Ronny Sompie Dicopot dari Dirjen Imigrasi oleh Yasonna, Politik atau Menyembunyikan Harun Masiku?
Ma'ruf menilai, yang menentukan dicopot atau tidaknya jabatan dirjen tergantung dari menteri yang bersangkutan.
Ronny Sompie Dicopot dari Dirjen Imigrasi oleh Yasonna H Laoly, Kepentingan Politik atau Menyembunyikan Harun Masiku?
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin angkat bicara soal dicopotnya Ronny Sompie dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi.
Ma'ruf menilai, yang menentukan dicopot atau tidaknya jabatan dirjen tergantung dari menteri yang bersangkutan.
Oleh karena itu ia pun membantah jika pencopotan tersebut ada kaitannya dengan politik

"Kan yang menentukan dicopot atau tidak menterinya, menteri menilainya seperti apa," kata Ma'ruf Amin di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Dengan demikian, kata dia, bisa terlihat nanti apabila memang ada kelalaian yang dilakukan. Termasuk juga konsekuensi atas kelalaiannya itu.
"Tanya pada menterinya seberapa lalainya itu," kata Ma'ruf.
• Benarkah Penyakit Kulit (Jerawat, Gatal, Bisul) Bisa Sebabkan Gangguan Ereksi & Ejakulasi Dini?
• Begini Nasib Pasar Tomohon yang Mirip Pasar Huanan Wuhan China yang Jual Daging Hewan Liar
Terkait Harun Masiku?
Pejabat Biro Humas Kemenkumham Ali Nurdin mengatakan kalau Ronny Sompie selama ini dikenal baik.
Ali Nurdin juga membantah adanya perlawanan yang dilakukan para pegawai terkait dicopotnya Ronny Sompie.
"Itu kan rasa empatinya saja, Ronny Sompie terkenal baik. Kedua, ini kan kita juga abis merayakan ulang tahun Imigrasi tiba-tiba ada kejadian, empatinya saja, enggak ada perlawanan," kata Ali saat dihubungi wartawan, Rabu (29/1/2020).
Ali menuturkan, pemasangan logo itu pun merupakan sikap spontan dari para pegawai Imigrasi tanpa koordinasi sebelumnya.
Menurut Ali, inisiatif para pegawai itu menunjukkan bahwa Ronny merupakan orang yang dianggap baik oleh para pegawainya.
"Enggak ada (perlawanan), mungkin gini, inisiatornya black-black itu dinaikkan sama dia, teman-temannya ikutan. Itu mungkin berempati, itu aja," ujar Ali.
Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur menduga ada kaitan pencopotan Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie dengan pengusutan kasus dugaan suap yang melibatkan politikus PDI Perjuangan Harun Masiku oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ronny Sompie dicopot oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, yang juga diketahui publik sebagai politikus PDI Perjuangan.
"Ya, jelas itu sangat berkaitan," kata Isnur kepada Kompas.com, Selasa (28/1/2020).
• Begini Nasib Pasar Tomohon yang Mirip Pasar Huanan Wuhan China yang Jual Daging Hewan Liar
• PDIP & KPK Dipermalukan di ILC TVOne Gegara Harun Masiku, Adian Napitupulu Bereaksi Sentil 2 Partai
Isnur mempertanyakan, seharusnya yang dicopot tidak hanya Ronny.
Menurut dia, Yasonna juga harus dicopot dari jabatannya saat ini sebagai Menkumham oleh Presiden Joko Widodo atas dugaan ada konflik kepentingan.
"Padahal yang masyarakat sipil lihat lebih banyak konflik kepentingan dan dugaan menghalangi adalah Menkumham," kata dia.
Isnur dan para pegiat antikorupsi sebelumnya telah melaporkan kasus dugaan upaya menghalangi pengungkapan kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Yasonna ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ia berharap agar KPK dapat mengusut laporan yang mereka sampaikan.
"Biar terungkap semua, siapa yang melindungi Harun dan calon-calon tersangka lainnya. Siapa yang membantu, menyembunyikan, melarikan, dan lain-lain," ujar Isnur.
Yasonna sebelumnya menyebut Harun Masiku masih berada di luar negeri dan belum kembali.
Namun, dalam konferensi pers, Ronnie Sompie menyebutkan bahwa Harun telah kembali ke Tanah Air sejak 7 Januari atau sehari sebelum operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan dilakukan.
OTT tersebut dilakukan lantaran adanya kasus dugaan suap untuk memuluskan jalan Harun menduduki kursi di parlemen.
Imbas dari perbedaan pernyataan ini, Ronny dicopot dari jabatannya.
Yasonna beralasan, pencopotan itu dilakukan agar memudahkan penyelidikan keterlambatan informasi kepulangan Harun Masiku yang kini buron.
• Begini Nasib Pasar Tomohon yang Mirip Pasar Huanan Wuhan China yang Jual Daging Hewan Liar
• Debit Sungai Batanghari Terus Meningkat, BPBD Kota Jambi Umumkan Siaga 4
"Untuk supaya terjadi betul-betul hal yang independen, supaya jangan ada terjadi conflict of interest nanti. Saya sudah memfungsionalkan Dirjen Imigrasi dan Direktur Sisdiknya. Direktur Sistem Informasi Keimigrasian," ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Yasonna sebelumnya meminta dibentuk tim independen yang memeriksa kasus terlambatnya informasi kepulangan Harun Masiku ke Indonesia.
Tim tersebut nantinya diisi oleh Direktorat Siber Polri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), dan Ombudsman.
Yasonna berharap keempat lembaga tersebut bisa bekerja sama mengungkap penyebab terlambatnya informasi kepulangan Harun Masiku ke Indonesia saat ia tersangkut kasus suap tersebut.
Menurut Yasonna, ketika Ronny Sompie tak lagi menjabat Dirjen Imigrasi, maka penyelidikan bisa terlaksana dengan baik.
"Artinya difungsionalkan supaya tim independen ini bisa berjalan dengan baik. Karena saya mau ini betul-betul terbuka dan tim nanti bisa melacak mengapa terjadi delay, mengapa data itu tersimpan di PC bandara Terminal 2," kata Yasonna.
Adapun Ronny hingga kini belum menyatakan sikap.
Sejumlah nomor kontak miliknya yang berusaha dihubungi Kompas.com, belum memberikan respons apa pun atas pertanyaan yang diajukan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ronny Sompie Dicopot, Wapres RI: Tanya Menteri Seberapa Lalainya", https://nasional.kompas.com/read/2020/01/29/16361641/ronny-sompie-dicopot-wapres-ri-tanya-menteri-seberapa-lalainya.
Penulis : Deti Mega Purnamasari
Editor : Diamanty Meiliana