cpns 2019

Tips Taklukan Soal SKD Lengkap Dengan Kisi-kisi Soal yang Keluar Dalam Seleksi CPNS 2019

Hingga akhir Februari 2020, peserta seleksi CPNS 2019 secara bertahap akan mengikuti tes SKD.

Editor: Heri Prihartono
instagram/Kemenag via tribunnews.com
Jadwal dan lokasi SKD CPNS Kemenag 

TRIBUNJAMBI.COM - Hingga akhir Februari 2020, peserta seleksi CPNS 2019 secara bertahap akan mengikuti tes SKD.

Tes SKD akan dilakukan di sejumlah titik pelaksanaan tes CPNS 2019, sesuai jadwal di instansi masing-masing.

Berikut tips jika ingin lolos tes SKD, dalam seleksi CPNS 2019.

Daftar Harga BBM Februari 2020 - Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex

Kepala Kantor Regional III BKD Bandung, Imas Sukmariah, mengatakan, batas nilai kelulusan seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS secara keseluruhan yakni 272.

"Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 24 tahun 2019, peserta harus mendapat nilai 272 secara keseluruhan jika ingin lulus," kata Imas, di sela pelaksanaan SKD se-Priangan Timur di gedung Serba Guna, Bale Kota Tasikmalaya, Sabtu (1/2/2020).

Jumlah nilai total 272 itu merupakan akumulasi dari nilai tes wawasan kebangsaan 65, tes inteligensi umum 80, dan tes karakteristik pribadi 126.

Namun karena jumlah peserta yang mengadu nasib ingin jadi PNS ini membeludak maka akan dilakukan pengurutan nilai dari yang tertinggi hingga terendah.

Lalu dipotong sesuai dengan kuota masing-masing formasi.

"Di daerah lain ada yang memiliki nilai total sampai 400. Kelulusan akan ditentukan sesuai ranking nilai dan kuota masing-masing formasi," ujar Imas.

Ramalan 12 Zodiak Bulan Februari 2020 - Pisces Membatasi atau Menjual Diri? Cancer Bepergian Kemana?

Jumlah peserta SKD CPNS se-Priangan Timur ini mencapai 51.875 orang.

Mereka akan mengadu nasib melalui tes yang digelar 1-27 Februari di gedung Serba Guna, Bale Kota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun.

Pelaksanan tes menggunakan sistem CAT di mana tidak ada peluang untuk titip-menitip karena sistem itu bersifat terbuka dan nilai bisa dilihat setelah 90 menit mengikuti tes.

Sistem CAT juga tak bisa diutak-atik.

Update bocoran soal SKD

 Update bocoran soal materi Seleksi Kemampuan Dasar atau SKD pada seleksi CPNS 2019

Simak bocoran soal yang berpeluang keluar di tes SKD pada seleksi CPNS 2019, Senin (27/1/2020).

Bentuk-bentuk soal CPNS 2019 yang keluar pun sudah makin jelas, baik soal TWK, TIU, maupun TKP.

 
Lalu soal-soal apa sajakah yang banyak keluar dalam tes SKD CPNS 2019?

 

Sejumlah peserta CPNS 2019 yang telah mengikuti tes SKD pun memberikan jenis-jenis soal yang mereka hadapi hari ini.

Untuk soal TWK, ternyata tidak ada pertanyaan nama-nama tokoh, tetapi lebih ke logika.

Peserta CPNS 2019 lebih banyak disuruh menentukan sebuah kasus termasuk pengamalan sila ke berapa.

Selain itu dalam TWK juga tidak ada soal pasal-pasal UUD 1945, lalu tidak juga ada soal yang mempertanyakan nomor UU, tetapi lebih banyak analisis permasalahan di Indonesia.

Soal tentang Natuna juga keluar dalam bentuk pertanyaan berupa penerapan Pancasila.

Sedangkan untuk soal hitungan dalam TIU (tes inteligensi umum) TIU soalnya hanya berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian angka yang tidak rumit.

Berikutnya ada pula soal analogi, silogisme, mencocokan gambar, bilangan berderet, dan mengurutkan posisi tempat duduk.

Hafalkan Pengamalan Pancasila

Melihat pengamalam para peserta CPNS 2019 yang telah menghadapi SKD, tampaknya peserta CPNS harus segera mempelajari pengamalan Pancasilan.

Caranya tentu saja dengan memahami 45 butir pengamalan Pancasila dengan baik.

Inilah 45 butir pengamalan Pancasila :

Sila 1 : Ketuhanan YME

- Bangsa Indonesia percaya dengan Tuhan YME

- Percaya, Taqwa sesuai agama masing-masing

- Menghormati dan kerjasama antar pemeluk agama

- Kerukunan hidup antar umat beragama

- Agama/kepercayaan hubungan pribadi manusia dengan Tuhan

- Bebas menjalankan ibadah

- Tidak memaksakan agama

Sementara itu, dikutip dari jadipaham.com, inilah contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-1 (Pertama) Pancasila

Meyakini adanya Tuhan yang Maha Esa
Percaya dan taqwa Tuhan yang Maha Esa
Menghormati agama orang lain
Tidak mengganggu peribadatan orang lain yang berbeda agama
Menjaga kerukunan antar umat beragama di lingkungan sosial masyarakat
Menghormati kebebasan beragama terhadap orang lain
Tidak memaksakan seseorang untuk memeluk agama tertentu
Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
Tidak mengganggu orang yang sedang beribadah
Tidak menghina ajaran agama orang lain
Menghargai perayaan hari-hari besar keagamaan
Merayakan hari raya Idul Fitri bagi penganut agama Islam
Merayakan hari natal bagi penganut agama Nasrani
Tidak menyinggung perasaan orang yang berbeda agama
Bekerjasama dalam menjaga kerukunan antar umat beragama
Tekun beribadah sesuai dengan agama yang dianut
Menciptakan suasana taat beribadah di dalam keluarga
Tidak malas dalam beribadah
Tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama
Mengajarkan ilmu agama kepada orang-orang yang seiman
Tidak melakukan perbuatan yang merusak suasana kerukunan antar pemeluk agama di masyarakat
Menghargai bahwa setiap agama memiliki cara beribadah yang berbeda
Tidak menjadikan perbedaan agama sebagai alasan untuk saling bermusuhan
Melakukan ibadah di Pura bagi pemeluk agama Hindu
Melakukan ibadah di Vihara bagi pemeluk agama Budha
Bersungguh-sungguh dalam menjalankan ajaran agama
Rajin beribadah dan menghindari perbuatan tercela
Bersatu dan bekerjasama dengan untuk menciptakan suasana kehidupan beragama yang harmonis
Berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa
Menuntut ilmu agama

Sila 2 : Kemanusiaan yang adil dan beradab

- Memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabat

- Kesamaan derajat, hak, kewajiban asasi tanpa membedakan

- Saling mencintai sesama

- Tenggang Rasa

- Tidak semena-mena ke orang lain

- Menjunjung nilai kemanusiaan

- Kegiatan kemanusiaan

- Membela kebenaran dan keadilan

- Bangsa Indonesia bagian dari seluruh umat manusia

- Menghormati dan kerjasama dengan bangsa lain

Sementara itu, dikutip dari jadipaham.com, inilah contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-2 (Kedua) Pancasila
Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-2 dari Pancasila yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Membantu korban bencana alam
Turut serta dalam kegiatan kemanusiaan
Memberi santunan kepada orang miskin
Mengunjungi teman yang sakit
Tidak menyakiti orang lain
Peduli terhadap penderitaan orang lain
Tidak menyinggung perasaan orang lain
Bersimpati kepada orang yang mengalami kemalangan
Menghargai hak asasi manusia
Tidak melanggar hak-hak orang lain
Berani membela orang yang tidak bersalah
Turut menjaga perdamaian dunia
Menghargai kemerdekaan bangsa lain
Bekerjasama dengan bangsa lain
Menolong orang yang membutuhkan bantuan
Tidak menindas bangsa lain
Tidak melakukan penjajahan terhadap bangsa lain
Tidak melakukan perundungan terhadap orang lain
Membantu lansia menyeberang jalan
Memberi tempat duduk pada wanita hamil di angkutan umum
Tidak menzalimi orang lain
Tidak menghina orang yang cacat
Memberi sumbangan pada kegiatan sosial
Tidak mengganggu orang lain
Mengutamakan orang yang memiliki disabilitas
Tidak berbuat kasar terhadap orang lain
Menghormati orangtua dan guru
Tidak melakukan perbuatan keji kepada orang lain
Tidak melakukan kekerasan pada anak kecil
Tidak membedakan derajat manusia

Sila 3 : Persatuan Indonesia

- Kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan

- rela berkorban untuk negara

- Cinta tanah air

- Bangga atas bangsa tanah air

- Ketertiban dunia > dasar kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial

- Persatuan dasar bhineka tunggal ika

- Pergaulan > persatuan dan kesatuan bangsa

Contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-3 (Ketiga) Pancasila
Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-3 dari Pancasila yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Menjaga persatuan dalam masyarakat
Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
Cinta tanah air
Bangga sebagai bangsa Indonesia
Menjaga ketertiban dunia
Membela tanah air
Tidak memusuhi suku tertentu
Bersedia kerjasama dengan semua suku yang ada di Indonesia
Mengikuti upacara peringatan Sumpah Pemuda
Menghargai kebudayaan daerah lain
Bersedia berkorban untuk kepentingan bersama
Mendamaikan kelompok masyarakat yang bermusuhan
Melaksanakan kegiatan yang meningkatkan persatuan
Menjaga ketertiban dunia
Bersedia memenuhi panggilan untuk membela bangsa
Mengutamakan persatuan dalam berdikusi
Tidak menyebarkan rasa permusuhan dengan orang lain
Saling menghormati perbedaan suku
Menjaga kedaulatan bangsa
Tidak menghasut orang lain untuk saling bermusuhan
Tidak menyebarkan fitnah dalam masyarakat
Tidak menyebarkan kebencian
Menumbuhkan rasa kebangsaan
Menjaga kerukunan dalam masyarakat
Menumbuhkan rasa senasib dan sepenangungan
Tidak menonjolkan perbedaan dalam pergaulan
Menghargai bahasa daerah lain
Menjaga nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika
Menjaga persahabatan dengan semua teman

Sila 4 : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

- Kedudukan, hak, kewajiban sama

- Tidak memaksakan kehendak

- Musyawarah untuk kepetingan bersama

- Musyawarah > mufakat > kekeluargaan

- Menghormati, menjunjung keputusan musyawarah

- Dalam musyawarah mendahulukan kepentingan bersama

- Musyawarah berdasarkan akal sehat dan hati nurani

- Keputusan musyawarah menjadi tanggung jawab moral, benar, adil, dan persatuan

- Wakil rakyat > permusyawaratan

Sementara itu, dikutip dari jadipaham.com, inilah contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-4 (Keempat) Pancasila

Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-4 dari Pancasila yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengadakan musyawarah untuk membuat keputusan bersama
Tidak memaksakan kehendak saat bermusyawarah
Mengembangkan suasana kekeluargaan dalam musyawarah
Mengadakan rapat untuk membuat keputusan
Menghormati keputusan rapat
Melaksanakan keputusan rapat
Mengikuti musyawarah dengan niat baik
Membuat keputusan dengan memperhatikan kepentingan bersama
Memberikan hak suara dalam pemilihan umum
Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil rakyat di DPR
Tidak memaksakan orang lain memilih partai tertentu dalam pemilihan umum
Menyampaikan aspirasi masyarakat melalui Dewan Perwakilan Rakyat
Menjunjung nilai kebenaran dan keadilan dalam melakukan mufakat
Menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam bermusyawarah
Membuat keputusan berdasarkan mufakat
Mematuhi peraturan yang dibuat bersama
Bersikap aktif dalam memberikan pendapat dalam rapat
Menggunakan hak suara dalam pemilu sesuai hati nurani
Turut serta dalam pemilihan ketua RT
Tidak bersikap acuh tak acuh saat mengikuti rapat
Mengutamakan persatuan dan kesatuan dalam musyawarah
Mengakui persamaan hak sebagai warga negara
Mengakui persamaan kewajiban sebagai warganegara
Mengakui persamaan derajat sebagai warganegara
Tidak melanggar keputusan yang dibuat bersama
Tidak melanggar hak-hak kewarganegaraan orang lain
Memiliki i’tikad baik dalam mengikuti musyawarah
Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara menurut undang-undang
Mengakui undang-undang yang dibuat oleh DPR
Melaksanakan peraturan pemerintah yang ditetapkan DPR

Sila 5 : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

-Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

- Menghormati hak orang lain.

- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

- Suka bekerja keras.

- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

 

Sementara itu, dikutip dari jadipaham.com, inilah contoh-Contoh Pengamalan Sila Ke-5 (Kelima) Pancasila

-Berlaku adil terhadap sesama
-Menghormati hak orang lain atas dasar keadilan
-Suka bekerja keras
-Tidak berperilaku boros
-Tidak bergaya hidup mewah
-Suka berhemat
-Tidak melanggar peraturan yang berkaitan dengan kepentingan umum
-Tidak menyalahgunakan fasilitas umum untuk kepentingan pribadi
-Tidak merusak fasilitas umum
-Tidak malas dalam bekerja
-Menghargai hasil karya orang lain
-Tidak menggunakan mobil pribadi untuk kebut-kebutan di jalan raya
-Tidak merusak lingkungan yang dapat membahayakan masyarakat
-Melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan bersama
-Gotong royong membangun jalan
-Gotong royong membersihkan sungai
-Membantu perekonomian masyarakat dengan memberikan pelatihan usaha
-Memberdayakan potensi wisata desa
-Menjaga suasana kekeluargaan di lingkungan masyarakat
-Tidak bersikap pilih kasih dalam pergaulan di masyarakat
-Menolong orang lain untuk mandiri
-Berpartisipasi untuk membangun desa
-Tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat sekitar
-Memelihara fasilitas umum
-Gotong royong membangun jembatan
-Menggunakan hak dan melaksanakan kewajiban secara seimbang
-Melindungi hak-hak orang lain
-Melakukan kegiatan untuk kesejahteraan bersama
-Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain
-Tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu tetangga.(cc)

 Artikel ini hanya sebatas informasi bagi pembaca

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ingin Lulus CPNS, Ini Nilai Minimal yang Harus Diraih Dalam SKD, https://jabar.tribunnews.com/2020/02/01/ingin-lulus-cpns-ini-nilai-minimal-yang-harus-diraih-dalam-skd.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Peserta yang Sudah Ikut SKD CPNS 2019 Beri Bocoran Soal Banyak Keluar, Ada Natuna Hingga Pancasila

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved