melalui feses.
"Setelah memasuki usus dan berkembang biak, kemudian dapat dikeluarkan dan bersentuhan dengan tangan seseorang," katanya.
Dia juga memperingatkan bahwa virus itu bisa berubah menjadi uap oleh kekuatan toilet yang membilas, akhirnya membahayakan orang-orang di ruangan itu.
"Sekarang desinfeksi toilet mungkin ada dalam agenda."
"Toilet yang digunakan oleh pasien dengan pneumonia coronavirus atau pasien yang dicurigai perlu didesinfeksi secara menyeluruh serta toilet harus diventilasi." pungkas Zhang.
(Tribunnews.com/Maliana)